Pemilihan Problem Penelitian PEDOMAN KTI AKFAR 2016 NEW opt

Pedoman Penyusunan KTI 3 1. Kimia Farmasi Bidang ini mencakup: perbandingan metode, perbaikan metode yang sudah ada, pengembangan metode baru, penerapan metode yang sudah ada dan atau metode baru untuk analisis obat dalam berbagai formulasi lama atau baru, identifikasi kualitatif dan kuantitatif hasil isolasi dan sediaan obat yang beredar di pasaran. 2. Farmakologi Penelitian farmakologi mencakup metabolisme obat in vitro dan in vivo, dan skrining farmakologi obat-obat sintesis, bahan alam, dan tradisional. 3. Farmakognosi-Fitokimia Penelitian ini mencakup: identifikasi dan inventarisasi tanaman obat, karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, ekstraksi dan isolasi senyawa fitokimia, dan lain-lain. 4. Mikrobiologi Farmasi Penelitian ini meliputi uji aktivitas antibakteri dan mikroba dari bahan kimia alam, isolasi dan identifikasi bakteri dan mikroba, uji aktivitas antibakteri, mikroba, sediaan farmasi dan lain-lain. 5. Teknologi Farmasi Bagian ini mencakup: penelitian dasar formulasi dan teknologi sediaan farmasi yang mencakup permasalahan-permasalahan tentang penelitian dan pengembangan bahan aktif, bahan tambahan atau penolong, metode dan peralatan. Penelitian evaluasi sediaan farmasi yaitu evaluasi sediaan farmasi yang telah ditentukan berdasarkan pada variabel atau parameter tertentu. Sediaan farmasi yang dimaksud meliputi: sediaan steril, padat, semi padat, dan cair. 6. Manajemen Farmasi dan Farmasi Sosial Dalam farmasi sosial, pengobatan dilihat dari persepektif sains, sosial dan humanistik. Farmasi sosial mencakup semua faktor-faktor sosial yang mempengaruhi penggunaan obat seperti kepercayaan pasien terhadap obat, regulasi, kebijakan, perilaku, informasi obat, dan etik. 7. Farmasi Klinik Bidang ilmu yang mengaplikasikan keahlian farmasi pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk memaksimalkan efektifitas obat dan Pedoman Penyusunan KTI 4 meminimalkan toksisitas obat yang berorientasi pada pasien. Konseling Pemberian Informasi Obat, Monitoring Efek Samping Obat MESO, penyiapan obat, dan pemantauan penggunaan obat baik secara langsung maupun tidak langsung terkait formularium, resep, evaluasi obat dan identifikasi Drug Related Problems DRP. Pedoman Penyusunan KTI 5 BAB II PENYUSUNAN USULAN KARYA TULIS ILMIAH Usulan penelitian untuk Karya Tulis Ilmiah terdiri atas halaman judul, halaman persetujuan, abstrak usulan Karya Tulis Ilmiah, bagian utama usulan Karya Tulis Ilmiah dan daftar pustaka.

A. Halaman Judul

Halaman judul memuat: judul usulan KTI, lambang Akademi Farmasi Samarinda, nama dan nomor mahasiswa, institusi yang dituju, dan waktu pengajuan. 1. Judul Judul penelitian dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Penulisan judul dengan menggunakan huruf besar kapital. Sebaiknya dihindari penggunaan lambang, rumus, ataupun istilah yang memerlukan penjelasan lebih lanjut. Judul KTI memberi gambaran kepada pembaca tentang masalah yang dibahas, objek penelitian, wilayah, dan metode yang dipergunakan. Pemilihan judul KTI perlu diperhatikan kesesuaian antara judul dengan isi disertai metode yang digunakan. Judul harus jelas dan terbatas dalam arti jelas ide sentralnya, jelas perinciannya, jelas strukturnya dan tertuang dalam kalimat- kalimat yang gramatikal dan efektif. 2. Lambang Akademi Farmasi Samarinda dengan diameter 6,5 cm. 3. Identitas penulis yang berisi nama penulis dan nomor mahasiswa penulis KTI, nama ditulis lengkap tidak boleh disingkat. 4. Institusi yang dituju adalah Program Studi D-III Farmasi Akademi Farmasi Samarinda. 5. Waktu pengajuan KTI dengan menuliskan bulan dan tahun dibuatnya usulan KTI di bawah nama kota Samarinda. Pedoman Penyusunan KTI 6 Contoh halaman judul: PENGARUH KONSENTRASI INFUSA TEMU IRENG Curcumae aeruginosae SEBAGAI ANTELMINTIK PADA CACING Ascaridia galli SECARA IN VITRO Usulan Karya Tulis Ilmiah KARYA TULIS ILMIAH Oleh: RAISA ISYANA PUTRI 723901S.13.000 AKADEMI FARMASI SAMARINDA SAMARINDA 2016