Tekanan Lumpur Akibat Gaya Hidrostatis

102 Total 56,8526 5,685 21,337

4.4.3 Tekanan Lumpur

Tekanan lumpur ditentukan sesuai Persamaan 2.27 Ps = ½ Ka x Ni X d 2 dari Tabel 2.7 Koefisien tekanan berdasarkan jenis material lumpur Kandungan lumpur = pasir, sehingga: koefisien tekanan lateral Ka = 0,39 berat bahan defosit yang terbenam Ni = 0,96 Kedalaman lumpur d = 4m dianggap setinggi mercuDinas pengelolaan SDA, 2009 Pergerakan gaya akibat tekanan gaya lumpur ditampilkan pada Gambar 4.3 berikut. Universitas Sumatera Utara 103 Gambar 4.3 Diagram gaya akibat tekanan lumpur sehingga berdasarkan persamaan 2.27 dan gambar 4.3 di atas, maka Ps = ½ Ka x Ni x d 2 Ps = 3,744 tm’ lengan = 3,34 m momen = 3,744 x 3,34 = 12,504 tmm’

4.4.4 Akibat Gaya Hidrostatis

Gaya hidostatis merupakan komponen gaya yang mempengaruhi stabilitas bendung, penguraian gayanya dapat ditunjukkan pada Gambar 4.4 berikut Universitas Sumatera Utara 104 Gaya hidrostatis terjadi pada kondisi air normal dan banjir, Besarnya gaya hidrostatis yang terjadi adalah sebagai berikut: a. Pada saat normal Perhitungan Gaya Akibat Tekanan hidrostatis pada kondisi normal dipaparkan Pada Tabel 4.13 berikut. Tabel 4.13 Perhitungan Gaya Akibat Tekanan Hidrostatis pada Kondisi Normal No Gaya Berat ton Vertikal Horizontal Lengan Momen m Momen ton.m Tahan Guling 1 1,0 x4,0x 4,0 2 8,000 3,667 29,336 Total 8,000 29,336 b. Pada saat banjir Universitas Sumatera Utara 105 Gaya hidrostatis yang terjadi pada saat kondisi banjir ditunjukkan pada Tabel 4.14. Tabel 4.14 Perhitungan Gaya Akibat Tekanan Hidrostatis pada Kondisi banjir No Gaya Berat ton Vertikal Horizontal Lengan Momen m Momen ton.m Tahan Guling H1 1,0 x 4,0 x 4,0 2 8,000 3,983 31,864 H2 1,0 x 4,0 x 3,906 15,624 4,649 72,64 H3 1,0 x 1,323 x 3,906 5,167 8,189 42,317 H4 1,0 x 4,533 x 4,1632 9,435 4,505 42,507 H5 1,0 x 1,994 x 4,163 8,301 1,997 16,577 H6 1,0 x 1,994 x 0,841 2 0,838 1,665 1,396 H7 1,0 x 1,000 x 5,000 5,000 0,500 2,500 H8 1,0 x 7,527 x 1,121 8,438 3,764 31,760 H9 1,0 x 6,120 x 6,1202 18,727 3,033 56,800 Total 37,179 42,351 137,057 161,304 4.4.5 Akibat Gaya Up Lift Pada saat air normal Perhitungan gaya angkat Up lift dengan dasar bahwa 3 air = 1.00 tm . Gaya uplift terjadi pada kondisi normal dan kondisi air maksimum banjir . Perhitungan gaya pada kedua kondisi tersebut adalah sebagai berikut. a.Pada kondisi normal Universitas Sumatera Utara 106 Gaya yang terjadi pada kondisi normal dapat ditunjukkan Gambar 4.5 berikut Universitas Sumatera Utara 107 Universitas Sumatera Utara 108 Gambar 4.5 Diagram rekapitulasi gaya uplift kondisi normal Berdasarkan Gambar 4.5 akan dilakukan analisa gaya up lift yang ditampilkan pada Tabel 4.15, sedangkan untuk perhitungan gaya horizontal dan vertikal untuk up lift pada kondisi normal terdapat pada Tabel 4.16 dan Tabel 4.17 berikut. Tabel 4.15 Perhitungan gaya up Lift saat kondisi normal Titik Garis Panjang horizontal LV Lx Panjang creep ∆H Hx Ux LH 13 LH L 10 9 8 7 6 5 4 10-9 9-8 8-7 7-6 6-5 5-4 - 1,00 3,02 - 0,333 1,01 1,00 - 0,70 0,64 0,54 0,00 1,00 1,333 2,033 3,043 3,683 4,223 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4,8 4,8 5,4 5,95 4 4,28 4,05 3,35 2,62 2,77 2,93 Universitas Sumatera Utara 109 3 2 1 4-3 3-2 2-1 1-0 1,00 1,5 1,00 0,333 0,5 0,333 0,20 4,556 5,056 5,256 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6 4 4 4 4 5,95 5,80 6,00 6,00 2,70 2,19 2,25 2 Tabel 4.16 Perhitungan gaya horizontal untuk up Lift pada kondisi normal Segmen Perkalian H Lengan Momen ton m ton.m H 10-9 1 x 4 4 1,525 6,1 H 10-9 0,5 x 1 4,28-4,00 0,000 1,358 H 8 - 7 0,7x4,05 2,835 1,127 3,195045 H 8 - 7 0,5x0,73,35-4,05 0,000 1,093 H 6-5 0,64x2,62 1,68 0,918 1,54224 H 6 - 5 0,5x0,642,77-2,62 0,05 0,814 0,0407 H 5 - 4 0,54x2,77 1,495 0,342 0,51129 H 5 - 4 0,5x0,542,93-2,77 0,0432 0,254 0,010973 H 2 - 1 0,2x2,19 0,438 0,09 0,03942 Universitas Sumatera Utara 110 H 2 - 1 0,5x0,22,25-2,19 0,006 0,052 0,000312 10,5472 Mg 11,46 Tabel 4.17 Perhitungan gaya vertikal akibat gaya up lift pada kondisi normal Segmen Perkalian V Lengan Momen ton m t.m v 9-8 1x4,05 4,05 8,35 33,8175 v 9-8 0,5x14,28-4,05 0,115 8,517 0,979455 v 7-6 3,023x2,62 7,92026 6,01 47,6007626 v 7-6 0,5x3,0233,35-2,62 1,1034 6,52 7,1941354 v 4-3 1x2,7 2,7 3,004 8,1108 v 4-3 0,5x12,93-2,7 0,115 3,171 0,364665 V 3-2 1,504x2,19 3,29376 1,752 5,77066752 V 3-2 0,5x1,5042,7-2,19 0,38352 2,003 0,76819056 V 1-0 1x2 2 0,5 1 V 1-0 0,5x12,25-2 0,125 0,67 0,08375 total 21,8059 105,689926 Universitas Sumatera Utara 111 Universitas Sumatera Utara 112 Gambar 4.6 Diagram rekapitulasi gaya uplift kondisi banjir Nilai gaya hasil rekapitulasi berdasarkan Gambar 4.6 diatas dapat disajikan pada Tabel 4.18, sedangkan untuk perhitungan gaya horizontal dan vertikal untuk up lift pada kondisi normal terdapat pada Tabel 4.19 dan Tabel 4.20 berikut Tabel 4.18 Perhitungan untuk gaya up lift pada kondisi banjir Titik Garis Panjang horizontal LV Lx Panjang creep ∆H Hx Ux LH 13 LH L 10 9 8 7 6 5 4 10-9 9-8 8-7 7-6 6-5 5-4 - 1,00 3,02 - 0,333 1,01 1,00 - 0,70 0,64 0,54 0,00 1,00 1,333 2,033 3,043 3,683 4,223 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6 7,906 7,906 7,906 7,906 7,906 7,906 7,906 7,906 8,906 8,906 8,706 8,706 9,306 9,856 7,906 7,494 7,024 5,835 4,41 4,106 3,894 Universitas Sumatera Utara 113 3 2 1 4-3 3-2 2-1 1-0 1,00 1,5 1,00 0,333 0,5 0,333 0,20 4,556 5,056 5,256 5,6 5,6 5,6 5,6 5,6 7,906 7,906 7,906 7,906 9,856 9,706 9,906 9,906 3,423 2,568 2,485 2 Tabel 4.19 Perhitungan gaya horizontal akibat gaya up lift pada kondisi banjir Segmen Perkalian H Lengan Momen ton m ton.m H 10-9 1 x 7,906 7,906 1,525 12,0567 H 10-9 0,5 x 1 7,494-7,906 1,358 H 8 - 7 0,7x7,024 4,9168 1,127 5,54123 H 8 - 7 0,5x0,75,835-7,024 1,093 H 6-5 0,64x4,41 2,8224 0,918 2,59096 H 6 - 5 0,5x0,644,106-4,41 0,814 H 5 - 4 0,54x4,106 2,21724 0,342 0,7583 H 5 - 4 0,5x0,543,894-4,106 0 0,254 H 2 - 1 0,2x2,568 0,5136 0,09 0,04622 Universitas Sumatera Utara 114 H 2 - 1 0,5x0,22,458-2,568 0,052 TOTAL 18,376 20,9934 Tabel 4.20 Perhitungan gaya vertikal akibat gaya up lift pada kondisi banjir Segmen Perkalian V Lengan Momen ton m t.m v 9-8 1x7,024 7,024 8,35 58,6504 v 9-8 0,5x17,494-7,024 0,235 8,517 2,001495 v 7-6 3,023x4,41 13,33143 6,01 80,12189 v 7-6 0,5x3,0235,835-4,41 2,1538875 6,52 14,04335 v 4-3 1x3,423 3,423 3,004 10,28269 v 4-3 0,5x13,894-3,423 0,2355 3,171 0,746771 V 3-2 1,504x2,568 3,862272 1,752 6,766701 V 3-2 0,5x1,5043,423-2,568 0,64296 2,003 1,287849 V 1-0 1x2 2 0,5 1 V 1-0 0,5x12,485-2 0,2425 0,67 0,162475 total 33,1505495 175,0636

4.4.6 Tekanan Tanah Aktif