Pembangunan sistem informasi pengiriman barang berbasis sms gateway pada PD Guna Pratama
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG
BERBASIS SMS GATEWAY PADA PD. GUNA PRATAMA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
RANDI RAHMADI
104091002806
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
(2)
i
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN
BARANG BERBASIS SMS GATEWAY
PADA PD. GUNA PRATAMA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh Randi Rahmadi
104091002806
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
(3)
ii
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN
BARANG BERBASIS SMS GATEWAY
PADA PD. GUNA PRATAMA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh Randi Rahmadi
104091002806
Menyetujui,
Pembimbing I
Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom
NIP. 470 035 764 Pembimbing II
Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150 411 179 Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
(4)
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul ”Pembangunan Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway Pada PD. Guna Pratama” yang ditulis oleh Randi Rahmadi, NIM 104091002806 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Hari Senin, Tanggal 31 Maret 2010. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.
Jakarta, 31 Maret 2010 Menyetujui,
Penguji I
Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 150 317 721
Penguji II
Khodijah Hulliyah, M.Si NIP. 150 317 266
Pembimbing I
Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom NIP. 470 035 764
Pembimbing II
Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150 411 179 Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
(5)
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN
Jakarta, 31 Maret 2010
Randi Rahmadi 104091002806
(6)
v
ABSTRAK
RANDI RAHMADI (104091002806). Pembangunan Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway pada PD. Guna Pratama. (Di bawah bimbingan BAKRI LA KATJONG dan NIA KUMALADEWI).
PD. Guna Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang khususnya pengiriman barang melalui jalur darat, baik kering dan beku. Pada bagian marketing dan penagihan, dalam kegiatannya selalu berhubungan langsung dengan pelanggan, dan dalam pengolahan data ekspedisi atau pengiriman barang masih berbasis file dengan mengunakan Microsoft Office Word dan Microsoft Offiice Excel dan juga masih kurang lengkapnya fitur laporan.
Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, maka sewajarnya perusahaan harus memberikan pelayanan yang cepat dan tepat agar pelanggan merasa nyaman dan percaya berbisnis dengan perusahaan. Salah satu bidang yang menjadi target dalam perkembangan teknologi adalah kecepatan akses terhadap informasi. SMS (Short Message Service) merupakan teknologi yang sangat diminati dan digunakan oleh masyarakat. Selain karena unggul dalam kepraktisan dan kemudahan dalam penggunaannya, teknologi ini juga hadir dengan tarif yang relatif lebih murah jika dibandingkan berbicara secara langsung dengan nomor yang dituju.
Aplikasi SMS Gateway untuk Sistem Informasi Pengiriman Barang ini merupakan salah satu fasilitas yang memanfaatkan media SMS, fasilitas ini memungkinkan pelanggan dan supir yang telah terdaftar dapat memberikan dan mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Dengan adanya aplikasi berbasis SMS Gateway ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan PD. Guna Pratama dan proses pengolahan data pengiriman barang lebih efektif dan efisien. Pembuatan program aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java
dilengkapi dengan database server MySQL.
Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi RAD (Rapid Application Development) sebagai alur dari pengembangan sistem. Untuk metodologi analisis maupun perancangan sistem, penulis menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD), dengan Unified Modelling Language (UML) sebagai tools dalam analisis maupun perancangannya.
Kata Kunci : Sistem Informasi Pengiriman Barang, PD Guna Pratama, SMS Gateway, Rapid Application Development (RAD), Java, MySQL, Object Oriented Analysis (OOA), Object Oriented Design
(7)
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul :
“PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG BERBASIS
SMS GATEWAY PADA PD. GUNA PRATAMA”
dengan baik. Shalawat serta salam
selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang senantiasa menuntun umatnya hingga seperti
sekarang ini.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai
persyaratan untuk menempuh gelar Strata 1 (S1) pada Program Studi Teknik Informatika
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Sopiyansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Ibu Viva Arifin, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik
Informatika dan seluruh pihak akademik, baik tingkat program studi maupun tingkat
fakultas.
(8)
vii
3. Bapak Bakri La Katjong, MT, M.Kom dan Ibu Nia Kumaladewi, MMSI, selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, masukan dan dorongan serta
waktunya kepada penulis.
4. Ayah Djali Ismanto dan Ibu Mardiningsih serta Kakak dan Adik tercinta yang telah
memberikan doa, dorongan baik moril maupun materil, dan motivasi sebesar-besarnya
kepada penulis.
5. Bapak Marciano Pratama Suteja, selaku Manajer PD. Guna Pratama yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Seluruh staff PD. Guna Pratama yang telah membantu penulis memberikan data dan
informasi yang penulis butuhkan dalam penulisan skripsi ini.
7. Seluruh teman-temanku, khususnya TI-A 2004 yang selalu memberikan semangat
kepada penulis serta kebersamaannya selama ini. Andrian W. sahabat sekaligus guru
bagi penulis ‘Thanks a lot ndri ilmu dan waktunya…’.
8. Serta Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah berperan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penulisan di masa mendatang. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat
bagi penulis dan bagi pihak yang membutuhkan.
Jakarta, Maret 2010
(9)
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan Pembimbing ... ii
Lembar Pengesahan Ujian ... iii
Lembar Pernyataan ... iv
Abstrak ... v
Kata Pengantar ... vi
Daftar Isi ... viii
Daftar Gambar ... xv
Daftar Tabel ... xix
Daftar Lampiran... xxii
Daftar Simbol... xxiii
Daftar Istilah... xxviii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 4
1.4.1 Tujuan Penulisan ... 5
1.4.2 Manfaat Penulisan ... 5
1.5 Metodologi Penulisan ... 6
1.5.1 Metodologi Pegumpulan Data ... 6
1.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 7
1.6 Sistematika Penulisan ... 10
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12
2.1.1 Pengertian Sistem ... 12
2.1.2 Pengertian Informasi ... 14
(10)
ix
2.2 Sistem Informasi Manajemen ... 17
2.3 Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD) ... 19
2.4 Konsep Dasar Pendekatan Analisis Model Driven, OOA dan OOD... 20
2.4.1 Pengertian Pendekatan Model Driven ... 20
2.4.2 Pengertian Object Oriented Analysis (OOA) ... 21
2.4.3 Pengertian Object Oriented Design (OOD) ... 22
2.5 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML) ... 22
2.5.1 Pengertian UML ... 22
2.5.2 Diagram UML ... 23
2.6 Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Data... 26
2.7 Konsep Dasar Pengiriman Barang ... 27
2.8 Sejarah Singkat SMS... 28
2.9 Java... 29
2.9.1 Sejarah Java... 29
2.9.2 Keunggulan Java ... 30
2.10 SQL... 31
2.11 Protocol Data Unit (PDU)... 33
2.11.1 SMS PDU Pengirim (Mobile Originated)... 33
2.11.2 SMS PDU Penerima (Mobile Terminated) ... 38
2.12 Perintah AT (AT Command) ... 44
2.13 SMS Gateway ... 45
2.14 Perangkat Lunak Penunjang ... 45
2.14.1 NetBeans IDE 5.5 ... 45
2.14.2 MySQL-Front 2.5 ... 46
2.15 Studi Sejenis... 47
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 50
3.1.1 Pengamatan (Observasi) ... 50
3.1.2 Studi Pustaka ... 51
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 51
3.2.1 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition) ... 53
(11)
x
3.2.3 Perancangan Sistem (Design)...55
3.2.4 Konstruksi dan Pengujian (Construction & Testing) ...56
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan ...59
4.1.1 Sejarah Perusahaan ...59
4.1.2 Logo Perusahaan ...59
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ...60
4.1.3.1 Visi Perusahaan ...60
4.1.3.2 Misi Perusahaan ...60
4.1.4 Struktur Organisasi ...60
4.2 Alur Proses Pengembangan Sistem ...61
4.3 Metodologi Pengembangan Sistem ...62
4.3.1 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition) ...62
4.3.2 Analisis Sistem ...62
4.3.2.1 Analisis Sistem Berjalan ...67
4.3.2.1.1 Use Case Diagram ...69
4.3.2.1.2 Activity Diagram ...69
4.3.2.2 Analisis Sistem Usulan ...70
4.3.2.2.1 Daftar Pengguna Sistem ...72
4.3.2.2.2 Use Case Diagram ...74
4.3.2.2.3 Spesifikasi Naratif Use Case Tingkat Analisis ...75
4.3.2.2.3.1 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Pelanggan ...76
4.3.2.2.3.2 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Kendaraan ...77
4.3.2.2.3.3 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Supir...77
4.3.2.2.3.4 Spesifikasi Naratif Use Case Master Status Kendaraan ...78
4.3.2.2.3.5 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak SO ...79
4.3.2.2.3.6 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Bongkar Muat...79
4.3.2.2.3.7 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Batal Muat...80
4.3.2.2.3.8 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi ...81
4.3.2.2.3.9 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast ..81
(12)
xi
4.3.2.2.3.11 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Pelanggan ....84
4.3.2.2.3.12 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Kendaraan ...85
4.3.2.2.3.13 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Supir...86
4.3.2.2.3.14 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Status Kendaraan .86 4.3.2.2.3.15 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Ekspedisi per Periode ...87
4.3.2.2.3.16 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Pembayaran Ekspedisi per Periode...88
4.3.2.2.3 Activity Diagram ...88
4.3.2.2.4.1 Kegiatan Pengiriman Barang Berbasis SMS ...89
4.3.2.2.4.2 Use Case Master Data Pelanggan ...90
4.3.2.2.4.3 Use Case Master Data Kendaraan ...90
4.3.2.2.4.4 Use Case Master Data Supir ...91
4.3.2.2.4.5 Use Case Master Status Kendaraan...91
4.3.2.2.4.6 Use Case Transaksi Cetak SO...92
4.3.2.2.4.7 Use Case Transaksi Bongkar Muat ...93
4.3.2.2.4.8 Use Case Transaksi Batal Muat ...93
4.3.2.2.4.9 Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi...94
4.3.2.2.4.10 Use Case SMS Server dan Broadcast ...95
4.3.2.2.4.11 Use Case Master data Pesan...97
4.3.2.2.4.12 Use Case Laporan Data Pelanggan...97
4.3.2.2.4.13 Use Case Laporan Data Kendaraan ...98
4.3.2.2.4.14 Use Case Laporan Data Supir ...98
4.3.2.2.4.15 Use Case Laporan Data Status Kendaraan...99
4.3.2.2.4.16 Use Case Laporan Ekspedisi per Periode ...99
4.3.2.2.4.17 Use Case Laporan Pembayaran per Periode ...100
4.3.3 Perancangan Sistem ...100
4.3.3.1 Spesifikasi Naratif Use Case Tingkat Perancangan ...101
4.3.3.1.1 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Pelanggan ...102
4.3.3.1.2 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Kendaraan ...104
4.3.3.1.3 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Supir ...106
(13)
xii
4.3.3.1.5 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak SO...110
4.3.3.1.6 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Bongkar Muat ...111
4.3.3.1.7 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Batal Muat ...113
4.3.3.1.8 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi...115
4.3.3.1.9 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast ...117
4.3.3.1.10 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Pesan...122
4.3.3.1.11 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Pelanggan...124
4.3.3.1.12 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Kendaraan ...126
4.3.3.1.13 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Supir ...128
4.3.3.1.14 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Status Kendaraan..130
4.3.3.1.15 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Ekspedisi per Periode ...132
4.3.3.1.16 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Pembayaran Ekspedisi per Periode ...135
4.3.3.2 Object Robustness Diagram ...138
4.3.3.2.1 Use Case Input Data Pelanggan ...138
4.3.3.2.2 Use Case Input Data Kendaraan ...139
4.3.3.2.3 Use Case Input Data Supir...139
4.3.3.2.4 Use Case Input Data Status Kendaraan...140
4.3.3.2.5 Use Case Transaksi Cetak SO ...140
4.3.3.2.6 Use Case Transaksi Bongkar Muat ...141
4.3.3.2.7 Use Case Transaksi Batal Muat ...141
4.3.3.2.8 Use Case Transaksi Pembayaran Ekspedisi ...142
4.3.3.2.9 Use Case SMS Server dan Broadcast...142
4.3.3.2.10 Use Case Master Data Pesan ...145
4.3.3.2.11 Use Case Laporan Data Pelanggan ...146
4.3.3.2.12 Use Case Laporan Data Kendaraan...146
4.3.3.2.13 Use Case Laporan Data Supir...147
4.3.3.2.14 Use Case Laporan Data Status Kendaraan ...147
4.3.3.2.15 Use Case Laporan Data Ekspedisi per Periode...148
4.3.3.2.16 Use Case Laporan Data Pembayaran per Periode...149
(14)
xiii
4.3.3.3.1 Use Case Master Data Pelanggan ...150
4.3.3.3.2 Use Case Master Data Kendaraan...151
4.3.3.3.3 Use Case Master Data Supir ...152
4.3.3.3.4 Use Case Input Data Status Kendaraan...153
4.3.3.3.5 Use Case Transaksi Cetak SO ...154
4.3.3.3.6 Use Case Transaksi Bongkar Muat ...155
4.3.3.3.7 Use Case Transaksi Batal Muat ...156
4.3.3.3.8 Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi ...157
4.3.3.3.9 Use Case SMS Server dan Broadcast...158
4.3.3.3.10 Use Case Master Pesan...161
4.3.3.3.11 Use Case Laporan Data Pelanggan ...162
4.3.3.3.12 Use Case Laporan Data Kendaraan...162
4.3.3.3.13 Use Case Laporan Data Supir...163
4.3.3.3.14 Use Case Laporan Data Status Kendaraan ...163
4.3.3.3.15 Use Case Laporan Data Ekspedisi per Periode...164
4.3.3.3.16 Use Case Laporan Data Pembayaran per Periode...165
4.3.3.4 Sequence Diagram Class Diagram ...165
4.3.3.4.1 Sequence Diagram Master Data Pelanggan...166
4.3.3.4.2 Sequence Diagram Master Data Kendaraan ...167
4.3.3.4.3 Sequence Diagram Master Data Supir ...168
4.3.3.4.4 Sequence Diagram Master Data Status Kendaraan ...169
4.3.3.4.5 Sequence Diagram Transaksi Cetak SO...170
4.3.3.4.6 Sequence Diagram Transaksi Bongkar Muat ...171
4.3.3.4.7 Sequence Diagram Transaksi Batal Muat ...172
4.3.3.4.8 Sequence Diagram Transaksi Cetak Pembayaran...173
4.3.3.4.9 Sequence Diagram SMS Server dan Broadcast (admin)...174
4.3.3.4.10 Sequence Diagram SMS Server dan Broadcast (supir)...178
4.3.3.4.11 Sequence Diagram Server dan Broadcast (pelanggan) ...178
4.3.3.4.12 Sequence Diagram Master Pesan...179
4.3.3.4.13 Sequence Diagram Laporan Ekspedisi per Periode ...180
4.3.3.4.14 Sequence Diagram Laporan Pembayaran per Periode ...181 4.3.3.4.15 Sequence Diagram Master (Pelanggan, Kendaraan, Supir,
(15)
xiv
Status Kendaraan) ...182
4.3.3.5 Class Diagram...183
4.3.3.5.1 Entity Class Diagram...183
4.3.3.5.1 Control Class Diagram ...185
4.3.3.5.1 Boundary Class Diagram...186
4.3.3.6 Database ...187
4.3.3.7 Spesifikasi Basis Data...189
4.3.4 Implementasi Sistem ...196
4.3.4.1 Pemrograman ...197
4.3.4.2 Instalasi Perangkat ...198
4.3.4.2.1 Perangkat Keras ...198
4.3.4.2.2 Perangkat Lunak ...194
4.3.4.3 Pengujian...199
4.3.4.4 Cara Pengoperasian Aplikasi...212
4.3.4.5 Metode Kerja Sistem Usulan...220
4.3.4.5 Evaluasi Aplikasi ...224
BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...226
5.2 Saran...226
DAFTAR PUSTAKA ...228
LAMPIRAN A WAWANCARA ...230
LAMPIRAN B QUESIONER...236
LAMPIRAN C TAMPILAN APLIKASI ...241
LAMPIRAN D SOURCE CODE...262
(16)
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Strategi Rapid Apllication Development (RAD) ... 8
Gambar 2.1 Strategi Rapid Apllication Development (RAD) ... 19
Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case ... 23
Gambar 2.3 Skema Cara Kerja SMS ... 29
Gambar 2.4 Skema Format PDU Pengirim... 34
Gambar 2.5 Skema Format PDU Penerima ... 39
Gambar 2.6 Tampilan Netbeans IDE 5.5... 46
Gambar 2.7 Tampilan MySQL-Front 2.5 ... 47
Gambar 3.1 Tahapan Metodologi Rapid Apllication Development (RAD) ... 53
Gambar 4.1 Logo Perusahaan ... 59
Gambar 4.2 Struktur Organisasi ... 60
Gambar 4.3 Tahapan Metodologi Rapid Application Development (RAD) ... 61
Gambar 4.4 Diagram Sistem Berjalan Pada PD. Guna Pratama ... 68
Gambar 4.5 Use Case Diagram Analisis Sistem Berjalan ... 69
Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Kegiatan Pengiriman Barang Analisis Sistem Yang Berjalan ... 70
Gambar 4.7 Diagram Sistem Usulan Pada PD. Guna Pratama ... 71
Gambar 4.8 Use Case Diagram Analisis Sistem Usulan ... 75
Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Kegiatan Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway ... 89
Gambar 4.10 Activity Diagram Use Case Master Data Pelanggan ... 90
Gambar 4.11 Activity Diagram Use Case Master Data Kendaraan ... 90
Gambar 4.12 Activity Diagram Use Case Master Data Supir... 91
Gambar 4.13 Activity Diagram Use Case Master Status Kendaraan ... 91
Gambar 4.14 Activity Diagram Use Case Transaksi Cetak SO ... 92
Gambar 4.15 Activity Diagram Use Case Transaksi Bongkar Muat ... 93
Gambar 4.16 Activity Diagram Use Case Transaksi Batal Muat... 93
Gambar 4.17 Activity Diagram Use Case Transaksi Cetak Pembayaran ... 94
Gambar 4.18 Activity Diagram Use Case SMS Server dan Broadcast (Admin) ... 95
Gambar 4.19 Activity Diagram Use Case SMS Server dan Broadcast (Supir) ... 96 Gambar 4.20 Activity Diagram Use Case SMS Server dan Broadcast (Pelanggan)96
(17)
xvi
Gambar 4.21 Activity Diagram Use Case Laporan Master Pesan ... 97
Gambar 4.22 Activity Diagram Use Case Laporan Data Pelanggan... 97
Gambar 4.23 Activity Diagram Use Case Laporan Data Kendaraan ... 98
Gambar 4.24 Activity Diagram Use Case Laporan Data Supir ... 98
Gambar 4.25 Activity Diagram Use Case Laporan Status Kendaraan ... 99
Gambar 4.26 Activity Diagram Use Case Laporan Ekspedisi Per Periode ... 99
Gambar 4.27 Activity Diagram Use Case Laporan Pembayaran per Periode ... 100
Gambar 4.28 Diagram Objek Parsial Use Case Master Data Pelanggan... 138
Gambar 4.29 Diagram Objek Parsial Use Case Master Data Kendaraan ... 139
Gambar 4.30 Diagram Objek Parsial Use Case Master Data Supir ... 139
Gambar 4.31 Diagram Objek Parsial Use Case Master Status Kendaraan... 140
Gambar 4.32 Diagram Objek Parsial Use Case Transaksi Cetak SO... 140
Gambar 4.33 Diagram Objek Parsial Use Case Transaksi Bongkar Muat ... 141
Gambar 4.34 Diagram Objek Parsial Use Case Transaksi Batal Muat ... 141
Gambar 4.35 Diagram Objek Parsial Use Case Transaksi Pembayaran... 142
Gambar 4.36 Diagram Objek Parsial Use Case Server dan Broadcast (Admin) ... 142
Gambar 4.37 Diagram Objek Parsial SMS Server dan Broadcast (Supir) ... 143
Gambar 4.38 Diagram Objek Parsial SMS Server dan Broadcast (Pelanggan)... 144
Gambar 4.39 Diagram Objek Parsial Use Case Master Pesan ... 145
Gambar 4.40 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Data Pelangan ... 146
Gambar 4.41 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Data Kendaraan... 146
Gambar 4.42 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Data Supir ... 147
Gambar 4.43 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Data Status Kendaraan.. 147
Gambar 4.44 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Ekspedisi per Periode ... 148
Gambar 4.45 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Pembayaran per Periode149 Gambar 4.46 Diagram Statechart Use Case Master Data Pelanggan ... 150
Gambar 4.47 Diagram Statechart Use Case Master Data Kendaraan ... 151
Gambar 4.48 Diagram Statechart Use Case Master Data Supir... 152
Gambar 4.49 Diagram Statechart Use Case Master Data Status Kendaraan ... 153
Gambar 4.50 Diagram Statechart Use Case Transaksi Cetak SO ... 154
Gambar 4.51 Diagram Statechart Use Case Transaksi Bongkar Muat... 155
Gambar 4.52 Diagram Statechart Use Case Transaksi Batal Muat ... 156
(18)
xvii
Gambar 4.54 Diagram Statechart SMS Server dan Broadcast (Admin)... 158
Gambar 4.55 Diagram Statechart SMS Server dan Broadcast (Supir) ... 159
Gambar 4.56 Diagram Statechart SMS Server dan Broadcast (Pelanggan) ... 160
Gambar 4.57 Diagram Statechart Use Case Master Pesan ... 161
Gambar 4.58 Diagram Statechart Use Case Laporan Data Pelanggan ... 162
Gambar 4.59 Diagram Statechart Use Case Laporan Data Kendaraan ... 162
Gambar 4.60 Diagram Statechart Use Case Laporan Data Supir... 163
Gambar 4.61 Diagram Statechart Use Case Laporan Data Status Kendaraan... 163
Gambar 4.62 Diagram Statechart Use Case Laporan Ekspedisi Per Periode ... 164
Gambar 4.63 Diagram Statechart Use Case Laporan Pembayaran Per Periode .... 165
Gambar 4.64 Sequence Diagram Use Case Master Data Pelanggan ... 166
Gambar 4.65 Sequence Diagram Use Case Master Data Kendaraan ... 167
Gambar 4.66 Sequence Diagram Use Case Master Data Supir ... 168
Gambar 4.67 Sequence Diagram Use Case Master Data Status Kendaraan... 169
Gambar 4.68 Sequence Diagram Use Case Transaksi Cetak... 170
Gambar 4.69 Sequence Diagram Use Case Transaksi Bongkar Muat ... 171
Gambar 4.70 Sequence Diagram Use Case Transaksi Batal Muat... 172
Gambar 4.71 Sequence Diagram Use Case Transaksi Pembayaran Ekspedisi... 173
Gambar 4.72 Sequence Diagram SMS Server dan Broadcast (Admin) ... 174
Gambar 4.73 Sequence Diagram Proses SMS Masuk... 175
Gambar 4.74 Sequence Diagram Proses Olah Request SMS... 176
Gambar 4.75 Sequence Diagram Proses Kirim SMS ... 177
Gambar 4.76 Sequence Diagram SMS Server dan Broadcast (Supir)... 178
Gambar 4.77 Sequence Diagram SMS Server dan Broadcast (Pelanggan) ... 178
Gambar 4.78 Sequence Diagram Use Case Master Pesan ... 179
Gambar 4.79 Sequence Diagram Use Case Laporan Ekspedisi Per Periode ... 180
Gambar 4.80 Sequence Diagram Use Case Laporan Pembayaran Per Periode ... 181
Gambar 4.81 Sequence Diagram Use Case Laporan Master ... 182
Gambar 4.82 Entity Class Diagram Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway Pada PD. Guna Pratama ... 183
Gambar 4.83 Control Class Diagram Sistem Informasi Pengiriman Barang Ber-basis SMS Gateway Pada PD. Guna Pratama ... 185
Gambar 4.84 Boundary Class Diagram Sistem Informasi Pengiriman Barang Ber basis SMS Gateway Pada PD. Guna Pratama ... 186
(19)
xviii
Gambar 4.85 ERD Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway
Pada PD. Guna Pratama ... 187
Gambar 4.86 LRS Database Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway Pada PD. Guna Pratama ... 188
Gambar 4.87 Deployment Diagram Sistem Informasi Pengiriman Barang Ber-basis SMS Gateway Pada PD. Guna Pratama ... 197
Gambar 4.88 Menjalankan Hyper Terminal ... 212
Gambar 4.89 Connection Description ... 213
Gambar 4.90 Koneksi ke Serial Port ... 214
Gambar 4.91 Port Setting... 214
Gambar 4.92 Jendela Utama Hyper Terminal... 215
Gambar 4.93 Percobaan Penyambungan Terminal Menggunakan Perintah AT.... 216
Gambar 4.94 Menjalankan Database Server MySQL4.0.2... 217
Gambar 4.95 Ikon MySQL4.0.2 di Taskbar Windows... 218
Gambar 4.96 Menjalankan MySQLFront2.5 ... 218
Gambar 4.97 Connection to MySQL ... 219
Gambar 4.98 Pengiriman dan Penerimaan Request SMS ... 221
(20)
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Service Center Address... 34
Tabel 2.2 PDU Type ... 35
Tabel 2.3 Destination Address... 36
Tabel 2.4 Validity Period ... 37
Tabel 2.5 User Data... 38
Tabel 2.6 Service Center Address... 39
Tabel 2.7 PDU Type ... 40
Tabel 2.8 Originator Address ... 41
Tabel 2.9 Service Center Time Stamp ... 42
Tabel 2.10 User Data... 42
Tabel 2.11 Kode ASCII... 43
Tabel 2.13 Beberapa Jenis AT Command... 44
Tabel 4.1 Daftar Pengguna Sistem... 73
Tabel 4.2 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Pelanggan Tingkat Analisis... 76
Tabel 4.3 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Kendaraan Tingkat Analisis ... 77
Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Supir Tingkat Analisis ... 77
Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Status Kendaraan Tingkat Analisis... 78
Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak SO Tingkat Analisis... 79
Tabel 4.7 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Bongkar Muat Tingkat Analisis ... 79
Tabel 4.8 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Batal Muat Tingkat Analisis ... 80
Tabel 4.9 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi Tingkat Analisis ... 81
Tabel 4.10 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Analisis dengan Aktor sebagai Admin ... 81
Tabel 4.11 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Analisis dengan Aktor sebagai Supir ... 82
Tabel 4.12 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Analisis dengan Aktor sebagai Pelanggan ... 83
Tabel 4.13 Spesifikasi Naratif Use Case Master Pesan Tingkat Analisis ... 84
(21)
xx
Tabel 4.15 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Kendaraan Tingkat Analisis ... 85
Tabel 4.16 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Supir Tingkat Analisis... 86
Tabel 4.17 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Status Kendaraan Tingkat Analisis... 86
Tabel 4.18 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Ekspedisi Per Periode Tingkat Analisis .. 87
Tabel 4.19 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Pembayaran Ekspedisi Per Periode Tingkat Analisis ... 88
Tabel 4.20 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Pelanggan Tingkat Perancangan... 102
Tabel 4.21 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Kendaraan Tingkat Perancangan ... 104
Tabel 4.22 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Supir Tingkat Perancangan ... 106
Tabel 4.23 Spesifikasi Naratif Use Case Master Status Kendaraan Tingkat Perancangan .... 108
Tabel 4.24 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak SO Tingkat Perancangan... 110
Tabel 4.25 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Bongkar Muat Tingkat Perancangan .... 111
Tabel 4.26 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Batal Muat Tingkat Perancangan ... 113
Tabel 4.27 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi Tingkat Perancangan ... 115
Tabel 4.28 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Perancangan dengan Aktor sebagai Admin ... 117
Tabel 4.29 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Perancangan dengan Aktor sebagai Supir ... 119
Tabel 4.30 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Perancangan dengan Aktor sebagai Pelanggan ... 120
Tabel 4.31 Spesifikasi Naratif Use Case Master Pesan Tingkat Perancangan ... 122
Tabel 4.32 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Pelanggan Tingkat Perancangan... 124
Tabel 4.33 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Kendaraan Tingkat Perancangan .... 126
Tabel 4.34 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Supir Tingkat Perancangan ... 128
Tabel 4.35 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Status Kendaraan Tingkat Perancangan.. 130
Tabel 4.36 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Ekspedisi Per Periode Tingkat Perancangan ... 132
Tabel 4.37 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Pembayaran Ekspedisi Per Periode Tingkat Perancangan ... 135
Tabel 4.38 Spesifikasi Tabel Pelanggan... 189
Tabel 4.39 Spesifikasi Tabel SO... 190
Tabel 4.40 Spesifikasi Tabel SJ ... 191
(22)
xxi
Tabel 4.42 Spesifikasi Tabel Supir ... 192 Tabel 4.43 Spesifikasi Tabel Kendaraan... 193 Tabel 4.44 Spesifikasi Tabel Detil Supir... 193 Tabel 4.45 Spesifikasi Tabel Inbox... 194 Tabel 4.46 Spesifikasi Tabel Balas ... 195 Tabel 4.47 Spesifikasi Tabel Kirim ... 195 Tabel 4.48 Spesifikasi Tabel Broadcast ... 196 Tabel 4.49 List Hasil Pengujian Dengan Pendekatan Black-Box Testing ... 200 Tabel 4.50 Format SMS Untuk Mengakses Informasi Pengiriman Barang...222
(23)
xxiii
DAFTAR SIMBOL
Use Case Diagram
(Munawar, 2005)
No
Nama
Simbol
Keterangan
1
Actor
Menggambarkan
seseorang
atau
sesuatu (seperti perangkat, sistem
lain) yang berinteraksi dengan
sistem.
2
Use Case
Menggambarkan fungsionalitas dari
suatu sistem, terdiri dari satu set
urutan interaksi yang terjadi antara
pengguna dan system didalam ruang
lingkup tertentu.
3
Association
Menggambarkan hubungan antara
actor dengan use case dimana
sebuah interaksi terjadi diantara
mereka.
4
Include
<<include>>
Menggambarkan bahwa suatu use
case
seluruhnya
merupakan
fungsionalitas dari use case lainnya
(24)
xxiv
Activity Diagram
(Munawar, 2005)
No
Nama
Simbol
Keterangan
1
Start Point
Menggambarkan awal dari suatu
aktivitas yang berjalan pada sistem.
2
End Point
Menggambarkan akhir dari suatu
aktivitas yang berjalan pada sistem.
3
Activity
Menggambarkan aktivitas yang
dilakukan pada sistem.
4
Decision Points
Menggambarkan
pilihan
untuk
pengambilan keputusan,
true
atau
false
5
Transition State
Menggambarkan hubungan antara
dua
state
, dua
activity
ataupun
antara
state
dan
activity
.
6
Swimlane
Menggambarkan pembagian atau
pengelompokan berdasarkan tugas
dan fungsi tersendiri.
7
Transition to
self
Menggambarkan hubungan antara
state atau activity yang kembali
pada state atau activity itu sendiri.
8
State
Menggambarkan kondisi, situasi
ataupun tempat untuk beberapa
aktivitas.
(25)
xxv
Object Robustness Diagram
(Munawar, 2005)
No
Nama
Simbol
Keterangan
1
Entity Object
Suatu obyek yang berisi informasi
kegiatan yang terkait yang tetap
dan disimpan ke dalam suatu
database.
2
Interface/Boundary
Object
Menggambarkan interaksi antara
satu atau lebih actor dengan sistem,
memodelkan bagian dari sistem
yang bergantung pada pihak lain
disekitarnya
dan
merupakan
pembatas sistem dengan dunia luar
.
3
Control Object
Menggambarkan “perilaku
mengatur”, mengkoordinasikan
perilaku sistem dan dinamika dari
suatu sistem, menangani tugas
utama dan mengontrol alur kerja
suatu sistem
.4
Transition State
Menggambarkan interaksi antar
object untuk mengkomunikasikan
pesan yang disampaikan.
(26)
xxvi
Sequence Diagram
(Munawar, 2005)
No
Nama
Simbol
Keterangan
1
Object
Kesatuan entitas (benda), baik
yang berwujud nyata ataupun
hanya suatu sistem atau konsep
yang memiliki sifat karakteristik
dan fungsi.
2
Simple Message
Simbol pengiriman pesan dari
sebuah obyek ke obyek lain.
3
Recursive
Sebuah obyek yang mempunyai
sebuah
operation
kepada dirinya
sendiri.
4
Activation
Mewakili
sebuah
eksekusi
operasi dari obyek, panjang
kotak
ini
berbanding
lurus
dengan durasi aktivasi sebuah
operasi.
5
Lifeline
Garis titik-titik yang terhubung
dengan obyek, sepanjang
lifeline
(27)
xxvii
NewClass name name2 name3 opname() opname2() opname3()Class Diagram
(Munawar, 2005)
No
Nama
Simbol
Keterangan
1
Class
Menggambarkan keadaan atribut
atau properti dari suatu objek.
Class
memiliki tiga area pokok, yaitu :
nama, atribut, method.
2
Association
Menggambarkan mekanisme
komunikasi suatu objek dengan
objek lainnya, atau dapat juga
menggambarkan ketergantungan
antar kelas
3
Aggregate
Suatu obyek yang berisi logika
aplikasi yang tidak memiliki
tanggung jawab kepada entitas.
Control object
mengkoordinir
pesan(
message
) antara
boundary
dengan entitas.
4
Multiplicity
Menggambarkan banyaknya objek
yang terhubung satu dengan yang
lainnya.
(28)
xxviii
DAFTAR ISTILAH
No
Istilah
Penjelasan
1.
Desktop
Komputer desktop atau desktop adalah jenis
komputer pribadi nonportabel yang antara
monitor,
CPU,
dan
keyboard
yang
digunakannya tidak terintegrasi
(terpisah-pisah) dan relatif berukuran besar.
Komputer
jenis
ini
dirancang
untuk
diletakkan dan digunakan di atas meja di
rumah atau kantor.
2.
Database
Kumpulan dari data atau fakta suatu
organisasi secara terstruktur dalam domain
tertentu untuk mendukung aplikasi pada
sistem tertentu
3.
Hardware
Perangkat lunak dapat juga dikatakan
sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang
dijalankan
pengguna
komputer
untuk
diteruskan ke atau diproses oleh perangkat
keras.
4.
Handpone
Alat komunikasi dua arah yang memiliki
fasilitas teknologi tertentu.
5.
Input
Adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dan program dapat
berjalan atau dalam rangka menghasilkan
output, misalnya : sumber daya manusia,
dana, material, waktu, teknologi, dan
sebagainya.
6.
Interface
Tampilan yang menjadi perantara antar user
dengan software/program aplikasi.
(29)
xxix
7.
Java
Bahasa pemrograman tingkat tinggi yang
berorientasi objek dan bersifat multiplatform.
8.
Object
Kesatuan entitas baik yang berwujud nyata
ataupun hanya suatu sistem atau konsep yang
memiliki sifat karakteristik dan fungsi
9.
Output
Berupa produk/jasa (fisik dan /atau non fisik)
sebagai hasil langsung dari pelaksanaan
suatu kegiatan dan program berdasarkan
masukan yang digunakan.
10.
Software
Program komputer yang berfungsi sebagai
sarana interaksi antara pengguna dan
perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga
dikatakan sebagai 'penterjemah'
perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer
untuk diteruskan ke atau diproses oleh
perangkat keras.
11.
SMS
Salah
satu
fitur
dari
GSM
yang
dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI
sehingga kit dapat mengirim dan menerima
pesan dalam bentuk teks.
12.
User
Pengguna sistem/individu yang berhubungan
(30)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi komputer berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan kebutuhan manusia. Dengan adanya perkembangan tersebut manusia menuntut adanya pelayanan yang cepat dan memuaskan. Hal ini mengakibatkan beberapa perusahaan menggunakan sistem berbasis komputer untuk mengolah data sehingga menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Selain itu berbagai fasilitas yang menggunakan teknologi maju, banyak digunakan untuk mempermudah dan menghemat tenaga. Handphone
atau sering disebut HP adalah contoh fasilitas yang sangat berkembang teknologinya, salah satu fasilitas yang banyak digunakan pengguna adalah SMS (Short Message Service). SMS (Short Message Service) adalah layanan yang disediakan oleh ponsel operator untuk mengirim dan menerima pesan singkat. SMS dinilai sangat praktis, murah, dan efisien. Perilaku pengguna ponsel yang pada umumnya dilakukan adalah membaca setiap sms yang masuk karena sifat ponsel yang personal tadi, ditambah lagi secara psikologi bahwa seseorang itu ingin selalu dianggap penting. Jadi apapun jenis sms yang masuk, orang tersebut pasti akan membuka dan membacanya, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan cepat dan lebih efisien tanpa harus memberitahukan melalui selebaran atau surat pemberitahuan yang belum
(31)
2
tentu akan dibaca. Selain untuk mengirim pesan antar pengguna ponsel, SMS juga cocok untuk diterapkan dan berinteraksi dengan suatu sistem informasi berbasis komputer.
Melalui sistem informasi pengiriman barang berbasis SMS yang penulis ajukan diharapkan dapat memberikan peningkatan layanan kepada pelanggan, seperti informasi mengenai keadaan barang yang dikirim, status kendaraan dan transaksi pembayaran ekspedisi, serta bagi perusahaan yakni dalam mengolah informasi serta pembuatan laporan yang dibutuhkan.
PD. Guna Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang yakni menawarkan jasa ekspedisi atau pengiriman barang, baik barang kering atau beku (baik kategori chiller atau frozen) melalui jalur darat yang wilayah pemasarannya mulai dari pulau jawa dan bali dengan waktu pelayanan 24 Jam. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari pada bagian ekspedisi terdapat permasalahan diantaranya :
1. Sistem pengiriman barang yang ada pada saat ini cenderung masih manual, yakni pencatatan dilakukan berulang kali sehingga kurang mendukung, kurang cepat dan fleksibel dalam menyajikan informasi. Aplikasi yang digunakan untuk mengolah data juga masih sederhana yaitu Microsoft Office Word dan Excel. Situasi ini berakibat pada kurang lengkap dan akuratnya laporan ekspedisi yang disampaikan kepada pihak manajemen sehingga sulit dalam mengambil keputusan yang tepat.
(32)
3
2. Pelanggan, petugas marketing dan supir harus saling berhubungan untuk memastikan informasi mengenai barang yang dikirim, seperti status pengiriman barang apakah barang tersebut sudah sampai atau belum dan juga mengenai transaksi pembayaran ekspedisi serta status kendaraan, hal ini tentunya akan memakan waktu, biaya dan tenaga.
Berdasarkan masalah yang telah disebutkan diatas maka pada skripsi ini penulis tertarik membahas tentang “Pembangunan Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway pada PD. Guna Pratama”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis dapat merumuskan beberapa masalah yaitu :
1. Bagaimana membuat sistem yang dapat mempermudah dan mempercepat pengolahan data ekspedisi atau pengiriman barang seperti menambah, mengubah, menghapus, mencari data pelanggan, supir, kendaraan, status kendaraan, status pengiriman barang dan transaksi pembayaran ekspedisi serta menyediakan fitur-fitur laporan data tersebut sehingga menghasilkan informasi yang tepat dan akurat.
2. Bagaimana meningkatkan suatu layanan dengan membuat fasilitas SMS pada sistem yang berguna untuk mempercepat, mempermudah dan menghemat biaya dalam pengaksesan informasi mengenai keadaan barang yang dikirim, dan informasi transaksi pembayaran ekspedisi.
(33)
4
3. Bagaimana Sistem Informasi Pengiriman Barang berbasis SMS Gateway ini dapat diterapkan pada PD. Guna Pratama di bagian marketing.
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan waktu dan kesempatan yang dimiliki maka penulis batasi ruang lingkup permasalahan :
1. Pengolahan data pelanggan, supir, kendaraan, status kendaraan, penerimaan pesanan pengiriman barang, status pengiriman barang dan transaksi pembayaran ekspedisi hingga pembuatan laporan mengenai
pengiriman barang yang akan diberikan kepada pihak manajemen. 2. SMS Gateway yang dibuat sebagai alat untuk meningkatkan kualitas
pelayanan PD. Guna Pratama yakni untuk mengakses informasi mengenai pengiriman barang, pembayaran ekspedisi, status kendaraan, serta terdapat fasilitas untuk broadcast SMS terhadap supir, dan layanan pemberian saran dari pelanggan.
3. Aplikasi Sistem Informasi Pengiriman Barang berbasis SMS Gateway ini berbasis Stand Alone. Semua aplikasi bekerja dalam lingkungan sistem operasi Windows dengan bahasa pemrograman Java danMySQL. SMS ini menggunakan terminal telepon seluler atau GSM Modem yang dihubungkan ke komputer melalui media kabel data. Pengguna hanya perlu mengirim SMS dengan format yang telah ditentukan kemudian sistem ini akan mengirimkan balasan SMS sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.
(34)
5 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang ada, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Terciptanya Sistem Informasi Pengiriman Barang berbasis SMS Gateway yang dapat memberikan dukungan dan memperbaiki sistem yang cenderung masih manual, sehingga memudahkan user dalam pengelolaan dan pengaksesan data pengiriman barang serta meningkatkan kualitas pelayanan pada PD. Guna Pratama.
2. Menyediakan fitur-fitur laporan yang lengkap sehingga membantu pihak manajemen dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian untuk mahasiswa adalah :
1. Menerapkan ilmu yang diperoleh diperkuliahan pada dunia kerja dengan segala kondisi nyata yang tidak didapatkan pada perkuliahan 2. Membandingkan teori yang didapat diperkuliahan dengan masalah
yang sebenarnya.
3. Dapat menganalisis dan membangun sistem informasi pengiriman barang berbasis SMS gateway pada PD. Guna Pratama.
4. Untuk memenuhi salah satu syarat didalam menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu.
(35)
6
Adapun manfaat penelitian bagi PD. Guna Pratama adalah :
1. Pengembangan sistem yang berjalan sebelumnya menjadi Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway yang dapat meningkatkan pelayanan perusahaan dan menarik jumlah pelanggan.
2. Memudahkan admin dalam mengontrol data masukan dan keluaran, serta penyajian informasi pengiriman barang menjadi lebih efektif dan efisien.
3. Adanya fasilitas layanan SMS pada sistem informasi pengiriman barang sehingga dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga.
Adapun manfaat penelitian bagi universitas adalah :
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ide pemikiran bagi masyarakat pada umumnya dan civitas akademia kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.5 Metodologi Penulisan
Metodologi yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data
Berikut beberapa proses yang dilalui penulis dalam pengumpulan data guna membantu dalam penulisan ini, yaitu : (Sarwono 2006 : 224) 1. Metode Observasi
Pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu kegiatan yang
(36)
7
sedang dilakukan, pengenalan data yang ada sehingga dapat diadakan evaluasi dari sudut tertentu yang mendukung kebenaran.
2. Metode Studi Pustaka
Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan guna melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari
interview dan observasi. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah.
1.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Pada pembahasan ini, penulis menggunakan metodologi Rapid Application Development (RAD) / Pengembangan Aplikasi Cepat yang telah menjadi rute yang populer dalam mengakselerasi pengembangan sistem. Penulis menggunakan metode ini karna menurut penulis, metode ini merupakan metode yang paling cocok dalam pengembangan aplikasi ini karna lebih menekankan pada pembuatan aplikasi/prototype dengan melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam pencapaian solusi dari permasalahan yang ada.
Adapun pengertian RAD yaitu sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (atau sebuah versi). (Jeffrey
(37)
8
L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 104). Berikut diagram yang menerangkan rute dalam RAD, yaitu:
Gambar1.1 Strategi Rapid Apllication Development (RAD)
Penulis hanya melalui empat tahapan siklus pengembangan model RAD (Rapid Application Development) (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 104) yaitu :
1. Definisi Lingkup(Scope Definition)
Menentukan ukuran dari proyek atau penelitian. Batas-batas dalam penelitian ini.
2. Analisis Sistem (Problem, Requirement, Decision Analysis)
Dalam tahap ini, penulis akan menjabarkan permasalahan yang sering terjadi pada sistem yang sedang berjalan dan analisis sistem yang diusulkan. Dalam analisis sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan pendekatan analisis model driven yaitu penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-solusi bisnis. Adapun metode yang digunakan adalah Analisis Berorientasi Objek /
(38)
9
Object-Oriented Analysis (OOA). Penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai tools untuk analisis sistem ini.
3. Perancangan Sistem (Design)
Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis telah rampung, pada perancangan ini penulis menggunakan pendekatan model driven yaitu penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-solusi bisnis. Adapun metode yang digunakan adalah Desain Berorientasi Objek /
Object-Oriented Design (OOD). Penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai tools untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya.
4. Implementasi Sistem (Construction & Testing)
Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara rinci, maka dilakukan tahap konstruksi dan pengujian sistem untuk membangun dan menguji bahwa sistem yang dibangun memenuhi kebutuhan bisnis dan sesuai spesifikasi rancangan fisik dan untuk mengimplementasikan antarmuka
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang akan disampaikan terbagi dalam lima bab, sebagai berikut :
(39)
10 BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini penulis mencoba menguraikan teori yang dapat digunakan ataupun diterapkan dalam penulisan skripsi dan pembuatan aplikasi ini, seperti Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi Pengiriman Barang, Konsep Dasar UML, Konsep Dasar RAD, Sejarah Singkat SMS, Konsep Dasar SMS Gateway, Protocol Data Unit dan perangkat lunak pendukung.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang metodologi yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini yakni metode pengumpulan data, Alur Proses Pengembangan Sistem dan metodologi pengembangan sistem dengan RAD.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai pengembangan Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway pada PD. Guna
(40)
11
Pratama, seperti analisis sistem dan perancangan sistem, cara pengoperasian aplikasi yang dikembangkan, serta evaluasi terhadap sitem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan serta saran-saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi.
(41)
12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem
Apa itu sistem? Sistem kebanyakan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, konsep umum sistem berikut ini memberikan konsep dasar yang lebih tepat untuk bidang sistem informasi. Sistem adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. (O’brien 2005 : 29).
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling berinteraksi, artinya komponen atau elemen yang saling bekerja sama dalam bentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai
(42)
13
sifat-sifat dari sistem. Untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem menunjukkan lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar (environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi dari sistem.
4. Penghubung (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu kesatuan.
5. Masukan (input)
Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan keluaran sinyal (signal output). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal output
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Keluaran (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
(43)
14
7. Pengolahan ( process )
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran ( objective )
Suatu sistem harus mempunyai sasaran, karena sasaran sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses sehinga lebih bermakna. (McLeod 2004 : 12). Definisi lain menyebutkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau disusun kedalam suatu format lebih berarti untuk seseorang. Informasi dibentuk dari data yang dengan penuh harapan dapat mempunyai arti bagi penerimanya. (Whitten 2004 : 27). Adapun kualitas dari uatu informasi tergantung pada beberapa hal, yaitu :
Adapun kualitas suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu: a. Akurat
Akurat berarti informasi harus bebas dari suatu kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
(44)
15
b. Tepat pada waktunya
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan didalam mengambil keputusan.
c. Relevan
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi nformasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu susunan dari orang, data, proses dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan keluaran informasi yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi. (Whitten 2004:12). Sistem informasi dapat digolongkan menurut fungsinya, antara lain sebagai berikut:
1. Transaction Processing System (TPS), suatu sistem informasi yang menangkap dan memproses data tentang transaksi bisnis. Seperti pesanan (order), katu catatan waktu, pembayaran, reservasi dan sebagainya.
2. Management Information System (MIS), suatu sistem informasi yang disediakan untuk menghasilkan laporan yang berorientasi pada
(45)
16
manajemen yang berdasarkan pada proses transaksidan operasi dari organisasi
3. Decision Support System (DSS), suatu sistem informasi yang membantu mengidentifikasi pengambilan keputusan yang mungkin atau menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen.
4. Executive Information System (EIS), suatu sistem informasi yang mendukung perencanaan dan kebutuhan penilaian dari manajer eksekutif.
5. Expert System (ES), suatu sistem informasi yang menangkap keahlian dari para pekerja dan kemudian menirukan keahlian tersebut untuk dimanfaatkan oleh orang yang tidak ahli
6. Communication and Collaboration System, suatu sistem informasi yang memberikan peluang komunikasi yang lebih efektif antara para pekerja, mitra, pelanggan, dan para penyalur untuk meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama.
7. Office Automation System, suatu sistem informasi yang mendukung cakupan luas dari aktifitas kantor yang disediakan untuk meningkatkan alur kerja (work flow) antara para pekerja dan membantu karyawan membuat dan membagi dokumen yang dapat mendukung aktifitas kantor sehari-hari.
(46)
17
2.2 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem yang secara spesifik dirancang untuk mengarahkan jumlah-jumlah besar dan banyaknya jenis informasi dalam suatu organisasi. Dalam suatu SIM, data dikumpulkan, diorganisasikan, diproses dan dibuat agar mudah diperoleh bagi manajer agar informasi menjadi alat bantu bagi manajer dalam tugas operasional sehari-hari para manajer. Banyak dari informasi ini dibuat dalam bentuk laporan-laporan yang ditempatkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sebagai contoh pengujian dana laporan penjualan dihasilkan atas dasar mingguan atau bulanan atau laporan persediaan bulanan. Laporan-laporan semacam itu memudahkan perusahaan untuk pengendalian dan juga berfungsi sebagai sistem komunikasi yang menghubungkan berbagai unit atau departemen dari suatu organisasi sehingga tindakan-tindakan manajerial dapat saling mendukung dan bekerja sama dengan harmonis.
Komponen-komponen penting dari sistem informasi adalah
database, sistem komputer dan format informasi dari data yang didistribusikan. Untuk memberikan gambaran tentang bagaimana sistem informasi manajemen harus dikonstruksikan dan bagaimana mengoperasikannya, kita akan membahas setiap komponen secara terpisah. 1. Pengumpulan dan Pengorganisasian
komponen pertama dalam sistem informasi manajemen adalah database, yang merupakan pengumpulan berbagai informasi secara teratur. Agar sistem informasi manajemen dapat berdaya guna dan tepat guna database
(47)
18
harus mencakup jumlah yang tepat dan jenis yang tepat dari informasi yang relevan dan berkualitas. Informasi tersebut harus diorganisir dengan benar. Karena kebanyakan organisasi modern dapat memperoleh berbagai informasi dalam jumlah besar, untuk memelihara dan mengorganisir database secara tepat yang diperlukan peralatan komputer.
2. Sistem Komputer
Sistem informasi manajemen modern biasanya terkomputerisasi. Ledakan jumlah data yang tersedia bagi perusahaan menyebabkan komputer merupakan komponen penting bagi setiap sistem informasi manajemen (walaupun sistem manual masih tetap ada dalam jenis organisasi yang kecil). Untuk mengatur agar komputer melakukan suatu tugas yang spesifik, harus menggunakan program aplikasi. Sejumlah program juga disebut sebagai paket perangkat lunak (software packages) yang mengorganisasikan dan mendistribusikan informasi dalam bentuk laporan tersedia secara komersial dari pemasok perangkat lunak ini telah dikembangkan secara spesifik untuk penggunaan komputer pribadi. Program aplikasi dapat dikembangkan pula secara internal oleh ilmuawan manajemen atau oral individu lain yang terampil dalam pemrograman komputer.
3. Manajemen informasi
Komputer dalam SIM akan memproses data dan menghasilkan informasi untuk digunakan oleh berbagai unit berbeda dalam suatu organisasi.
(48)
19
Arus informasi yang keluar dari komputer ke berbagai dapat terdiri dari beberapa jenis dan berupa berbagai bentuk/format yang berbeda-beda. Dapat berupa laporan-laporan yang meringkas dan mengorganisasikan data. Laporan-laporan tersebut dapat memberikan informasi historis yang mungkin relevan bagi pembuat keputsusan saat ini, maupun yang akan datang.
2.3 Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype
bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (atau sebuah versi). (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 104). Pada gambar 2.1 merupakan diagram yang menerangkan rute dalam RAD, yaitu:
(49)
20
Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid Application Development (RAD) / pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Gagasan-gagasan RAD adalah (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 104):
1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis, desain, konstruksi.
2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analyst,
designer, pembangun sistem.
3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstruksi berulang.
4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.
2.4 Konsep Dasar Pendekatan Analisis Model Driven, OOA dan OOD 2.4.1 Pengertian Pendekatan Model Driven
Pendekatan model-driven analysis atau analisis model driven yaitu pengguna gambar, diagram atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis dan solusi-solusi bisnis (Jeffrey L.Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Ditman 2004:177).
(50)
21
2.4.2 Pengertian Object Oriented Analysis (OOA)
Object Oriented Analysis atau Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah teknik model driven yang mengintegrasikan data dan proses kedalam konstruksi yang disebut objek. Model-model OOA adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perpsektif, seperti srtuktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 179). Objek adalah pembungkusan data (disebut properti) yang mendeskripsikan orang, objek, tempat, kejadian, atau sesuatu yang berlainan, dengan semua proses (disebut metode) yang diizinkan untuk menggunakan atau memperbaharui data dan properti-properti tersebut (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 179). Tahapan analisis berorientasi objek menurut Metode Jacobson yaitu : (Hariyanto 2004 : 379)
Identifikasi pemakai sistem dan semua tanggung jawabnya
Buat model kebutuhan
- Definisikan actor dan tanggung jawabnya - Identifikasi use-cases untuk setiap actor
- Inisialisasi gambaran sistem objek dan hubungannya
Buat model analisis
- Identifikasi antarmuka objek
- Buat gambaran structural dari antarmuka objek - Representasikan perilaku objek
(51)
22
2.4.3 Pengertian Object Oriented Design (OOD)
Object Oriented Design / Perancangan Berorientasi Objek adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat lunak khususnya pada objek yang berkolaborasi, atribut mereka dan metode mereka (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 648). Tahapan perancangan berorientasi objek menurut Metode Jacobson, yaitu : (Hariyanto 2004 : 414)
Adaptasi terhadap model analisis agar dapat berada di lingkungan nyata
Perancangan kelas-kelas objek utama yang disebut blok, terbagi menjadi blok antarmuka, blok entitas, dan blok kendali.
Pendefinisian komunikasi diantara blok-blok itu selama eksekusi.
Pengorganisasian blok-blok menjadi subsistem-subsistem. 2.5 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)
2.5.1 Pengertian UML
The Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan digunakan untuk pemodelan bisnis. (Hariyanto 2004 : 259)
UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia analisa dan perancangan sistem informasi yang berorientasi obyek (Object Oriented). Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru (Blue Print) atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti
(52)
23
serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
2.5.2 Diagram UML
UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Diagram UML menyajikan perspektif yang berbeda mengenai sistem informasi. Bagian berikut menjelaskan berbagai diagram UML beserta pengertiannya (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 418-419).
Grup 1 : Diagram Model Use-Case a. Use Case Diagram
Diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem. Gambar 2.2 merupakan contoh diagram model use case.
(53)
24
b. Use Case Narrative
Deskripsi tekstual kegiatan bisnis dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan suatu tugas. Berbeda dengan use case diagram, use case desain sistem menggunakan sebuah narasi dari pandangan pengguna sistem, use case desain sistem lebih bersifat percakapan (dialog).
Grup 2 : Diagram Struktur Statis
a. Class Diagram
Diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem juga hubungan antara kelas tersebut. Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan dan interaksi diantara mereka
b. Object Diagram
Diagram ini digunakan untuk mengidentifikasi objek-objek desain yang tercakup pada sebuah use case berikut interaksinya. Model diagram ini merupakan perluasan dari sebuah model use case pada UML. Diagram ini berisi simbol-simbol untuk menggambarkan aktor dan antarmuka (interface), control, entity, dan anak panah untuk mengkomunikasikan pesan atau interaksi antar objek.
Grup 3 : Diagram Interaksi
a. Sequence Diagram
Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau
(54)
25
operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek.
b. Collaboration Diagram
Serupa dengan sequence diagram, tetapi tidak fokus pada timing atau sekuensi pesan. Diagram ini menggambarkan interaksi atau kolaborasi antara objek dalam format jaringan.
Grup 4 : Diagram State
a. Statechart Diagram
Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek, berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek, dan event-event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain.
b. Activity Diagram
Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
Grup 5 : Diagram Implementasi
a. Component Diagram
Digunakan untuk menggambarkan organisasi dan ketergantungan komponen-komponen software sistem. Diagram ini digunakan untuk
(55)
26
menunjukkan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi modul-modul atau komponen.
b. Deployment Diagram
digunakan untuk mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah “node” untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram ini menggambar konfigurasi komponen-komponen software run-time, processor, dan peralatan yang membentuk arsitektur sistem.
2.6 Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan data (elementer) yang secara logika berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. (Hariyanto 2008:112)
Basis data mendeskripsikan state organisasi atau perusahaan atau sistem. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah state organisasi atau perusahaan maka satu perubahan harus dilakukan terhadap data yang disimpan di basis data. Basis data merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari basis data.
Sistem manajemen basis data atau DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. (Hariyanto 2008:112)
(56)
27
Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manajemen. Tujuan utama dari DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data, DBMS berperan memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai. Tujuan lain DBMS antara lain:
1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data 2. Menghindari kesulitan pengaksesan data 3. Menghindari isolasi data
4. Menghindari masalah-masalah keamanan 5. Menghindari masalah-masalah integritas
2.7 Konsep Dasar Pengiriman barang
Pengiriman barang menurut kamus Bahasa Indonesia (1996:139) adalah menyampaikan suatu barang dari satu tempat ketempat yang lain melalui perantara. Jadi Pembangunan Sistem Informasi Pengiriman barang berarti membangun suatu sistem informasi pengiriman barang sesuai dengan metode pengembangan sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data sebagai masukan kemudian diproses sampai akhirnya akan diperoleh suatu informasi sebagai keluaran.
(57)
28
2.8 Sejarah Singkat SMS
SMS (Short Message Service) merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (European Telecommunication Standards Institute). (Wahana 2005:12).
Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital Cellular Terminal, seperti Ponsel) untuk dapat mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM.
Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam suatu sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal
customer ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Center
(SMSC), disebut juga Message Center (MC). Pada saat pesan SMS dikirim dari handphone (mobile orginated) pesan tersebut tidak langsung dikirim ke
handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi terlebih dahulu ke SMSC, baru kemudian pesan tersebut dikirimkan ke handphone tujuan. SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik
short message. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari short message. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani short message dari berbagai sumber seperti Voice Mail System
(VMS), Web-based messaging, Email Integration, External Short Message Entities (ESME), dan lain-lain. Secara skematis cara kerja suatu telepon selular dalam mengirim dan menerima pesan ditunjukkan pada gambar 2.3
(58)
29
Gambar 2.3 Skema cara kerja SMS.
2.9 Java
Java dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek, atau lazim disebut dengan istilah Object Oriented Programming
(OOP). 2.9.1 Sejarah Java
Sejarah Java berasal pada tahun 1991 ketika perusahaan Sun Microsystem melalui Green Project, yakni penelitian untuk membuat bahasa yang akan digunakan pada chip-chip embedded untuk device intelligent cunsumer electronic. Bahasa tersebut bersifat multiplatform, tidak tergantung kepada vendor yang memanufaktur chip tersebut. (Hermawan 2004:6)
Dalam penelitiannya, Project Green berhasil membuat prototype
semacam PDA (Personal Data Assistance) yang dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lain dan diberi nama Star 7. Ide berawal untuk membuat sistem operasi bagi Star 7 berbasis C dan C++. Setelah berjalan beberapa lama, James Gosling, salah seorang anggota team, merasa kurang puas
(59)
30
dengan beberpa karakteristik dari kedua bahasa tersebut berusaha mengembangkan bahasa lain. Bahasa tersebut kemudian dinamakan OAK, diinspirasi ketika dia melihat pohon di seberang kaca ruang kantornya. Belakangan OAK beralih nama menjadi Java.
Karena pada awalnya ditujukan untuk pemrograman device kecil, Java memiliki karakteristik berukuran kecil, efisien, dan portable untuk berbagai hardware. Project Green sempat terancam terhenti karena dalam perkembangannya, device ini belum memiliki pasar seperti yang diramalkan semula. Selanjutnya Java diarahkan untuk pemrograman internet. Secara kebetulan, fitur-fitur Java yang telah disebutkan sebelumnya sangat sesuai bagi perkembangan internet sehingga dalam beberapa tahun belakangan ini Java telah menjadi primadona untuk pemrograman yang berbasis internet. 2.9.2 Keunggulan Java
Java memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yaitu :
1. Java bersifat sederhana dan relatif mudah
Java dimodelkan sebagian dari bahasa C++, namun dengan memperbaiki beberapa karakteristik C++, seperti mengurangi kompleksitas beberapa fitur, penambahan fungsionalitas, serta penghilangan beberapa aspek pemicu ketidakstabilan system pada C++.
2. Java berorientasi pada objek (Object Oriented)
Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP), dalam memecahkan masalah, Java membagi program menjadi objek-objek,
(1)
pesanBalasanAdmin(balas);
rs.close(); st.close(); cn.close();
} catch(Exception exc) {
System.err.println("ada kesalahan pada class prosesTerimaSMS pd methode pengirimanTerkirim()\ n"+ exc.getMessage());
} }
/ / Set Surat Jalan & Surat Order private void setSt atusSJ(String nosj){
String tanggal = tgl.setTanggal(tgl.setActiveDate(),"yyyy-MM-dd"); setTanggal(nosj,tanggal);
setSt atusSOTerima(nosj); }
private void setBatalSJ(String no_sj){ setSt atusBatal(no_sj);
String noso = cariNoSO(no_sj); if(cekNoSJ(noso) ){ setStatusSOBatal(noso); } else{ setStatusSOTerima(no_sj); } }
private void setTanggal(String no_sj, String t anggal){ try{
Connection con = k.openKoneksi(); Statement sta = con.createStatement(); String setSo = "UPDATE sj "+
"SET tgl_tiba= '"+ t anggal+ "' "+
"WHERE no_sj= '"+ no_sj+ "'; "; sta.executeUpdate(setSo);
con.close(); sta.close(); }
catch(Exception err){
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Proses Simpan Gagal\ n"+ err,"Gagal",2); }
}
private void setSt atusSOTerima(String nosj){ / / ubah status SO= terkirim jika semua pengiriman telah terporses
boolean flag= true;
String noso = cariNoSO(nosj ); try{
Connection con = k.openKoneksi(); Statement sta = con.createStatement();
String statusSo = "SELECT a.no_so, b.no_sj "+ / / apakah ada sj yang masih terproses "FROM so a, sj b "+
"WHERE a.no_so= b.no_so && b.tgl_tiba= '0000-00-00' && b.status= 'aktif' && a.no_so= '"+ noso+ "' ";
String setSo = "UPDATE so "+ "SET status= 'terima' "+ "WHERE no_so= '"+ noso+ "'; ";
(2)
ResultSet rs = st a.executeQuery(statusSo); if(rs.next()){
flag = false; } if(flag){ sta.executeUpdate( setSo); } con.close(); sta.close(); } catch(Exception err){
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Proses Simpan Gagal\ n"+ err,"Gagal",2); }
}
private void setSt atusSOBatal(String no_so){ try{
Connection con = k.openKoneksi(); Statement sta = con.createStatement();
String Update = "UPDATE so "+ "SET status = 'batal' "+
"WHERE no_so = '"+ no_so+ "'; "; sta.executeUpdate(Update); con.close(); sta.close(); } catch(Exception err){
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Proses Simpan Gagal pd class batalMuat methode setStatusSO \ n"+ err,"Gagal",2);
} }
private void setSt atusBatal(String no_sj){ try{
Connection con = k.openKoneksi(); Statement sta = con.createStatement();
String Update = "UPDATE sj "+ "SET status = 'non aktif' "+ "WHERE no_sj = '"+ no_sj + "'"; sta.executeUpdate(Update); con.close(); sta.close(); } catch(Exception err){
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Proses Simpan Gagal pd class Penyelesaian methode setStatusSPS \ n"+ err,"Gagal",2);
} }
private void setSt atusMobil(String posisi, String st atus){ try{
(3)
Statement sta = con.createStatement();
String Update = "UPDATE detil_kendaraan "+
"SET posisi= '"+ posisi+ "',status= '"+ status+ "' "+ "WHERE no_perk= '"+ this.noperk+ "'; "; sta.executeUpdate(Update);
simpanDataBalas("Pesan Status Kendaraan telah di update",this.noHP);
con.close(); sta.close(); }
catch(Exception err){
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Proses Simpan Gagal pd class Penyelesaian methode setStatusSPS \ n"+ err,"Gagal",2);
} }
private boolean cekNoSJ(String no_so){ try {
Connection cn = k.openKoneksi(); Statement st = cn.createSt atement(); String SQL = "SELECT no_sj "+ "FROM sj "+
"WHERE no_so= '"+ no_so+ "' && status= 'aktif' && tgl_tiba! = '0000-00-00'; "; ResultSet rs= st.executeQuery(SQL);
if(rs.next()) { return false; } rs.close(); st.close(); cn.close();
} catch(Exception exc) {
System.err.println("ada kesalahan pada class bat alMuat pd methode cekBooking()\ n"+ exc.getMessage());
}
return true; }
private String cariNoSO(String nosj ){ try {
cn = k.openKoneksi(); st = cn.createSt atement(); String SQL = "SELECT no_so "+ "FROM sj "+
"WHERE no_sj= '"+ nosj + "'; "; ResultSet rs= st.executeQuery(SQL); if(rs.next()) { return rs.getString(1); } rs.close(); st.close(); cn.close();
} catch(SQLException exc) {
System.err.println(exc.getMessage()); }
return "" ; }
(4)
private double jumlahTagihan( String noso){ double hasil = 0;
try {
cn = k.openKoneksi(); st = cn.createSt atement();
String SQL = "SELECT SUM(b.berat* b.harga) "+ "FROM so a, sj b "+
"WHERE a.no_so= b.no_so && a.no_so= '"+ noso+ "'; "; ResultSet rs= st.executeQuery(SQL);
if(rs.next()) {
hasil = rs.getDouble(1); }
rs.close(); st.close(); cn.close();
} catch(SQLException exc) {
System.err.println(exc.getMessage()); }
return hasil; }
private double jumlahTerbayar(String noso, String jumlah){ double hasil = 0;
double jml = Double.parseDouble(jumlah+ ""); try {
cn = k.openKoneksi(); st = cn.createSt atement(); String SQL = "SELECT SUM(jumlah) "+ "FROM bayar "+
"WHERE no_so= '"+ noso+ "'; "; JOptionPane.showMessageDialog(null, SQL); ResultSet rs= st.executeQuery(SQL); if(rs.next()) {
hasil = rs.getDouble(1); }
hasil = hasil + jml; rs.close();
st.close(); cn.close();
} catch(SQLException exc) {
System.err.println(exc.getMessage()); }
return hasil; }
}
(5)
DOKUMEN-DOKUMEN
1. Buku Ekspedisi
(6)