PEMBAHASAN Pengaruh Obat Kumur Ekstrak Kayu Manis Terhadap Akumulasi Plak

BAB 5 PEMBAHASAN

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa rerata indeks plak pada kelompok perlakuan lebih rendah dibanding kelompok kontrol. Hasil ini sesuai dengan penelitian Mutma Inna dkk yang menyatakan bahwa ekstrak kayu manis dapat menjadi senyawa yang memiliki efek anti bakteri. 9 Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna secara statistik antara penggunaan obat kumur yang mengandung ekstrak kayu manis Cinnamomum burmanii 1 terhadap penurunan akumulasi plak. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak kayu manis efektif dalam menghambat pertumbuhan plak pada hari ke-7 secara bermakna dibandingkan pemakaian selama hari ke-1. Hal ini sesuai dengan penelitian in vitro yang dilakukan Jinan R dkk untuk melihat efektifitas ekstrak kayu manis dalam mengurangi jumlah bakteri. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis memiliki senyawa yang mempunyai aktifitas anti bakteri. 10 Penelitian ini juga menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak kayu manis 1 efektif menghambat pertumbuhan plak. Dari hasil penelitian yang dilakukan selama 7 hari, didapatkan hasil bahwa pada hari ke-7 terjadi penurunan rerata indeks plak yang lebih efektif dibanding dengan hari ke-4. Pada kelompok plasebo menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik dimana terjadi penurunan akumulasi plak pada hari ke-1 dan hari ke-4 serta pada penggunaan hari ke-7 terlihat penurunan akumulasi plak yang bermakna secara statistik. Hasil kuisioner dibagikan kepada mahasiswa terlihat responden lebih dominan pada umur 18 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Semakin bertambahnya umur maka semakin peduli terhadap kesehatan rongga mulut. Responden yang berjenis kelamin perempuan lebih peduli terhadap kesehatan rongga mulut dibandingkan responden yang berjenis kelamin laki-laki. Hal ini sesuai dengan penelitian Karel Pandelaki dkk pada tahun 2013, siswa berjenis kelamin perempuan lebih memperhatikan kebersihan gigi dan mulutnya dibandingkan dengan siswa berjenis kelamin laki-laki karena pada siswa Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara perempuan memiliki kecenderungan untuk lebih menjaga penampilannya termasuk kebersihan gigi dan mulutnya sedangkan pada sebagian siswa laki-laki yang diteliti rata-rata memiliki kebiasaan merokok yang sudah jelas akan berpengaruh pada derajat kebersihan gigi dan mulut. 18 Penambahan sorbitol pada obat kumur dilakukan untuk menambah rasa manis pada ekstrak kayu manis. Sorbitol merupakan pemanis golongan polyol hexitol yang bersifat hipoasidogenik, berdaya kariogenik rendah, digunakan untuk pengganti sukrosa, yang biasanya ditemukan pada produk-produk kesehatan bebas gula, seperti pasta gigi, permen, sirup, dan obat-obatan. 16 Penambahan peppermint oil dan sorbitol pada obat kumur dilakukan untuk menghilangkan aroma khas ekstrak kayu manis dan menyamakan aroma dengan obat kumur plasebo. Walaupun demikian, subjek penelitian mengeluhkan rasa pedar dan sepat pada penggunaan obat kumur ekstrak kayu manis. Tidak ada efek samping yang terjadi pada penelitian ini sesuai penelitian yang dilakukan oleh Ghada Al-Duboni dkk. Penelitian mengenai toksisitas kayu manis ini dilakukan pada manusia, menyimpulkan bahwa: batang dan kulit kayu manis aman tanpa efek samping. 17 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN