Pemasaran Dalam Perspektif Islam

4 Humanistis Al- Insaniyyah Keistimewaan syariah marketing yang lain adalah sifatnya yang humanistis universal. Humanistis adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajadnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat terkekang dengan pandun syariah c. Sifat Pemasaran Islam Sesuai dengan ajaran syariah, maka sifat pemasaran Islam adalah sebagai berikut Kertajaya dan Muhmmad, 2006:120: 1 Shiddiq Benar dan Jujur Shiddiq adalah sifat Nabi Muhmmad SAW, artinya benar dan jujur. Dalam pemasaran sifat shiddiq haruslah menjiwai seluruh perilakunya dalam melakukan pemasaran, dalam artian selalu jujur baik kepada company pemegang saham, customer nasabah, competitor pesaing, maupun kepada people karyawan sehingga bisnis itu benar- benar dijalankan dengan prinsip-prinsip kebenaran dan kejujuran. 2 Amanah Terpercaya Amanah artinya dapat dipercaya, bertanggung jawab dan kredibel. Sifat amanah memainkan peran yang fundamental dalam bisnis ekonomi dan bisnis, karena tanpa kredibilitas dan tanggung jawab, kehidupan bisnis dan ekonomi akan hancur. 3 Fathanah Cerdas Fathanah dapat diartikan sebagai intelektual, kecerdikan atau kebijaksanaan. Dalam bisnis, implikasi ekonomi sifat fathanah adalah bahwa segala aktivitas dalam manajemen suatu perusahaan haruslah dengan kecerdasan, dengan mengoptimalkan semua potensi dan akal yang ada untuk mencapai tujuan. 4 Tabligh Komunikatif Implementasinyaa dalam kegiatan pemasaran adalah bahwa seorang pemasar harus mampu menyampaikan keunggulan-keunggulan produknya dengan jujur tidak harus berbohong dan menipu pelanggan serta dapat mengkomunikasikannya secara tepat dan mudah dipahami.

4. Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku Konsumen dapat didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide John C Mowen dan M. Minor, 2001: 6 b. Faktor-faktor yang Mempegaruhi Perilaku Konsumen Perilaku konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor- faktor itu akan membantu perusahaan didalam mengembangkan, menetapkan harga, promosi serta dalam mendistribusikan produknya dengan lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Philip Kotler Kotler, 2000: 223 adalah sebagai berikut: 1 Faktor Budaya Faktor-faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling meluas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Adapun faktor budaya ini dibagi menjadi: a Kultur Kultur adalah determinan paling fundamental dari keinginan dan perilaku seseorang. Dan kenyataannya, memang banyak perilaku manusia yang ditentukan oleh kebudayaan dan akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan kemajuanperkembangan zaman. b Sub Kultur Setiap kultur terdiri dari sub-sub kultur yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi anggotanya yang lebih spesifik. Sub kultur mencangkup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. c Kelas Sosial Sebenarnya mayoritas semua masyarakat manusia memperlihatkan stratafikasi sosial. Stratafikasi kadang- kadang berupa suatu sistem kasta dimana anggota dari kasta yang berbeda dibesarkan untuk peranan-peranan tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka. Kelas-kelas sosial menunjukkan preferensi produk dan merek dalam bidang tertentu seperti pakaian, perabotan rumah, kegiatan pada waktu luang dan kendaraan. 2 Faktor Sosial a Kelompok Acuan Kelompok acuan sesorang terdiri dari kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau pengaruh tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang. Sebagian merupakan kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja, yang mana orang tersebut secara terus menerus berinteraksi dengan mereka. Seseorang juga termasuk dalam kelompok sekunder, seperti kelompok keagamaan, profesi dan kelompok asosiasi perdagangan, yang mana cenderung bersifat lebih formal dan mempunyai interaksi yang tidak begitu rutin. b Keluarga Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang paling berpengaruh. Orientasi keluarga terdiri dari orang tua seseorang. Dari orang tua, seseorang mendapatkan suatu orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi serta suatu rasa ambisi pribadi, penghargaan pribadi dan cinta. Hal ini juga erat kaitannya dalam hubungan suami- istri yang masing-masing yang mempunyai peranan tersendiri. c Peran dan Status Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepajang hidupnya. Posisi orang dalam setiap kelompok dapat didefinisikan dalam istilah peran dan status. Orang-orang memilih produk-produk yang mengkomunikasikan peran dan status mereka dalam masyarakat. 3 Faktor Pribadi a Usia dan Tahap Siklus Hidup