Menurut Vesic Pemeriksaan Daya Dukung Tanah Pondasi .1 Menurut Terzaghi

126 faktor bentuk q p q q s =s =1+0,1 K DL s =s =1+0,1 33,510 s =s =1,01025 Karena nilai hambatan lekat C = 0, maka formula menjadi : ult q q q ult 2 ult q = qN . s . d + 12 BN . s . d q = 5,71 x 18,38 x 1,01025 x 1,114 + 0,5 x1,6325 x 8,85 x 15,0515 x 1,01025 x 1,114 q = 240,478 tm 2 2 ult ult q q = = 27,17 tm = 2,717 kgcm B dengan mengambil SF = 1,6 nilai maksimum dari Tabel 2.15, maka daya dukung tanah ijin adalah: 2 ult a q q = = 1,698 kgcm SF

4.6.4 Menurut Vesic

Besarnya daya dukung tanah ultimatemenurut Vesic mengacu pada Persamaan 2.52 ult c c c c c c q q q q q q q = CN . s . d . i g . b + qN . s . d . i g . b + 12 BN . s . d . i g . b Karena beban dianggap vertikal maka persamaan yang berlaku seperti persamaan Mayerhof dan Hansen ult c c c q q q q = CN . s . d + qN . s . d +12 BN . s . d dengan Nq = e πtanϕ tan 2 45 + ϕ2 Nc = Nq – 1 cot ϕ N ᵧ = 2Nq + 1 tan ϕ Universitas Sumatera Utara 127 dari persamaan di atas maka didapat nilai : Nc = 30,1 Nq = 18,38 N ᵧ = 22,378 Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai Kp sesuai Tabel 2.13 Kp = tan 2 45 + ϕ2 Kp = 3 Selanjutnya dilakukan perhitungan terkait nilai faktor kedalaman dan faktor bentuk sebagai berikut faktor kedalaman untuk DB 1 : 2 q 2 q q d =d =1+2tan 1-sin DB d =d =1+2tan30 1-sin30 3,58,85 d =d =1,14   faktor bentuk q p q q s =s =1+0,1 K DL s =s =1+0,1 33,510 s =s =1,01025 Karena nilai hambatan lekat C = 0, maka formula menjadi: ult q q q ult 2 ult q = qN . s . d + 12 BN . s . d q = 5,71 x 18,38 x 1,01025 x 1,114 + 0,5 x1,6325 x 8,85 x 22,378 x 1,01025 x 1,114 q = 300,04 tm 2 2 ult ult q q = = 33,903 tm =33,903kgcm B dengan mengambil SF = 1,6 nilai maksimum dari Tabel 2.15, maka daya dukung tanah ijin adalah: 2 ult a q q = = 2,119 kgcm SF Universitas Sumatera Utara 128 Dari hasil perhitungan diatas diperoleh daya dukung pondasi : 1. Terzaghi q a = 1,912 kgcm 2 ; q ult = 270,784 tm 2 2. Mayerhof q a = 1,823 kgcm 2 ; q ult = 258,162 tm 2 3. Hansen q a = 1,7 kgcm 2 ; q ult = 240,478 tm 2 4. Vesic q a = 2,119 kgcm 2 ; q ult = 300,04 tm 2 Maka nilai daya dukung tanah yang dipakai dalam perhitungan selanjutnya adalah daya dukung tanah Hansen, dengan alasan lebih kecil dan aman untuk perhitungan stabilitas. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mencari besarnya nilai eksentrisitas pada bendung. dimana ..........................................4.1 dengan ∑Mv,h = total momen vertikal, horizontal, dan ∑Rv = total gaya vertikal. Pada kondisi normal nilai a adalah Mv- Mh 411,417-70,89 a= = =4,76 m Rv 71, 457    Sedangkan pada kondisi banjir Mv- Mh 595,114 209, 237 a= = =3,324 m Rv 116, 0743     Mv- Mh a= Rv    Universitas Sumatera Utara 129 Setelah mengetahui nilai a seperti yang dihitung diatas dilakukan pemeriksaan terhadap syarat eksentrisitas e Anonim , Evalusi Bendung Kali Kebo e = B2 – a B6 Dibawah ini adalah pengecekan keamanan eksentrisitas pada kondisi normal dan banjir sebagai berikut.  untuk kondisi normal e = 8,852 -4,76 8,856 ;e = 0,335 1,475 aman Sehingga keamanan terkait bahaya amblas ditunjukkan sebagai berikut V 6e - qa terzaghi A b  71,457-24,63 6x0,335 - 1,7 10x8,85 8,85 0,302 1,7 aman  untuk kondisi banjir e = 8,852 -3,324 8,856 ;e = 0,101 1,475 aman Sehingga keamanan terkait bahaya amblas ditunjukkan sebagai berikut V 6e - qa terzaghi A b  116, 0743 64, 21526 6x0,101 - 1,7 8,85x10 8,85 0,5171,7 aman  Kedua pemeriksaan terhadap kedua kondisi normal maupun banjir menunjukkan bahwa bendung aman terkait eksentrisitas dan bahaya amblas.

4.7 Rangkuman Hasil Pemeriksaan