4.2 Alur Proses Pengembangan Sistem
Pada pembahasan ini penulis mengunakan metodologi Rapid Application Development RAD atau Pengembangan Aplikasi Cepat
yang telah menjadi rute yang populer dalam mengakselerasi pengembangan sistem. Penulis menggunakan metode ini karena menurut penulis, metode ini
merupakan metode yang paling cocok dalam pengembangan aplikasi ini karena lebih menekankan pada pembuatan aplikasi atau prototype dengan
melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam pencapaian solusi dari permasalahan yang ada.
Gambar 4.3 berikut adalah diagram RAD yang menggambarkan beberapa tahapan yang dilakukan penulis dalam pengembangan Sistem
Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway ini :
Gambar 4.3 Tahapan Pengembangan Sistem Dengan Metode Rapid Application Development RAD
Pada alur proses RAD diatas, penulis membatasi dengan hanya
melalui beberapa tahapan yaitu dari Scope Definition sampai dengan tahapan Construction Testing selebihnya diserahkan pada pihak
perusahaan dalam mengelola aplikasi ini.
4.3 Metodologi Pengembangan Sistem
Adapun dalam tahap pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa aktifitas yang tentunya sesuai dengan tahapan yang sebelumnya telah
dijabarkan pada alur proses pengembangan sistem. Tahapan tersebut yaitu:
4.3.1 Mendefinisikan Lingkup
Scope Definition
Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka penulis akan membatasi permasalahan dan lingkup penelitian yang ada pada PD. Guna
Pratama dengan pengembangan sistem informasi pengiriman barang hanya pada bagian pemasaran ekspedisi saja yaitu mulai dari proses pemesanan
barang, status pengiriman barang mulai dari siap muat sampai bongkar muat, hingga transaksi pembayaran ekspedisi karena didalam pengolahan
data mengenai ekspedisi barang butuh pengolahan yang optimal untuk mencapai data-data akurat didalam menangani berbagai macam pengiriman
barang yang dilakukan khususnya mengenai jadwal ekspedisi. Fasilitas SMS yang akan yang diajukan juga hanya pada bagian marketing saja yakni untuk
mempercepat, mempermudah dan menghemat biaya dalam pengaksesan informasi mengenai keadaan barang yang dikirim, status kendaraan dan
informasi transaksi pembayaran ekspedisi.
4.3.2 Analisis Sistem
Problem Analysis, Requirement Analysis, Decision Analysis
Pada tahap ini penulis melakukan analisis sistem yang tentunya sesuai dengan scope yang telah didefinisikan sebelumnya, dengan melakukan
beberapa tahapan diantaranya :
a. Analisis Masalah Problem Analysis
Setelah penulis mengumpulkan semua data maupun informasi yang dibutuhkan dengan metodologi pengumpulan data yakni observasi dan
wawancara dengan bagian marketing, sehingga penulis dapat merumuskan suatu permasalahan yang ada pada bagian marketing atau ekspedisi.
PD. Guna Pratama adalah perusahaan yang bergerak dibidang ekspedisi atau jasa pengiriman barang, yang mempunyai waktu pelayanan
24 jam. Oleh karenanya Admin harus siap siaga selama 24 jam untuk memperoleh informasi mengenai ekspedisi barang, seperti status
ekspedisi, status kendaraan, dan juga pembayaran ekspedisi sehingga diperlukan
suatu konsep
pengolahan data
ekspedisi secara
terkomputerisasi lengkap dengan berbagai fitur laporan dan fasilitas SMS yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pihak yang berhubungan,
sehingga berbagai kesulitan yang berhubungan dengan pengolahan data ekspedisi dapat diatasi, maka proses pengolahan data ekspedisi dapat
berjalan lebih efektif dan efisien. Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan, penulis
mendapati permasalahan yang sering terjadi pada sistem yang sedang berjalan antara lain:
1. Sistem pengiriman barang yang ada pada saat ini cenderung masih manual, yakni pencatatan dilakukan berulang kali sehingga kurang
mendukung, kurang cepat dan fleksibel dalam menyajikan informasi. Aplikasi yang digunakan untuk mengolah data juga masih sederhana
yaitu Microsoft Office Word dan Excel, yang dinilai kurang handal.
Situasi ini berakibat pada kurang lengkap dan akuratnya laporan ekspedisi yang disampaikan kepada pihak manajemen sehingga sulit
dalam mengambil keputusan yang tepat. 2. Pelanggan, petugas marketing dan supir harus saling berhubungan
untuk memastikan informasi mengenai barang yang dikirim, seperti status pengiriman barang apakah barang tersebut sudah sampai atau
belum dan juga mengenai transaksi pembayaran ekspedisi, hal ini tentunya akan memakan waktu, biaya dan tenaga. Hal ini menjadi
kendala bagi admin yang harus selalu stand by 24 jam untuk mengolah informasi yang ia peroleh baik dari supir maupun pelanggan.
b. Analisis Kebutuhan Requirement Analysis