2015 JRAP Financial Statement March 2015
PT J Resources Asia Pasifik Tbk
dan Entitas Anak/
and Its Subsidiaries
Laporan Keuangan Konsolidasian/
Consolidated Financial Statements
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 serta untuk
Periode-periode yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014/
As of March 31, 2015 and December 31, 2014 and for the Periods
Ended March 31, 2015 and 2014
(2)
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan Entitas Anak pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desem ber 2014 dan untuk Periode- Periode yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014/
The Directors’ Statement on the Responsibility for the Consolidated Financial Statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk and Its Subsidiaries as of March 31, 2015 and 31 Desember 2014 and for the Periods Ended March 31, 2015 and 2014
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 dan untuk Periode-Periode yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of March 31, 2015 and 31 Desember 2014 and for the Periods Ended March 31, 2015 and 2014
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive
Income 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 4
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 5
(3)
(4)
(5)
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas 2,3,4,23,36,38 7,738,050 11,327,844 Cash
Piutang usaha - pihak ketiga 2,3,5,23,36 - - Trade account receivable - third party
Piutang lain-lain 2,3,23,35,36,38 3,059,820 2,299,624 Other accounts receivable
Persediaan - setelah dikurangi cadangan Inventories - net of allowance
kerugian penurunan nilai masing-masing for decline in value of US$ 1,227,926 and
sebesar US$ 1.227.926 US$ 1,227,926 as of March 31, 2015 and
US$ 1.227.926 pada tanggal December 31, 2014, respectively
31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 2,3,6,21,42 43,065,022 46,138,155
Pajak dibayar dimuka 2,7 4,631,093 4,661,634 Prepaid taxes
Pembayaran dimuka, uang muka dan Prepayments, advances and
aset lancar lainnya 2,3,8,23,36,38 5,052,462 4,786,442 other current assets
Jumlah Aset Lancar 63,546,447 69,213,699 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 2,3,33 340,177 717,205 Deferred tax assets - net
Pajak Pertambahan Nilai masukan 2 20,998,348 19,888,961 Prepaid Value Added Tax
Piutang pihak berelasi non-usaha 2,3,23,35,36,38 4,979,050 4,695,050 Due from related parties
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property, plant and equipment - net of
penyusutan masing-masing sebesar accumulated depreciation of US$ 104,977,634,
US$ 104.977.634 dan US$ 100.271.241 US$ 100,271,241 as of March 31, 2015
pada tanggal 31 Maret 2015 dan and December 31, 2014, respectively
31 Desember 2014 2,3,9,19,20,21,42 275,639,099 278,966,130
Aset eksplorasi dan evaluasi 2,3,10,42 78,687,326 75,801,931 Exploration and evaluation assets
Properti pertambangan - setelah dikurangi Mining properties - net of accumulated
akumulasi amortisasi masing-masing ` amortization of US$ 162,687,739
sebesar US$ 162.687.739 dan US$ 158.436.799 US$ 158,436,799 as of March 31, 2015
pada tanggal 31 Maret 2015 dan and December 31, 2014, respectively
31 Desember 2014 2,3,11,42 355,712,945 361,888,253
Goodwill 1,2,3,12 31,498,025 31,498,025 Goodwill
Aset tidak lancar lain-lain 2,3,13,23,36,38,42 12,633,535 14,045,645 Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 780,488,505 787,501,200 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 844,034,952 856,714,899 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
(6)
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek 2,3,14,23,36,38 7,205,395 6,772,679 Short-term bank loans
Utang usaha - pihak ketiga 2,3,15,23,36,38 33,098,927 44,038,848 Trade accounts payable - third parties
Utang pajak 2,16,33 24,713,328 17,655,138 Taxes payable
Beban akrual 2,3,17,23,35,36,38 19,336,337 16,647,190 Accrued expenses
Bagian liabilitas jangka panjang yang akan
jatuh tempo dalam waktu satu tahun: 2,3,23,24,31,36,38 Current portion of long-term liabilities:
Utang lembaga keuangan bukan bank 19 65,901 108,970 Loans from non-bank financial institution
Sewa pembiayaan 20 12,866,149 12,001,991 Finance lease
Pinjaman bank 21 83,296,439 81,604,035 Bank loans
Utang lain-lain 2,3,23,36 1,737,303 443,255 Other liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 182,319,779 179,272,106 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES
Pinjaman kepada pihak ketiga 2,3,18,23,36 17,000,000 22,000,000 Loan from a third party
Pinjaman pihak berelasi 2,3,23,35,36,38 80,673,793 78,718,728 Loans from related parties
Liabilitas pajak tangguhan 2,33 68,209,489 69,302,463 Deferred tax liabilities
Cadangan biaya reklamasi dan
penutupan tambang 2,3,22 18,742,201 18,694,201 Reclamation and mine closure reserve
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2,3,32 7,022,686 6,881,390 Long-term employee benefits liability
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh
tempo dalam waktu satu tahun: 2,3,23,24,31,36,38 Long-term liabilities - net of current portion:
Utang lembaga keuangan bukan bank 19 28,846 30,339 Loans from non-bank financial institution
Sewa pembiayaan 20 23,196,592 24,270,320 Finance lease
Pinjaman bank 21 151,027,519 172,292,607 Bank loans
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 365,901,126 392,190,048 Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas 548,220,905 571,462,154 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners of
kepada Pemilik Entitas Induk the Company
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share
Modal dasar - 20.000.000.000 saham pada Authorized - 20,000,000,000 shares
tanggal 31 Maret 2015 dan as of March 31, 2015 and
31 Desember 2014 December 31, 2014
Modal ditempatkan dan disetor penuh
-5.292.000.000 saham pada Issued and paid-up - 5,292,000,000 shares
tanggal 31 Maret 2015 dan as of March 31, 2015 and
31 Desember 2014 24 58,830,001 58,830,001 December 31, 2014
Tambahan modal disetor - bersih 25 102,481,975 102,481,975 Additional paid-in capital - net
Selisih nilai transaksi dengan Difference in value arising from transaction
kepentingan nonpengendali 1 (48) (89) with non-controlling interests
Pendapatan komprehensif lainnya 2 43,901 54,643 Other comprehensive income
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 11,137 11,137 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 94,561,408 85,382,482 Unappropriated
Jumlah 255,928,374 246,760,149 Total
Kepentingan Nonpengendali 2,26 39,885,673 38,492,596 Noncontrolling Interests
Jumlah Ekuitas 295,814,047 285,252,745 Total Equity
(7)
BEBAN POKOK PENJUALAN (42,187,810) 2,28 (31,246,719) COSTS OF SALES
LABA KOTOR 37,117,806 25,830,991 GROSS PROFIT
Pendapatan bunga 97,597 2,35 191,137 Interest income
Amortisasi dan penghapusan (4,640,418) 2,9,10,11,30 (6,101,577) Amortization and write-off
Beban bunga dan beban keuangan lainnya (5,833,505) 2,14,18,19,20,21,22,31,35,42 (5,320,870) Interest and other financial charges
Beban umum dan administrasi (11,846,900) 2,9,29,32 (7,067,577) General and administrative expenses
Lain-lain - bersih 468,931 1,2,42 519,234 Others - net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 15,363,511 8,051,338 INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2,33 TAX EXPENSE (BENEFIT)
Pajak kini 5,760,951 (455,581) Current tax
Pajak tangguhan (963,349) (1,501,905) Deferred tax
Beban (Penghasilan) Pajak - Bersih 4,797,602 (1,957,486) Tax Expense (Benefit) - Net
LABA (RUGI) BERSIH 10,565,909 10,008,824 NET INCOME (LOSS)
LABA KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Selisih kurs penjabaran Exchange differences on translating
kegiatan usaha luar negeri (9,873) 2 1,508 foreign operations
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 10,556,036 10,010,332 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
Laba (rugi) bersih yang dapat
diatribusikan kepada: Net income (loss) atributable to:
Pemilik entitas induk 9,178,926 8,235,692 Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 1,386,983 26 1,773,132 Non-controlling interests
Jumlah 10,565,909 10,008,824 Total
Laba (rugi) komprehensif yang dapat Comprehensive income (loss)
diatribusikan kepada: atributable to:
Pemilik entitas induk 9,169,053 8,237,200 Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 1,396,856 26 1,773,132 Non-controlling interests
Jumlah 10,556,036 10,010,332 Total
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 0.002 2,34 0.002 BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
(8)
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 58,830,001 102,481,975 (89) 54,643 11,137 85,382,482 246,760,149 38,492,596 285,252,745 Balance as of December 31, 2014 Pendapatan Komprehensif Lainnya
(10,742)
(10,742) (10,742) Other Comprehensive income
Selisih nilai transaksi dengan Kepentingan Nonpendali 41 41 41 Difference in Value Arising from
Transaction with Noncontrolling Interest Laba bersih - - - - - 9,178,926 9,178,926 1,393,077 10,572,003 Net income
Saldo pada tanggal 31 Maret 2015 58,830,001 102,481,975 (48) 43,901 11,137 94,561,408 255,928,374 39,885,673 295,814,047 Balance as of March 31, 2015
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
(9)
Penerimaan kas dari konsumen dan lainnya 79,305,616 49,984,120 Cash receipts from customers and others
Pembayaran kas kepada konsultan, karyawan Cash payments to consultants, employees
dan lainnya (48,803,143) (23,683,778) and others
Arus kas yang dihasilkan dari operasi 30,502,473 26,300,342 Net cash generated from operations
Pembayaran pajak penghasilan (2,773,833) (10,589,974) Income tax paid
Penerimaan bunga 97,597 191,137 Interest received
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)
Aktivitas Operasi 27,826,237 15,901,505 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap - 99,303 Proceeds from sale of property, plant and equipment
Pencairan deposito berjangka Proceeds from withdrawal of
yang dibatasi pencairannya 80,000 (8,003) restricted time deposits
Pemberian pinjaman kepada pihak ketiga - (424,160) Loan granted to a third party
Pemberian pinjaman kepada pihak berelasi (284,000) (271,690) Loan granted to related parties
Penambahan properti pertambangan 58,413 (15,345,518) Additions to mining properties
Penambahan aset eksplorasi dan evaluasi (2,877,024) (12,007,817) Additions to exploration and evaluation assets
Perolehan aset tetap - (7,922,692) Acquisitions of property, plant and equipment
Advance payments for purchases of property,
Uang muka pembelian aset tetap (1,379,361) (1,289,786) plant and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (4,401,972) (37,170,363) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Perolehan kas dari pinjaman pihak berelasi 1,955,065 12,606,988 Proceeds from loan from related parties
Perolehan kas dari pinjaman bank jangka panjang - 34,500,000 Proceeds from long-term bank loans
Pembayaran atas utang lembaga keuangan Payments of loans from non-bank
bukan bank (44,562) (26,916) financial institution
Pembayaran atas pinjaman bank jangka pendek (69,727) - Payments of short-term bank loans
Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (1,879,481) (7,128,673) Payments of lease liabilities
Pembayaran beban bunga dan keuangan lainnya (5,696,192) (5,320,870) Interest and other financial charges paid
Pembayaran pinjaman pihak ketiga (5,000,000) (20,000,000) Payments of loan from a third party
Pembayaran atas pinjaman bank jangka panjang (17,465,000) (8,590,164) Payments of long-term bank loans
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)
Aktivitas Pendanaan (28,199,897) 6,040,365 Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS (4,775,632) (15,228,493) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
KAS AWAL TAHUN 12,259,222 26,791,401 CASH AT THE BEGINNING OF THE YEAR
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 254,460 210,726 Effect of foreign exchange rate changes
KAS AKHIR TAHUN 7,738,050 11,773,634 CASH AT THE END OF THE YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
(10)
1. Umum 1. General
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT J Resources Asia Pasifik Tbk
(Perusahaan) didirikan dengan nama
PT Pelita Sejahtera Abadi berdasarkan Akta No. 16 tanggal 14 Januari 2002 dari Oerip Hartati, S.H., notaris di Ungaran. Akta
Pendirian Perusahaan tersebut
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan
No. C-03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal
8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 2002, Tambahan Berita Negara No. 5772.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk
(the Company) was established under the name of PT Pelita Sejahtera Abadi, based
on Notarial Deed No. 16 dated
January 14, 2002 of Oerip Hartati, S.H., public notary in Ungaran. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C-03855.HT.01.01.Th.2002 dated
March 8, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 48 dated June 14, 2002, Supplement No. 5772.
Anggaran Dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir kali berdasarkan Akta No. 111 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., notaris di Jakarta Utara,
mengenai peningkatan modal dasar
Perusahaan menjadi sebesar
Rp 2.000.000.000.000 yang terdiri dari 20.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-07278.40.20.2014 tanggal 1 September 2014.
The Company‟s Articles of Association
have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 111 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., public notary in North Jakarta, regarding the increase in the
Company‟s authorized capital stock to
Rp 2,000,000,000,000 consisting of
20,000,000,000 shares with
a par value of Rp 100 per share. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-07278.40.20.2014 dated
September 1, 2014. Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan terutama meliputi
pertambangan, industri, pembangunan,
perdagangan, transportasi, pertanian,
perbengkelan dan jasa.
In accordance with article 3 of the
Company's amended Articles of
Association, the scope of its activities mainly include mining, industry, housing
development, general trading,
transportation, agriculture, workshop and services.
Perusahaan berdomisili di Equity Tower,
Lantai 48, Kawasan Niaga Terpadu
Sudirman Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53, Jakarta 12190.
The Company's domicile is at Equity Tower,
48th Floor, Sudirman Central Business
District Lot 9, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 52 - 53, Jakarta 12190. Perusahaan memulai usahanya secara
komersial pada tanggal 1 Mei 2002.
The Company started its commercial operations on May 1, 2002.
Perusahaan dan entitas anak secara
bersama-sama disebut sebagai “Grup” pada
laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries are
collectively referred to as “the Group” in the consolidated financial statments.
(11)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of Shares
Pada tanggal 31 Maret 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan/Bapepam-LK atau
sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan surat No. S-655/PM/2003 untuk
melakukan penawaran umum atas
30.000.000 saham Perusahaan dengan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2003.
On March 31, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and
Financial Institutions Supervisory
Agency/Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/OJK) in his letter No. S-655/PM/2003 for its offering to
the public of 30,000,000 shares
with offering price of Rp 250 per share. On April 22, 2003, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 30 Desember 2011,
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14017/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 726.000.000 saham dengan harga Rp 2.000
per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Januari 2012.
On December 30, 2011, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-14017/BL/2011 for its Limited Public Offering I with preemptive rights of 726,000,000 shares with offering price of Rp 2,000 per share through rights issue to stockholders. On January 13, 2012, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 110 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan
modal dasar dan modal disetor
masing-masing menjadi sebesar
Rp 2.000.000.000.000 dan
Rp 529.200.000.000 serta menyetujui
penerbitan enam (6) saham bonus untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 September 2014, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak 4.536.000.000 saham bonus, ekuivalen dengan US$ 50.428.016.
Based on Minutes of Extraordinary
Stockholders‟ Meeting of the Company
as statted in Notarial Deed No. 110 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, a public notary in North Jakarta,
the Company‟s stockholders approved the
increase in Company‟s authorized and
paid-up capital to Rp 2,000,000,000,000 and Rp 529,200,000,000, respectively, and the issuance of six (6) bonus shares for every share held by the stockholders as of September 23, 2014, or a total of 4,536,000,000 bonus shares (equivalent to US$ 50,428,016)
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of March 31, 2015 and December 31,
2014 all of the Company‟s outstanding
shares, are listed in the Indonesia Stock Exchange.
(12)
c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31
Desember 2014 entitas anak yang
dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2015 and December 31,
2014, the subsidiaries which were
consolidated, owned directly or indirectly, including the respective percentages of ownership held by the Company, follows:
Tempat Kegiatan Usaha/ Status Operasi/
Kedudukan/ Nature of Status of 31 March / March 31 December 31/ 31 Desember 31 March / March 31 December 31/31 Desember Entitas Anak/Subsidiaries Domicile Business Operations 2015 2014 2015 2014
% %
Pemilikan Langsung/Direct Investments
PT J Resources Nusantara (JRN) Jakarta, Perdagangan umum - 98.87 98.87 675,275,590 665,824,061 Indonesia dan jasa/
General trading and services
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments
Entitas anak JRN/Subsidiaries of JRN
J Resources Netherland B.V. (JBV) Amsterdam, Perusahaan Investasi/ - 98.87 98.87 150,076,091 150,582,671 Belanda/ Invesment company
The Netherlands
J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) SDN. BHD. Malaysia Perusahaan jasa/ - 98.87 98.87 56,823 56,823
(JPRG) Services company
Labuan Mining Services Ltd (LABUAN) Malaysia Jasa pertambangan/ - 98.87 98.87 37,047,786 35,200,447
Mining services
PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98.86 98.86 26,169,189 24,873,321 Indonesia Mining Exploration
PT J Resources Mining Services Indonesia (JRMSI) Sulawesi Utara/ Jasa pertambangan/ - 98,70 98,70 40,221 37,659
North Sulawesi Mining services
Indonesia
PT Sago Prima Pratama (SPP) Jakarta, Pertambangan/ Produksi/*) 98.67 98.67 156,633,632 142,445,953 Indonesia Mining Production *)
PT Arafura Surya Alam (ASA) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98.38 98.38 30,900,611 30,827,390 Indonesia Mining Exploration
PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) Sulawesi Utara/ Pertambangan/ Produksi/ 79.10 79.10 190,779,247 193,990,226
North Sulawesi Mining Production
Indonesia Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments
Entitas anak JBV/Subsidiary of JBV
J Resources Gold (UK) Limited (JRGL) Inggris/ Pertambangan/ Produksi/ 98.87 98.87 150,938,000 150,954,167
England Mining Production
Entitas anak JRGL/Subsidiary of JRGL
Specific Resources Sdn. Bdn. (SRS) Malaysia Jasa Pertambangan/ - 98.87 98.87 12,063,000 14,205,000 Mining services
Entitas anak GSM/Subsidiary of GSM
PT Puncak Emas Gorontalo (PEG) Jakarta, Perdagangan umum - 98.67 98.67 1,022,850 1,022,850 Indonesia dan jasa/
General trading and services
*) Status operasi produksi mulai tahun 2014/Status of production operations starting in 2014
**) Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bumanik tidak lagi menjadi entitas anak/As of December 31, 2014 and 2013, Bumanik has ceased to be a subsidiary Effective Percentage of Ownership
Presentase Kepemilikan Efektif/ Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/
(13)
Transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali pada Tahun 2014 dan 2013
Transaction with Noncontrolling Interest in 2014 and 2013
JRMSI JRMSI
Berdasarkan Akta No. 40 tanggal
2 April 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, JRGL menyetujui penjualan 1 saham JRMSI
kepada Jimmy Budiarto sebesar
Rp 9.075.000 (ekuivalen US$ 1.000), yang
mengakibatkan kepemilikan efektif
Perusahaan dalam JRMSI berkurang
menjadi 98,70%. Akta tersebut telah
didaftarkan dalam database Sistem
Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat
No. AHU-02186.40.20.2014 tanggal
1 Mei 2014. Selisih antara penerimaan dengan nilai tercatat kepemilikan yang dijual oleh JRN adalah sebesar US$ 3.619. Bagian
Perusahaan terkait dengan transaksi
tersebut adalah sebesar US$ 3.578 dicatat
pada akun “Selisih nilai transaksi dengan
kepentingan nonpengendali” bagian dari
ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on Deed No. 40 dated
April 2, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, JRGL agreed to sell 1 share of SPP to
Jimmy Budiarto for Rp 9,075,000
(equivalent to US$ 1,000), which has reduced the effective ownership interest of the Company in JRMSI to 98.70%. The Deed was registered in the database
of Administration System of the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter
No. AHU-02186.40.20.2014 dated
May 1, 2014. The negative difference of proceeds over the carrying value of the ownership interest sold by JRN amounted
to US$ 3,619. The Company‟s portion in
relation to such transaction amounted to US$ 3,578 and was recorded under
“Difference in value arising from transaction
with non-controlling interests” account
presented as part of equity in the consolidated statement of financial position.
SPP SPP
Berdasarkan Akta No. 118 tanggal
28 Januari 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, JRN menyetujui penjualan 1 saham SPP kepada Rusmin sebesar Rp 1.000.000 (ekuivalen US$ 103), yang mengakibatkan kepemilikan efektif Perusahaan dalam SPP berkurang
menjadi 98,67%. Akta tersebut telah
didaftarkan dalam database Sistem
Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat
No. AH-AH.01.10-06741 tanggal
26 Februari 2013. Selisih antara penerimaan dengan nilai tercatat kepemilikan yang dijual oleh JRN adalah sebesar US$ 3.710. Bagian
Perusahaan terkait dengan transaksi
tersebut adalah sebesar US$ 3.667 dicatat
pada akun “Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali” bagian dari
ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on Deed No. 118 dated
January 28, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, JRN agreed to sell 1 share of SPP to Rusmin for Rp 1,000,000 (equivalent to US$ 103), which has reduced the effective ownership interest of the Company in SPP to 98.67%. The Deed was registered in the database of Administration System of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter
No. AH-AH.01.10-06741 dated
February 26, 2013. The negative difference of proceeds over the carrying value of the ownership interest sold by JRN amounted
to US$ 3,710. The Company‟s portion in
relation to such transaction amounted to US$ 3,667 and was recorded under
“Difference in value arising from transaction
with non-controlling interests” account
presented as part of equity in the consolidated statement of financial position.
(14)
Pendirian Entitas Anak pada Tahun 2013 Establishment of a Subsidiary in 2013
PEG PEG
Berdasarkan Akta No. 181 tanggal
19 Desember 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, GSM, entitas anak, dan Jimmy Budiarto, pihak berelasi, mendirikan PEG, yang akan
bergerak di bidang perdagangan,
pembangunan, perindustrian, percetakan, jasa dan angkutan, dengan modal dasar sebesar Rp 1.000.000.000 terdiri dari 1.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan
dan disetor pada PEG sebesar
Rp 500.000.000. Kepemilikan GSM dan Jimmy Budiarto pada PEG masing-masing sebesar 99,80% dan 0,20%.
Based on Deed No. 181 dated
December 19, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, GSM, a subsidiary, and Jimmy Budiarto, a related party, established PEG, which will engage in trading, development, industry, printing, transportation and services with
authorized capital amounting to
Rp 1,000,000,000 consisting of 1,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid-up capital of PEG amounted to Rp 500,000,000. GSM and Jimmy Budiarto have ownership interests in PEG of 99.80% and 0.20%, respectively.
Akta pendirian PEG telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-67840.AH.01.01.Tahun 2013
tanggal 24 Desember 2013.
The Deed of Establishment of PEG was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-67840.AH.01.01.Tahun 2013
dated December 24, 2013.
Pelepasan Entitas Anak pada Tahun 2013 Disposal of a Subsidiary in 2013
BUMANIK BUMANIK
Berdasarkan Akta No. 88 tanggal
16 September 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham BUMANIK menyetujui penjualan seluruh saham BUMANIK yang dimiliki oleh JRN atau 80% kepemilikan kepada PT Istindo Marunda Graha Perdana,
pihak ketiga, dengan harga sebesar
Rp 2.000.000.000 (ekuivalen sebesar
US$ 175.085). Akta tersebut telah
didaftarkan dalam database Sistem
Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat
No. AH-AH.01.10-42970 tanggal
21 Oktober 2013. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat investasi yang dijual sebesar US$ 17.574 diakui sebagai laba pelepasan entitas anak dan dicatat pada
akun “Lain-lain - bersih” pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
tahun 2013.
Based on Notarial Deed No. 88 dated September 16, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in North Jakarta, the BUMANIK shareholders agreed to sell to PT Istindo Marunda Graha Perdana, a third party, all of shares in BUMANIK owned by JRN representing 80% ownership
interest at a selling price of
Rp 2,000,000,000 (equivalent to
US$ 175,085). The Deed was registered in the database of Administration System of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter
No. AH-AH.01.10-42970 dated
October 21, 2013. The difference between the selling price and the carrying value of investment sold amounting to US$ 17,574 was recognized as gain on disposal of a subsidiary and was recorded as part of
“Others - net” in the 2013 consolidated
(15)
Rincian arus kas sehubungan dengan pelepasan BUMANIK adalah sebagai berikut:
The details of cashflows relating to the disposal of BUMANIK follows:
Nilai tercatat investasi yang dijual 157.511 Carrying value of investment sold
Laba pelepasan entitas anak 17.574 Gain on disposal of a subsidiary
Harga pelepasan 175.085 Disposal price
Saldo kas Bumanik (38.199) Cash balance of Bumanik
Penerimaan bersih dari pelepasan Bumanik 136.886 Net proceeds from disposal of Bumanik
Ekuitas JRN pada laba bersih BUMANIK sebelum pelepasan sebesar US$ 408.850
disajikan sebagai “Bagian laba bersih entitas
anak yang dilepas” pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun 2013.
Share of JRN in net income of BUMANIK prior to disposal amounting to US$ 408,850
is presented as “Share in net income of
a disposed subsidiary” in the 2013
consolidated statement of comprehensive income.
Investasi dalam Ventura Bersama Investment in Joint Venture
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal
10 Februari 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris di Jakarta Utara, PEG dan KUD Dharma Tani Marisa (KUD), pihak ketiga, mendirikan perusahaan patungan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), yang bergerak dibidang pertambangan mineral logam dengan modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000 terdiri dari 2.000 saham
dengan nilai nominal sebesar
Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan
dan disetor pada PETS sebesar
Rp 500.000.000. Kepemilikan PEG dan KUD pada saham PETS masing-masing sebesar 49% dan 51%.
Based on Deed No. 45 dated
February 10, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, a public notary in North Jakarta, PEG and KUD Dharma Tani Marisa (KUD), a third party, established a joint venture entity, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), which will engage in mining minerals and with authorized capital amounting to Rp 2,000,000,000 consisting of 2,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid-up capital of PETS amounts to Rp 500,000,000. PEG and KUD have ownership interests in PETS of 49% and 51%, respectively.
d. Ijin Usaha Pertambangan dan Informasi Mengenai Cadangan dan Sumber Daya
d. Mining Business Licenses and Reserves and Resources Information
Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/
Pemilik/ Nama Lokasi/ Jenis Ijin/ No. Surat Keputusan/ Masa Berlaku/ Size of Area (Ha) Terbukti/ Terduga/ Terukur/ Terkira/
Owner Location Type Decision Letter No. Expiration Date (unaudited) Proven Probable Measured Indicated
Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz) JRBM Lanut Kontrak Karya/ Tanggal 9 Agustus 2034/ 58.150 a 69.300 a 103.500a 120.000 a 250.000
Bakan, Contract of Work 28 April 1997/ August 9, 2034 b 400.000 b 190.000b 480.000 b 410.000
Sulawesi Utara/ Dated
North Sulawesi April 28, 1997
JRGL Penjom, Malaysia Sertifikat Sertifikat Tambang No/ Jatuh tempo pada 1.223 c 51.663 c 616.747c 51.663 c 1.100.034 Tambang/ Mining Certificate No. berbagai tanggal
Mining 1-103, 1-106, 1-108, 1 -119, (3 November 2015 to
Certificate 1-120, 1-123, 1-130, 1-131,1-132 20 Oktober 2020)/
Various dates (November 3, 2015
to October 12, 2020)
ASA Kotabunan, Ijin Usaha Keputusan Bupati 10 Juni 2033/ 4.000 - - c 165.984 c 1.015.736
Sulawesi Utara/ Pertambangan (IUP) Bolaang Mongondow Timur/ June 10, 2033 North Sulawesi Operasi Produksi/ Decision of Bolaang
Operation Production
Mongondow East Regents
No. 100 Tahun 2013
Mining Business License
Cadangan (tidak diaudit)/ Sumber Daya (tidak diaudit)/ Ijin Usaha Pertambangan/Mining License Reserves (unaudited) Resources (unaudited)
(16)
Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/
Pemilik/ Nama Lokasi/ Jenis Ijin/ No. Surat Keputusan/ Masa Berlaku/ Size of Area (Ha) Terbukti/ Terduga/ Terukur/ Terkira/
Owner Location Type Decision Letter No. Expiration Date (unaudited) Proven Probable Measured Indicated
Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz)
GSM Pani Kontrak Karya/ Tanggal 15 Agustus 2024/ 14,570 - - c 20,311 c 228,292
Bolangitang Contract of Work 15 Agustus 1994/ August 15, 2024
Bulagidun, Dated
Sulawesi Utara/ August 15, 1994
North Sulawesi
SPP Seruyung, Ijin Usaha Keputusan Bupati Nunukan/ 3 Mei 2033/ 3,560 b 100,000 b 210,000 b 100,000 b 220,000 Kalimantan Utara/ Pertambangan (IUP) Decision of Nunukan Regents May 3, 2033
North Kalimantan Operasi Produksi/ No.188.45/254/V/2013
Operation Production
a) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per 18 November 2014 / Based on JORC Reserve Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of November 18, 2014
b) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per 21 November 2014 / Based on JORC Reserve Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of November 21, 2014
c) Berdasarkan data internal/Based on internal data
Mining Business License
Cadangan (tidak diaudit)/ Sumber Daya (tidak diaudit)/ Ijin Usaha Pertambangan/Mining License Reserves (unaudited) Resources (unaudited)
e. Jumlah Produksi e. Total Production
Jumlah total produksi emas Grup (tidak diaudit) sebagai berikut:
Total Group‟s total gold production
(unaudited) follows:
Lokasi/Location 2015 2014
Ounce (Oz) Ounce (Oz) JRBM Lanut dan/and Bakan 29,722 87,986
SPP Seruyung 24,646 85,388
JRGL Penjom 12,227 49,931
Jumlah/Total 66,595 223,305
Pemilik Ijin/License Owner
Jumlah Produksi/Total production
f. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris f. Employees, Directors and Board of Commissioners
Susunan Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan pada tanggal
31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 berdasarkan Akta No. 50 tanggal 6 Juni 2014, sedangkan tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan Akta No. 281 tanggal 31 Mei 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company‟s Board
of Commissioners and Directors as of March 31, 2015 and December 31, 2014, based on Notarial Deed No. 50 dated June 6, 2014, and as of December 31, 2013, based on Notarial Deed No. 281 dated May 31, 2013 both of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., public notary in North Jakarta, follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Christian Wijayanto A.J : President Commissioner
Komisaris : Yung Chris Hui : Commissioner
Komisaris Independen : Daud Silalahi : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama : Jimmy Budiarto : President Director
Direktur : Edi Permadi : Directors
(17)
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group consist of the Board of Commissioners and Directors.
Jumlah karyawan Grup (tidak diaudit) pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, masing-masing adalah 2.463 dan 2.463 karyawan.
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the Group has 2,463, and 2,463 employees (unaudited), respectively.
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan dan diakru Perusahaan kepada Dewan
Komisaris dan Direksi masing-masing
sebesar US$ 176.964 dan US$ 730.657 pada periode 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014.
The aggregate salaries and benefits paid to and accrued by the Company for all Commissioners and Directors amounted to US$ 176,964 and US$ 730,657 in March 31 2015 and December 31, 2014, respectively.
Laporan keuangan konsolidasian
PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan entitas
anak untuk tahun yang berakhir
31 Maret 2015 telah diselesaikan dan
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi
Perusahaan pada tanggal
30 April 2015. Direksi Perusahaan
bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk and its
subsidiaries for the year ended
March 31, 2015 were completed and authorized for issuance on April 30, 2015
by the Company‟s Directors who are
responsible for the preparation and
presentation of the consolidated financial statements.
(18)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan
Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam
dan LK) (sekarang Otoritas Jasa
Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have
been prepared and presented in
accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards “SAK”, which
comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7
regarding “Presentation and Disclosures of
Public Companies‟ Financial Statements”
included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated
financial statements are an English
translation of the Group‟s statutory report in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1
(Revisi 2009), “Penyajian Laporan
Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement
of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali beberapa
akun tertentu disusun berdasarkan
pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut. Laporan keuangan
konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2015 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial
statements for the year ended
March 31, 2015 are consistent with those
(19)
Mata uang yang digunakan dalam
penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasian adalah Dolar
Amerika Serikat (US$) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan
konsolidasian sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan penggunaan estimasi
tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan
dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian diungkapkan
di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of
applying the Group‟s accounting policies.
The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
b. Penerapan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (“ISAK”) No. 29 “Biaya
Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap
Produksi pada Tambang Terbuka”
b. Adoption of Interpretation of Financial
Accounting Standard (“ISAK”) No. 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”
Pada tanggal 1 Januari 2014, Grup menerapkan ISAK No. 29, yang menyatakan bahwa pada permulaan periode sajian terawal, setiap saldo aset yang sebelumnya telah diakui yang dihasilkan dari aktivitas pengupasan lapisan tanah yang dilakukan
selama tahap produksi (“aset pengupasan
lapisan tanah terdahulu”) diklasifikasikan
kembali sebagai bagian dari aset yang telah
ada yang terkait dengan aktivitas
pengupasan lapisan tanah, sejauh aset pengupasan lapisan tanah terdahulu tersebut
dapat dikaitkan dengan badan bijih (ore
body) yang dapat dikaitkan dengan aset
pengupasan lapisan tanah terdahulu. Saldo tersebut disusutkan atau diamortisasi selama umur manfaat ekspektasian dari komponen badan bijih yang teridentifikasi yang terkait dengan setiap saldo aset pengupasan lapisan tanah terdahulu. Jika tidak terdapat komponen badan bijih yang teridentifikasi yang terkait dengan aset pengupasan lapisan tanah terdahulu, maka entitas mengakuinya dalam saldo laba awal pada permulaan sajian terawal.
On January 1, 2014, the Group adopted ISAK No. 29, which clarifies that at the beginning of the earliest period presented, any previously recognized asset balances
that resulted from stripping activity
undertaken during the production phase (predecessor stripping asset) is to be reclassified as a part of an existing asset to which the stripping activity related, to the extent that there remains an identifiable component of the ore body with which the
predecessor stripping asset can be
associated. Such balances are then to be
depreciated or amortized over the
remaining expected useful life of the identified component of the ore body to each predecessor stripping asset balance. If there is no identifiable component of the ore body relating to the predecessor asset, it must be derecognized against the opening retained earnings at the beginning of the earliest period presented.
(20)
c. Prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas
anak sebagaimana diungkapkan pada
Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh
sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal
Perusahaan memperoleh pengendalian,
sampai dengan tanggal Perusahaan
kehilangan pengendalian. Pengendalian
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
power over more than half of the
voting rights by virtue of an agreement with other investors;
kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
power to govern the financial and
operating policies of the entity under a statute or an agreement;
kekuasaan untuk menunjuk atau
mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
power to appoint or remove the
majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
kekuasaan untuk memberikan suara
mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
power to cast the majority of votes at
meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh diatribusikan pada Kepentingan
Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary
are attributed to the non-controlling
interests (“NCI”) even if that results in a deficit balance.
(21)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
menghentikan pengakuan aset
(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas
entitas anak;
derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the
subsidiary;
menghentikan pengakuan jumlah
tercatat setiap KNP;
derecognizes the carrying amount of
any NCI;
menghentikan pengakuan akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
derecognizes the cumulative
translation differences, recorded in equity, if any;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
recognizes the fair value of the
consideration received;
mengakui setiap sisa investasi pada
nilai wajarnya;
recognizes the fair value of any
investment retained;
mengakui setiap perbedaan yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan
recognizes any surplus or deficit in
profit or loss; and
mereklasifikasi bagian entitas induk
atas komponen yang sebelumnya
diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain ke komponen laba
rugi, atau mengalihkan secara
langsung ke saldo laba.
reclassifies the parent‟s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
Transaksi dengan KNP yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian
dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI also recorded in equity.
d. Kombinasi Bisnis d. Accounting for Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan
menggunakan metode akuisisi. Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis,
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer
(22)
pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung.
measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree‟s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah
bisnis, Grup mengklasifikasikan dan
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and
liabilities assumed for appropriate
classification and designation in
accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang
dilakukan secara bertahap, pada tanggal
akuisisi pihak pengakuisisi mengukur
kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the
acquirer‟s previously held equity interest in
the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjen yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijen setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau
pendapatan komprehensif lain sesuai
dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be
transferred by the acquirer is recognized at
fair value at the acquisition date.
Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, is recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, is not measured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya
diukur pada harga perolehan yang
merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang
diakui untuk KNP atas aset bersih
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur
pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
After initial recognition, goodwill is
measured at cost less any accumulated impairment losses.
(23)
e. Penjabaran Mata Uang Asing e. Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of
each of the Group‟s companies are
measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan
dalam Dolar Amerika Serikat, yang
merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in United States Dollar which is
the Company‟s functional and presentation
currency.
Transaksi dan Saldo Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing
dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are
translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are recognized in the
consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia follows:
31 Maret /
March 31,
31 Desember /
December 31,
2015 2014
Rupiah (Rp/IDR) 0.0001 0.0001 Rupiah (Rp/IDR)
Dolar Australia (AUD) 0.7645 0.8214 Australian Dollar (AUD)
Ringgit Malaysia (RM/MYR) 0.2693 0.2863 Malaysian Ringgit (RM/MYR)
Dolar Singapura (SGD) 0.7266 0.7574 Singapore Dollar (SGD)
(24)
Kelompok usaha Grup Group Companies
Hasil usaha dan posisi keuangan dari entitas anak yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang penyajian, dijabarkan pada mata uang penyajian sebagai berikut:
The results and financial position of a subsidiary that has a functional currency different from the presentation currency are translated into the presentation currency as follows:
a. aset dan liabilitas dijabarkan pada kurs
penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
a. assets and liabilities are translated at
the closing rate at the date of the statement of financial position;
b. penghasilan dan beban dijabarkan
menggunakan kurs rata-rata; dan
b. income and expenses are translated
at average exchange rates; and
c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui
dalam pendapatan komprehensif lain.
c. all resulting exchange differences are
recognized in other comprehensive income.
Mata uang fungsional JPRG adalah MYR. Laporan keuangan entitas anak tersebut dijabarkan kedalam mata uang penyajian menggunakan kurs berikut ini:
The functional currency of JPRG is MYR. Its financial statements were translated into presentation currency using the following exchange rates:
31 Maret /
March 31,
31 Desember / December
31,
2015 2014
Akun laporan posisi Statement of financial
keuangan 0.2863 0.2863 position accounts
Akun laporan laba rugi
komprehensif 0.3050 0.3050 Profit and loss accounts
Selisih kurs yang timbul dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri disajikan dalam ekuitas. Jika kegiatan usaha luar negeri tersebut dilepaskan, maka selisih kurs yang berasal dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang sebelumnya disajikan dalam ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari laba atau rugi penjualan.
The translation of the net investment in foreign entities is taken to equity. When a
foreign operation is sold, exchange
differences arising from the translation of the net investment in such foreign operation taken to equity are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as part of the gain or loss on sale.
Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul dari akuisisi kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan menggunakan kurs penutup.
Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of a foreign entity are treated as assets and liabilities of the foreign entity and translated at the closing rate.
(25)
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that
person‟s family is related to the Group
if that person:
(i) memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas Grup;
(i) has control or joint control over the Group;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas
Grup; atau
(ii) has significant influence over the Group; or
(iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika
memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the Group if any
of the following conditions applies:
(i) entitas dan Grup adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama.
(i) the entity and the Group are
members of the same group.
(ii) satu entitas adalah entitas
asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana
entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
(ii) one entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) satu entitas adalah ventura
bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v) entitas tersebut adalah suatu
program imbalan pascakerja
untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
(1)
38. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
38. Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Grup:
The following table shows the Group‟s monetary
assets and liabilities and foreign currencies:
Mata Uang Mata Uang
Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/
Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in
Currency US$ Currency US$
Aset Assets
Kas IDR 29,260,809,004 2,236,381 8,076,645,120 649,248 Cash MYR 883,463 238,002 1,875,679 537,061
EUR 10,392 11,255 9,050 11,009
AUD - - -
-Piutang lain-lain IDR 8,937,654,232 683,098 8,497,739,120 683,098 Other receivables
Jaminan reklamasi IDR - - - - Reclamation guarantee
Aset lancar lain-lain IDR 409,830,132 31,323 389,658,120 31,323 Other current assets Aset tidak lancar lain-lain IDR 18,403,902,064 1,406,596 17,498,054,240 1,406,596 Other noncurrent assets
Jumlah Aset 4,606,655 3,318,335 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha MYR 34,977,864 9,422,916 16,810,028 4,812,711 Trade accounts payable IDR 55,140,947,920 4,214,380 99,599,392,080 8,006,382
AUD 360,582 275,674 810,956 666,119
SGD 30,785 22,373 3,880 2,939
EUR - - 3,423 4,164
Beban akrual IDR 103,740,484,620 7,928,805 98,634,334,200 7,928,805 Accrued expenses
MYR - - -
-AUD - - -
-Pinjaman pihak berelasi IDR 634,361,379,200 48,483,750 634,361,379,200 50,993,680 Loan from related parties
Utang lembaga keuangan Loans from non-bank
bukan bank IDR 1,239,669,748 94,747 1,733,003,960 139,309 financial institution
Sewa pembiayaan MYR - - - - Finance lease
Jumlah Liabilitas 70,442,645 72,554,109 Total Liabilities
Bersih (65,835,990) (69,235,774) Net
31 Maret/March 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
On March 31, 2015 and December 31, 2014, the conversion rates used were disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.
39. Informasi Lainnya 39. Other Information
Undang-undang Pertambangan No. 4/2009 dan Peraturan Pemerintah
Mining Law No. 4/2009 and Government Regulation
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (Undang-Undang Pertambangan).
On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding Mineral and Coal Mining (Mining Law).
Grup terus memonitor perkembangan dari implementasi peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Pertambangan baru ini serta Peraturan Pemerintah terkait pertambangan dan menganalisis pengaruhnya terhadap operasional Grup. Manajemen berpendapat bahwa ketentuan-ketentuan pada Undang-Undang Pertambangan dan Peraturan Pemerintah terkait pertambangan tidak akan menimbulkan dampak signifikan pada operasional Grup dalam waktu dekat.
The Group has monitored the development and implementation of new Mining Law and Government Regulation analyzed the impact on
the Group‟s operations. The Group‟s
management believes that the provisions of the new Mining Law and Government Regulation in Mining will have no significant impact to the Group in the near term.
(2)
40. Perkara Hukum 40. Legal Matter
a. Gugatan PT Lebong Tandai a. PT Lebong Tandai Lawsuit Pada tanggal 12 April 2012, PT Lebong
Tandai (LT) (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Avocet Mining Plc (Tergugat 1) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan transaksi Penjualan 80% saham milik Avocet Mining Plc di JRBM (dahulu PT Avocet Bolaang Mongondow) kepada J Resources Mining Ltd (dahulu J&Partners Asia Limited) (Tergugat II), JRN (Tergugat III) dan JRAP (Tergugat IV).
On April 12, 2012, PT Lebong Tandai (LT) (Plaintiff) had filed a lawsuit against Avocet Mining Plc (Defendant I) in Distric Court of South Jakarta concerning the sale transaction of 80% share owned by Avocet Mining Plc in JRBM (formerly PT Avocet Bolaang Mongondow) to J Resources Mining Ltd (formerly J&Partners Asia Limited) (Defendant II), JRN (Defendant III) and JRAP (Defendant IV).
Gugatan LT tersebut telah ditolak berturut-turut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 19 September 2012 dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2013, dan menghukum LT untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat pengadilan. Pada tanggal 3 Februari 2014, LT mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih ditangani di Mahkamah Agung Republik Indonesia.
LT‟s lawsuit has been denied successively
by the District Court of South Jakarta on September 19, 2012 and the High Court of Jakarta on October 21, 2013, and ordered LT to pay for the cost of both courts. On February 3, 2014, LT filed for an appeal to the Supreme Court of Republic of Indonesia. As of date of completion of the consolidated financial statements, the case is still being processed at the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Kemudian pada tanggal
1 November 2013, LT kembali mengajukan gugatan yang sama kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan cara mengubah para tergugat menjadi JRBM (Tergugat I), Sri Darmawan (Tergugat II) dan JRN (Tergugat III).
Then on November 1, 2013, LT re-filed the same lawsuit to the District Court of South Jakarta by changing the defendants into JRBM (Defendant I), Sri Darmawan (Defendant II) and JRN (Defendant III).
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal Nomor: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel tanggal 22 Mei 2014, gugatan tersebut ditolak dan karenanya menghukum LT untuk membayar biaya perkara.
Based on Decision of the District Court of
South Jakarta Number:
640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel dated May 22, 2014, the lawsuit was rejected and therefore punished LT to pay court costs.
Pada tanggal 16 Juni 2014, LT mengajukan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan kemudian pada tanggal 25 Februari 2015 Pengadilan Tinggi Jakarta telah memberikan putusan dengan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel tanggal 22 Mei 2014 dan menghukum LT untuk membayar biaya
On June 16, 2014, LT has filed an appeal on such decision to High Court of Jakarta and subsequently on February 25, 2015 the High Court of Jakarta has given its ruling by upholding the Decision of the Destrict Court of South Jakarta Number: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel dated May 22, 2014 and ordered LT to pay for the costs of both Courts.
(3)
b. Perkara Arbitrase di London b. Arbitration Case in London Pada tanggal 21 September 2012, Avocet
Mining Plc. (Avocet) telah mengajukan permohonan arbitrase melawan J&Partners dan JRN ke London Court of International
Arbitration (LCIA) dalam kaitannya dengan
perselisihan yang timbul sehubungan dengan Sale & Purchase Agreement,
Interconditionality Agreement, the
Assignment and the Undertaking.
On September 21, 2012, Avocet Mining Plc. (Avocet) has filed request for arbitration against J&Partners and JRN to the London Court of International Arbitration (LCIA) in relation to the disputes arising out of and in connection with the Sale and Purchase Agreements, the Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, para pihak di arbitrase masih menunggu keputusan dari arbiter di LCIA.
As of date of completion of the consolidated financial statements, the parties in the arbitration is still waiting for decision from arbiter in the LCIA.
c. Gugatan PT Pani Dharma Mas c. PT Pani Dharma Mas Lawsuit Pada tanggal 10 September 2014, Stephen
Walters selaku direktur di PT Pani Dharma Mas dan yang juga mewakili kepentingan One Asia (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Dewan Pengurus KUD, Abdul Kadir Akib, Abdul Aziz Fusen Akib, Uns Mbuinga dan Direktur PEG, masing-masing disebut sebagai Tergugat I sampai dengan Tergugat V di Pengadilan Negeri Marisa di Pohuwato dan Surat Panggilan Sidang diterima oleh PEG tanggal 7 Oktober 2014. Gugatan tersebut berkaitan dengan sengketa pemutusan kerjasama antara KUD dengan PT Prima Mineralindo Nusantara (One Asia Group) dan kerjasama yang dilakukan oleh KUD dengan PEG.
Masih berkaitan dengan gugatan Penggugat tersebut di atas, selanjutnya pada tanggal 03 Desember 2014, PT Puncak Emas Gorontalo kembali menerima 2 (dua) Surat Panggilan Sidang melalui Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait dengan Gugatan Intervensi masing-masing tanggal 13 November 2014 yang diajukan oleh One Asia Resources Ltd. Penggugat Intervensi terhadap Stephen Walters selaku Direktur Utama PT Pani Dharma Mas, Dewan Pengurus KUD Dharma Tani Marisa, Abdul Kadir Akib, Abdul Azis Fuzen Akib, Uns Mbuinga dan PT Puncak Emas Gorontalo masing-masing selaku Tergugat Intervensi I sampai dengan Tergugat Intervensi VI
On September 10, 2014, Stephen Walters as director in PT Pani Dharma Mas and
representing One Asia‟s interest (Plaintiff)
filed a lawsuit against Dewan Pengurus KUD, Abdul Kadir Akib, Abdul Aziz Fusen Akib, Uns Mbuinga and Director of PEG, as Defendant I until Defendant V, respectively, in Distric Court of Marisa in Pohuwato and the Trial Notice was received by PEG dated on October 7, 2014. The lawsuit is in connection with the termination of the cooperation between KUD and PT Prima Mineralindo Nusantara (One Asia Group) and the cooperation between KUD and PEG.
Still related to the lawsuit that was brought by the Plaintiff as referred above, subsequently on December 03, 2014, PT Puncak Emas Gorontalo has received 2 (two) Trial Notices through the Court Registrar of the District Court of South Jakarta in connection with Intervene Lawsuit dated November 13, 2014 which were filed by One Asia Resouces Ltd and Boyke Abidin respectively as the Intervener Plaintiff against Stephen Walters as the President Director of PT Pani Dharma Mas, Dewan Pengurus KUD Dharma Tani Marisa,Abdul Kadir Akib,Abdul Azis Fuzen Akib, Uns Mbuinga and PT Puncak Emas Gorontalo respectively as Intervene Defendant I until Intervene Defendant VI.
(4)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses persidangan di Pengadilan Negeri Marisa di Pohuwato masih berlangsung.
As of date of completion of the consolidated financial statements, the trial process in Distcit Court of Marisa in Pohuwato is still ongoing.
41. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
41. Supplemental Disclosures for Consolidated Statements of Cash Flows
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
31 Desember 2014
Kapitalisasi biaya berikut ke aset Capitalization of the following costs into
eksplorasi dan evaluasi: exploration and evaluation assets:
Beban penyusutan 29,368 Depreciation expense
Beban imbalan kerja jangka panjang 934,593 Long-term employee benefits expense
Kapitalisasi biaya berikut ke Capitalization of the following costs
properti pertambangan: into mining properties:
Beban penyusutan 574,411 Depreciation expense
Beban imbalan kerja jangka panjang - Long-term employee benefits expense
Cadangan penutupan tambang 5,679,525 Mine closure reserve
Penambahan aset tetap melalui Additional property, plant and equipment acquired
uang muka 1,003,784 through down payments
Bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke Capitalized borrowing costs into
aset tetap 3,576,215 property, plant and equipment
Liabilitas yang timbul dari perolehan Liabilities arising from acquistion of
aset tetap: property, plant and equipment:
Sewa pembiayaan 2,385,763 Finance lease
Utang lembaga keuangan bukan bank - Loans from non-bank financial institution
Utang usaha - Trade accounts payable
42. Penyajian Kembali dan Reklasifikasi 42. Restatement and Reclassifications Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi
keuangan konsolidasian pada tanggal
1 Januari 2013/
31 Desember 2012 dan laporan laba rugi kompehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, telah disajikan kembali sebagai akibat penerapan ISAK No. 29 (Catatan 2b) dan direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2014:
Following are the accounts in the consolidated statements of financial position as of January 1, 2013/ December 31, 2012 and consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2013, which have been restated due to adoption of ISAK No. 29 (Note 2b) and reclassified to conform with 2014 consolidated financial
(5)
Jumlah tercatat yang Penyesuaian atas disajikan kembali Jumlah tercatat penerapan ISAK 29/ dan direklasifikasi/ sebelumnya/Balance Reklasifikasi/ Adjustment due to Balance as restated as previously reported Reclassifications adoption of ISAK 29 and reclassified
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
Aset lancar Current assets
Persediaan - bersih 28,569,120 (48,643) - 28,520,477 Inventories - net
Aset tidak lancar Noncurrent assets
Aset tidak lancar lain-lain 5,677,887 48,643 - 5,726,530 Other noncurrent assets
Aset tetap - bersih 49,861,075 38,829,835 - 88,690,910 Property, plant and equipment - net
Aset eksplorasi dan evaluasi 70,777,820 (15,470,963) - 55,306,857 Exploration and evaluation assets
Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan 6,812,000 - (6,812,000) - Deferred stripping costs
Properti pertambangan - bersih 347,543,893 (23,358,872) 6,812,000 330,997,021 Mining properties - net January 1, 2013/December 31, 2012
1 Januari 2013/31 Desember 2012/
43. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru 43. Prospective Accounting Pronouncements Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) revisi yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2015 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and revised Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2015 follows:
PSAK PSAK
1. PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
1. PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statements
2. PSAK No. 4 (Revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
2. PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements
3. PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
3. PSAK No. 15 (Revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures
4. PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja 4. PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits
5. PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan
5. PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Taxes
6. PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai Aset
6. PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment of Assets
7. PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian
7. PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation
8. PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
8. PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement 9. PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Pengungkapan
9. PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures
10. PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian
10. PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements
11. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama 11. PSAK No. 66, Joint Arrangements
(6)
dalam Entitas Lain Other Entities
13. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar 13. PSAK No. 68, Fair Value Measurement
ISAK ISAK
ISAK No. 26 (Revisi 2014), Penilaian Kembali Derivatif Melekat
ISAK No. 26 (Revised 2014), Reassessment of Embedded Derivatives
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK baru tersebut belum dapat ditentukan.
The Group is still evaluating the effects of these revised and new PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.