Gambaran Umum Kegiatan Pengembangan Kawasan Agropolitan

commit to user 51

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kegiatan Pengembangan Kawasan Agropolitan

Agropolitan merupakan pusat pembangunan pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis. Kawasan agropolitan terdiri dari sentra produksi pertanian yang ada di sekitarnya. Kawasan agropolitan mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian diwilayah sekitarnya dan memberikan kontribusi yang besar terhadap mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakatnya. Pelaksanaan program agropolitan di Kabupaten Karanganyar berawal pada tahun 2006 yang merupakan program dari pemerintah. Program ini ditujukan untuk daerah-daerah yang memiliki potensi atau keunggulan khususnya di bidang pertanian. Penetapan kawasan ini didasarkan pada potensi Kabupaten Karanganyar terutama di bidang hortikultura. Strategi yang diterapkan di Kabupaten Karanganyar diawali dengan mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti memperbaiki jalan usahatani, dan saluran irigasi. Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan agropolitan juga didukung dengan pengembangan sumberdaya manusia yaitu dengan mengembangkan kelompok tani. Sasaran pengembangan kawasan agropolitan adalah untuk mengembangkan kawasan pertanian yang berpotensi menjadi kawasan agropolitan. Pengembangan kawasan agropolitan bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pembangunan wilayah dengan mendorong berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing. Pemberdayaan masyarakat pelaku agribisnis dilakukan agar mampu meningkatkan produksi, produktivitas komoditi pertanian serta produk-produk olahan pertanian. Pemberdayaan yang dilakukan dengan cara pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang efisiensi, penguatan kelembagaan petani, serta pengembangan kelembagaan sistem agribisnis penyedia agroinput, pengelolaan hasil, pemasaran dan penyedia jasa; commit to user 52 pengembangan kelembagaan penyuluhan pembangunan terpadu; pengembangan iklim yang kondusif bagi usaha dan investasi. Pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Karanganyar diprioritaskan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pertanian untuk meningkatkan produksi dan kelancaran usahatani. Pembangunan infrastruktur yang memadai penting untuk meningkatkan kelancaran akses kegiatan budidaya dan transportasi hasil pertanian dari lahan ke pasar-pasar mutlak perlu dilakukan. Secara khusus kegiatan pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Karanganyar bertujuan guna meningkatkan pembangunan yang sinergis antara perdesaan dan perkotaan, serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengembangan wilayah pedesaan. Kegiatan ini dilakukan karena pada kondisi awal, belum adanya program yang sinergis untuk memberdayakan semua bidang pertanian dengan terarah dan memanfaatkan komoditas unggulan daerah. Kegiatan Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 dititikberatkan pada terbangunnya dan membaiknya kondisi sarana dan prasarana transportasi dan irigasi khususnya jalan untuk menciptakan akses sosial dan ekonomi, serta penyediaan fasilitas sosial ekonomi yang dapat diakses oleh petani dan masyarakat di perdesaan untuk memenuhi kebutuhannya dalam pengembangan usaha pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Karanganyar, 2009.

B. Identitas Responden