Tanda Baca PEDOMAN KTI AKFAR 2016 NEW opt

Pedoman Penyusunan KTI 35 d. Menceraikan bagian-bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka seperti J.B. Harbone ditulis Harbone, J.B. e. Koma hendaklah dipakai untuk menyatakan pecahan desimal misal seperempat ditulis 0,25.

3. Titik Koma ;

Titik koma digunakan untuk memisahkan unsur-unsur sintaksis yang setara, atau dalam deret di dalamnya sudah mengandung tanda baca lain, saya datang; saya lihat; saya menang.

4. Titik Dua :

Titik dua digunakan untuk: a. Menandakan pengutipan yang panjang. b. Memperkenalkan senarai. c. Menandakan nisbah perbandingan. d. Menekankan pemikiran antara dua bagian kalimat yang lengkap. 5. Tanda Tanya ? Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat pertanyaan langsung. Dalam tulisan ilmiah tanda tanya juga dapat dipergunakan untuk menunjukkan keragu-raguan dalam suatu pernyataan. Untuk kasus tertentu adakalanya tanda tanya itu diapit tanda kurung. Misalnya: Shakespeare pindah ke London tahun 1585 ?.

6. Tanda Seru

Tanda seru hampir tidak pernah dipakai dalam tulisan ilmiah.

7. Tanda Hubung - dan Bulit .,

Tanda hubung digunakan untuk: a. Menyambung bagian-bagian tanggal yang seluruhnya ditulis dengan angka 17-8-1945; dalam karya ilmiah penulisan bentuk 17 Agustus 1945 lebih lazim dilakukan. Pedoman Penyusunan KTI 36 b. Merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai huruf kapital misal: se-lndonesia; ke- dengan angka abad ke-21, angka dengan -an tahun 90-an. c. Memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan mis: ber- evolusi dengan be-revolusi. 8. Tanda Kurung .... Tanda kurung digunakan untuk: a. Dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. b. Tanda kurung untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya dalam kalimat dapat dihilangkan. c. Tanda kurung atau tanda kurung tutup dipakai untuk menunjukkan penomoran yang dimasukkan dalam kalimat. Misalnya: Ketiga langkah itu adalah: a mitosis, b meiosis, dan c penggandaan inti. Kebutuhan dasar manusia adalah 1 pangan, 2 sandang, 3 papan, 4 kesehatan, dan 5 pendidikan. 9. Tanda Kurung Siku [...] Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit: a. Huruf atau kata yang ditambahkan pada kalimat kutipan untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat pada sumber aslinya. b. Keterangan dalam kalimat yang sudah bertanda kurung. 10. Tanda petik .... Tanda petik digunakan untuk mengapit: a. Petikan atau kutipan pembicaraan langsung. b. Istilah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. 11. Tanda petik tunggal .... Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit: a. Petikan yang tersusun dalam petikan lain. Pedoman Penyusunan KTI 37 b. Makna, terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing survive sintas, survival sintasan.

12. Tanda garis miring

Tanda garis miring dipakai untuk mengganti: a. Tanda bagi atau menunjukkan bilangan pecahan ½ = 0,5. b. Kata tiap 125 tonha. c. Kata dan, atau di antara dua perkataan yang tidak dimaksudkan sebagai pilihan sinonim yang diselangkan permusyawaratanperwakilan. d. Memisahkan bagian-bagian penanggalan yang ditulis dengan angka, terutama dalam penulisan label 281999. Pada penulisan karya ilmiah lazim dalam bentuk 2 Agustus 1999.

13. Tanda Ampersan

Berfungsi sebagai pengganti kata dan bila bentuk lebih singkat diinginkan. Dalam KTI ampersan tidak digunakan, tetapi yang dipakai adalah dan secara bertaat asas untuk menggabungkan nama-nama pengarang tanpa memperhatikan bahasa karangan yang diacu.

M. Penulisan Tanda Baca

Selain tanda baca yang terumus yaitu: titik, titik dua, titik koma, koma, tanda tanya, tanda seru, tanda hubung, juga dijumpai tanda sama dengan =, tanda tambah +, tanda kurang -, tanda bagi :, lebih besar , dan tanda lebih kecil . Beberapa pedoman penulisan tanda baca sebagai berikut: 1. Titik, koma, titik dua, tanda seru, tanda tanya, dan tanda persen diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya. Contoh: Tidak baku Baku Apa kabar ? Apa kabar? Hal itu tidak benar Hal itu tidak benar Jumlahnya sekitar 10 Jumlahnya sekitar 10 Penulisan tanda baca , Penulisan tanda baca, Pedoman Penyusunan KTI 38 2. Tanda kutip ... dan tanda kurung diketik rapat dengan huruf dari kata atau frase yang diapit. Tidak baku Baku Kelima kelompok sepadan Kelima kelompok sepadan Tes tersebut dianggap baku Tes tersebut dianggap baku Standardized Standardized 3. Tanda hubung -, tanda pisah , dan garis miring diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya. Tidak baku Baku Tidak terbelit belit Tidak terbelit-belit Dia tidak belum mengaku Dia tidakbelum mengaku Ini terjadi selama tahun 1942 - 1945 Ini terjadi selama tahun 1942-1945 4. Tanda sama dengan =, lebih besar , tanda lebih kecil , tanda tambah +, kurang -, dan bagi :, diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya. Tidak baku Baku p=0,0 p = 0,05 p0,0 p 0,01 a+b=c a + b = c a:b=d a : b = d bxc=f b x c = f Akan tetapi tanda bagi : yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor halaman pada penulisan rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya. Tidak baku Baku Menurut Rifai 1995 : 11 Menurut Rifai 1995:11

N. Urutan Judul dan Sub Judul

Pemberian nomor urut pada judul dan sub judul atau anak sub judul harus konsisten. Bila menggunakan gabungan dari angka Arab, angka Romawi dan abjad, cara yang digunakan adalah sebagai berikut: