Tahapan Penelitian METODE PENELITIAN

commit to user 22 aluminium, dan tang penjepit. Analisis kadar abu : cawan pengabuan, oven, desikator, tanur, dan neraca analitik. Untuk analisa kadar protein : pemanas kjeldahl, labu kjeldahl berukuran 30 ml50 ml Iwaki Pyrex TE-32 , alat destilasi Iwaki Pyrex TE-32 , erlenmeyer 125 ml Iwaki Pyrex TE-32 dan buret 25 ml50 ml Iwaki Pyrex TE-32 dan neraca analitik Ohaus Adventurer. Untuk analisa kadar lemak : perangkat alat ekstraksi Soxhlet, tabung reaksi soxhlet, kondensor, tabung ekstraksi, penangas air, oven dan botol timbang. Untuk analisa kadar serat pangan : oven, neraca analitik, desikator. Untuk analisa fenol : vortex mixer, labu takar 100 ml, pipet volume, pengaduk, dan gelas ukur 100 ml. Untuk analisa aktivitas antioksidan : spektrofotometer UV-Vis 1240, sentrifuge kecepatan 5000 rpm, erlenmeyer 25 ml, tabung propilen, vortex mixer, pipet volume 1 ml, propipet dan mikropipet. Untuk total kalori : bom kalorimeter. Untuk analisa sensoris : nampan, cawan dan gelas, borang.

C. Tahapan Penelitian

Adapun tahap penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan Tepung Tempe Metode dasar yang akan dipakai untuk membuat tepung tempe adalah modifikasi dari berbagai referensi yang diperoleh. Dimana dari referensi-referensi tersebut dicoba dan dipilih cara yang menghasilkan tepung tempe paling bagus. Adapun diagram alir pembuatan tepung tempe yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. commit to user 23 Gambar 3.1. Diagram Alir Pembuatan Tepung Tempe 2. Pembuatan Buah Nangka Kering Metode dasar yang akan dipakai untuk membuat buah nangka kering ini adalah modifikasi dari berbagai referensi yang diperoleh. Dimana dari referensi-referensi tersebut dicoba dan dipilih yang menghasilkan buah nangka kering paling bagus. Adapun diagram alir pembuatan buah nangka kering yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.2. Diagram Alir Pembuatan Buah Nangka Kering Blanching selama 10 menit lalu ditiriskan Pemotongan dengan ukuran 1x1x0,5 cm Pengeringan dalam cabinet driyer selama 6 jam dengan suhu 60 C Penepungan tempe yang telah kering Pengayakan dengan ayakan 80 mesh Tempe segar Tepung tempe Pembuangan biji Pemotongan dengan ukuran 1x1cm Pengeringan dalam cabinet driyer dengan suhu 60 C selama 4 jam Sortasi Buah nangka segar Buah nangka kering commit to user 24 3. Pembuatan Snack Bars Bahan-bahan dasar pembuatan snack bars yaitu, tepung tempe, buah nangka kering, garam, gula, margarin, telur, maltodextrin. Diagram alir pembuatan snack bars tepung tempe dengan penambahan buah nangka kering dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3. Diagram Alir Pembuatan Snack Bars Pencampuran Pencetakan dalam loyang yang telah dilapisi margarin Pemanggangan dalam oven dengan suhu 120 C selama 45 menit Pendinginan Snack bars Di Analisa 1. Analisa tekstur 2. Kadar air 3. Kadar abu 4. Kadar protein 5. Kadar lemak 6. Kadar karbohidrat 7. Kadar serat pangan 8. Kadar fenol 9. Aktivitas antioksidan 10. Total kalori 11. Analisis sensori Mentega : 30 g Gula : 30 g, Garam : 1 g, Maltodextrin : 1 g Pencampuran 60 g telur yang telah dikocok Tepung tempe : F1 : 40 g F2 : 50 g F3 : 60 g Pencampuran Buah nangka kering: F1 : 60 g F2 : 50 g F3 : 40 g Adonan Adonan kalis commit to user 25

D. Rancangan