PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Maret 2017 Tidak diaudit dan 31
Desember 2016 Diaudit serta untuk Periode- periode yang Berakhir 31 Maret 2017 dan 2016
Tidak diaudit Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali Dinyatakan Lain PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
As of March 31, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited and
For the Periods Ended March 31, 2017 and 2016 Unaudited
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 33 -
p. Provisi
p. Provisions
Umum General
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini hukum maupun konstruktif
sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan
kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat. Provisions are recognized when the Group
has present
obligation legal
or constructive as a result of a past event, it is
probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate
can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration
required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks
and uncertainties
surrounding the
obligation.
Pengeluaran Biaya Lingkungan untuk Reklamasi
Environmental Expenditures
for Reclamation Cost
Operasional Grup saat ini dan di masa depan terpengaruh dari waktu ke waktu oleh
perubahan regulasi tentang lingkungan. Kebijakan Grup ialah untuk memenuhi dan
bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang
dikeluarkan pemerintah
dengan menggunakan aplikasi yang terbukti secara
teknis dan ekonomis dapat dilakukan.
The operations of the Group has been, and may in the future be, affected from time to
time to varying degrees by changes in environmental regulations. The Group’s
policy is to meet or, if possible, surpass the requirements of all applicable regulations
issued by the Government by application of technically proven and economically
feasible measures.
Biaya-biaya yang terkait dengan program reklamasi dan lingkungan yang berjalan
dibebankan ke laba rugi saat terjadi atau dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan
manfaat ekonomis di masa depan. Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang terjadi
saat tahap operasi produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.
Cadangan jaminan reklamasi telah disusun sesuai dengan persyaratan pemerintah
Indonesia.
Expenditures that relate to ongoing environmental and reclamation programs
are charged to profit or loss as incurred, or capitalized and depreciated depending on
their future economic benefits. Restoration, rehabilitation,
and environmental
expenditure incurred during the production phase of operations is charged as part of
the cost of production. A reclamation guarantee reserve has also been set up in
accordance with applicable Government
requirements in Indonesia.
Untuk masalah lingkungan yang mungkin tidak memerlukan penghentian suatu aset,
dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa
ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual
untuk liabilitas estimasi. Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan
dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where
the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and
amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In
determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the
Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting
standards.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Maret 2017 Tidak diaudit dan 31
Desember 2016 Diaudit serta untuk Periode- periode yang Berakhir 31 Maret 2017 dan 2016
Tidak diaudit Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali Dinyatakan Lain PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
As of March 31, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited and
For the Periods Ended March 31, 2017 and 2016 Unaudited
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 34 -
Pengeluaran Biaya Lingkungan untuk Penutupan Tambang
Environmental Expenditures for Mine Closure
Pengelolaan tambang umumnya diharuskan untuk merestorasi tambang dan lokasi
pemrosesan pada akhir umur produksi tambang tersebut ke kondisi yang dapat
diterima oleh otoritas berwenang dan konsisten dengan kebijakan lingkungan yang
diterapkan oleh Grup. Grup memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan
merehabilitasi daerah
pertambangan sesudah produksi selesai. Kewajiban ini
diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang
berasal dari
aktivitas yang
telah dilaksanakan, dengan pengukuran pada saat
dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang
terkait dengan
kewajiban tersebut.
Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga
dibebankan ke beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang
sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.
Mining operations are generally required to restore mine and processing sites at the
end of their producing lives to a condition acceptable to the relevant authorities and
consistent with the Group’s environmental policies. The Group has certain obligations
to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production.
These obligations are recognized as liabilities when a legal or constructive
obligation has arisen from activities which have already been performed, with the
initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the
expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate,
that reflects current market assessments of the time value of money and the risks
specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises
during production are charged to cost of revenue, while the increase in the provision
due to the passage of time is recognized as
a finance cost.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
q. Revenue and Expense Recognition
Pengakuan Pendapatan Revenue Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan
mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will
flow to the Group and the revenue can be reliably measured.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima
dari penjualan barang dalam kegiatan usaha normal Grup.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for
the sale of goods in the ordinary course of the Group’s activities.
Pendapatan atas penjualan persediaan pertambangan diakui pada saat barang
diserahkan dan hak kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from sale of mining inventories is recognized when the goods are delivered to
the customers. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan
diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income for all financial instruments is recognized in profit or loss on accrual
basis using the effective interest rate method.