Keadaan Penduduk DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

commit to user 42 adalah Tawangmangu, kecamatan terluas setelah Tawangmangu adalah Kecamatan Ngargoyoso. Sedangkan kecamatan yang wilayahnya paling kecil adalah Kecamatan Matesih Monografi Kabupaten Karanganyar. Kecamatan Ngargoyoso merupakan salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar. Jarak dari ibukota kabupaten 20,5 km arah Timur Laut. Luas wilayah Kecamatan Ngargoyoso adalah 65,34 km 2 dengan ketinggihan rata-rata 880 m diatas permukaan laut. Batas wilayah Kecamatan Ngargoyoso : Sebelah Utara : Kecamatan Jenawi Sebelah Selatan : Kecamatan Karangpandan Sebelah Barat : Kecamatan Mojogedang Sebelah Timur : Kecamatan Tawangmangu Luas wilayah Kecamatan Ngargoyoso adalah 6.553,942 Ha, yang terdiri dari luas tanah sawah 689,952 Ha dan luas tanah kering 5.843,990 Ha. Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 17,740 Ha, 12 teknis 199,951 Ha, sederhana 473,261 Ha dan tadah hujan 0,00 Ha. Sementara itu luas tanah untuk pekaranganbangunan 836,037 Ha, luas untuk tegalankebun 1.272,248 Ha. Di Kecamatan Ngargoyoso terdapat hutan negara seluas 2.775,980 Ha dan perkebunan seluas 784,680 Ha Monografi Kecamatan Ngargoyoso.

B. Keadaan Penduduk

1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rumah Tangga Jumlah Penduduk di Kecamatan Ngargoyoso berdasarkan registrasi tahun 2009 sebanyak 35.593 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 17.643 jiwa dan perempuan 17.950 jiwa. Dibandingkan tahun 2008, maka terdapat pertambahan penduduk sebanyak 242 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,68. Desa dengan penduduk terbanyak adalah Desa Kemuning yaitu 6.608 jiwa 18,57, kemudian Desa Berjo yaitu 5.808 jiwa 16,32. Sedangkan Desa dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Desa Segorogunung, yaitu 1.789 jiwa 5,03, kemudian Desa Jatirejo, commit to user 43 yaitu 2.125 jiwa 5,97 dan Desa Dukuh, yaitu 2.489 jiwa 7,02. Jika dilihat dari banyaknya penduduk berdasar jenis kelamin dan rumah tangga di Kecamatan Ngargoyoso dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4 Banyaknya Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rumah Tangga di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 2009 No Desa Penduduk Rumah Tangga Sex Ratio Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Puntukerjo 1.979 1.971 3.950 998 100,41 2. Berjo 2.906 2.902 5.808 1.255 100,14 3. Girimulyo 1.998 2.010 4.008 1.130 99,40 4. Segoro gunung 900 889 1.789 507 101,24 5. Kemuning 3.149 3.459 6.608 1.682 91,04 6. Nglegok 2.132 2.179 4.311 1.232 97,84 7. Dukuh 1.246 1.252 2.498 552 99,52 8. Jatirejo 1.038 1.087 2.125 478 95,49 9. Ngargoyoso 2.295 2.201 4.496 1.026 104,27 Jumlah 17.643 17.950 35.593 8.860 98,29 Sumber : Data Kecamatan Ngargoyoso Dalam Angka 2010 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa di Desa Berjo memiliki jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan yang relatif sama. Untuk menghitung seks rasio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Sex Ratio : 100 X Perempuan Penduduk Jumlah laki ki PendudukLa Jumlah − Angka seks rasio untuk Desa Berjo sebesar 100,04 hal ini menunjukkan bahwa dalam 100 penduduk perempuan terdapat 100 penduduk laki-laki. Jadi tidak terdapat perbandingan yang mencolok antara penduduk perempuan dan laki-laki. Pertumbuhan penduduk Kecamatan Ngargoyoso pada tahun 2009 sebesar 0,68 , dan naik sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu 0,48. Rumah tangga juga bertambah, pada tahun 2009 tercatat sebanyak 8.860 rumah tangga atau bertambah sebanyak 78 rumah tangga commit to user 44 dari tahun 2008. Rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada tahun 2009 sebesar 4,02 jiwarumah tangga. Seiring dengan kenaikan penduduk, maka kepadatan penduduk juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2009 kepadatan penduduk Kecamatan Ngargoyoso mencapai 545 jiwaKm 2 . Disisi lain persebaran penduduk masih belum merata. Kecamatan Ngargoyoso yang merupakan daerah pegunungan mempunyai kepadatan penduduk yang relative masih rendah. Desa dengan kepadatan penduduk paling tinggi adalah Desa Puntukrejo, yaitu 1.468 jiwaKm 2 , sedangkan yang paling rendah adalah Desa Segorogunung, yaitu 103 jiwa Km 2 . 2. Keadaan Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Dalam suatu masyarakat jumlah penduduk menurut umur diperlukan untuk mengetahui jumlah penduduk yang sudah masuk dalam usia kerja atau dengan kata lain untuk mengetahui jumlah penduduk produktif dan jumlah penduduk non produktif. Keadaan penduduk berdasarkan produktivitasnya dapat dilihat dari umur atau usia yang dimiliki seseorang pada saat itu. Penduduk diklasifikasikan dalam usia produktif umur 15-64 tahun dan non produktif umur 0-14 tahun dan 65 tahun perbandingannya adalah untuk penduduk usia non produktif sebanyak 12.179 jiwa sedangkan untuk penduduk usia produktif sebanyak 23.414 jiwa. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kecamatan Ngargoyoso tahun 2009. Adapun datanya adalah sebagai berikut: commit to user 45 Tabel 5 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Ngargoyoso tahun 2009 Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah 0-4 1.441 1.413 2.854 5-9 1.524 1.504 3.028 10-14 1.611 1.599 3.210 15-19 1.685 1.682 3.367 20-24 1.581 1.583 3.164 25-29 1.477 1.484 2.961 30-34 1.360 1.370 2.730 35-39 1.247 1.258 2.505 40-44 1.119 1.131 2.250 45-49 981 994 1.975 50-54 836 856 1.692 55-59 720 750 1.470 60-64 630 670 1.300 65-69 547 601 1.148 70-74 460 533 993 75+ 424 522 946 Jumlah 17.643 17.950 35.593 Sumber : Kecamatan Ngargoyoso Dalam Angka 2010 Sebagaimana tertera pada Tabel 5 dapat digunakan untuk menghitung Angka Beban Tanggungan ABT di Kecamatan Ngargoyoso. Jika dilihat Angka Beban Tanggungannya dengan menggunakan Rumus sebagai berikut : ABT: 100 Pr Pr x oduktif Penduduk oduktif Non Penduduk Dari hasil tersebut jika dilihat ABT Angka Beban Tanggungan sebesar 52 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa dalam 100 penduduk produktif terdapat 52 penduduk non produktif sehingga perbandingannya tidak terlampau tajam. 3. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian Mata pencaharian penduduk menunjukkan struktur perekonomian yang ada pada wilayah tersebut, hal ini akan menentukan arah kebijakan pembangunan di daerah setempat. Selain itu perkembangan suatu daerah bisa juga dilihat dari jenis pekerjaan yang dimiliki penduduknya, oleh commit to user 46 karena itu diperlukan pengetahuan tentang jumlah penduduk berdasarkan mata pencahariannya Jumlah penduduk menurut mata pencahariannya maka dapat di lihat pada tabel dibawah ini : Tabel 6 Jumlah Penduduk 10 tahun ke Atas Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Ngargoyoso tahun 2009 Uraian Jumlah Presentase Petani Sendiri 9.824 33,06 Buruh Tani 6.641 22,35 Nelayan - 00,00 Pengusaha 172 0,58 Buruh Industri 1.932 6,50 Buruh Bangunan 1.712 5,76 Pedagang 2.877 9,68 Pengangkutan 478 1,63 PNSTNIPolri 415 1,39 Pensiunan 197 0,66 Lain-lain 5.463 18,39 Jumlah 29.711 100,00 Sumber : Kecamatan Ngargoyoso Dalam Angka 2010 Data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk yang berada di Kecamatan Ngargoyoso mempunyai mata pencaharian di sektor pertanian petani sendiri atau buruh tani, yaitu 16.465 orang 55,42. Kemudian sebagai buruh industri sebanyak 1.932 orang 6,50, buruh bangunan 1.712 orang 5,76 dan pedagang sebanyak 2.877 orang 9,68. Selebihnya adalah sebagai pengusaha, di sektor pengangkutan, PNSTNIPolri, pensiunan, jasa-jasa dan lain-lain. Mata pencaharian lain yang diperoleh oleh sebagian penduduk karena adanya kesempatan yang mendukung mereka untuk memperoleh mata pancaharian tersebut. Kebijakan pembangunan khususnya di kawasan Agropolitan sebagai pusat pembangunan pertanian, perlu dilakukan dengan menitikberatkan sektor pertanian yang didukung oleh sektor-sektor lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah setempat. commit to user 47

C. Keadaan Pertanian