LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KAPASITANSI DAN DIELEKTRIK KELOMPOK KOMPETENSI F
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
71
menggunakan instrumen telaah soal seperti terlampir pada Lampiran 6 dan 7.
F. Rangkuman
Kapasitor merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan muatan dan terdiri dari dua konduktor yang tidak bersentuhan. Kedua konduktor tersebut
biasanya mempunyai muatan Q yang sama tetapi berlawanan dan rasio muatan ini terhadap beda potensial V antara kedua konduktor disebut
dengan kapasitansi, C; sehingga Q = CV Kapasitas kapasitor pelat sejajar sebanding dengan luas setiap pelat dan
berbanding terbalik dengan jarak antaranya. Ruang antara kedua konduktor pada kapasitor berisi bahan yang merupakan
nonkonduktor seperti udara, kertas atau plastik.; bahan-bahan seperti ini disebut sebagai dielektrikum, dan kapsitansi sebanding dengan properti
dielektrikum yang disebut konstanta dielektrikum, K hampir sama dengan 1 untuk udara
Kapasitor yang bermuatan menyimpan sejumlah energi yang dinyatakan dengan:
½ QV = ½ CV
2
= ½ Q
2
C Energi ini dapat dianggap tersimpan dalam medan listrik dantara pelat-pelat
itu.
G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Setelah menyelesaikan soal latihan ini, Anda dapat menghitung tingkat keberhasilan Anda dengan melihat kuncirambu-rambu jawaban yang
terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika hasil pencapaian Anda sudah melebihi 85, silahkan Anda terus mempelajari Kegiatan Pembelajaran
berikutnya. Namun jika hasil pencapaian Anda masih kurang dari 85, jangan berputus asa silahkan ulangi kembali mempelajari kegiatan
Pembelajaran ini secara mandiri atau bekerjasama dengan teman anda yang belum tuntas.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: MEDAN MAGNET KELOMPOK KOMPETENSI F
72
Medan magnet adalah daerahruangan yang dipengaruhi oleh gaya magnet.
Adanya medan magnet di dalam suatu ruangdaerah dapat ditunjukkan dengan mengamati pengaruh yang dapat ditimbulkan di ruangdaerah tersebut, di
antaranya: 1. Bila di dalam ruang tersebut ditempatkan benda magnetik maka benda
tersebut mengalami gaya. 2. Bila di ruang terdapat partikelbenda bermuatan, maka benda tersebut
mengalami gaya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 MEDAN MAGNET
Gambar 3.1 Medan magnet yang terjadi
pada dua magnet dengan kutub yang senama yang saling berhadapan dan
medan magnet yang terjadi pada dua magnet dengan kutub yang tidak
senama yang saling berhadapan. Sumber : ilmulistrik.com
Gambar 3.2 penyimpangan jarum
kompas di dekat kawat yang membawa
arus, menunjukkan
adanya medan
magnet dan
arahnya Sumber : teknikelektro.org
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: MEDAN MAGNET
KELOMPOK KOMPETENSI F Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
73
Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted menemukan bahwa ketika jarum kompas diletakkan di dekat kawat listrik, jarum menyimpang saat kawat
dihubungkan ke baterai dan arus mengalir. Jarum kompas tersebut dibelokkan oleh medan magnet.
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini melalui diskusi kelompok, eksperimen dan penuh kesungguhan diharapkan peserta diklat dapat:
1.
Memahami konsep kutub magnet dan medan magnet
2.
Menjelaskan muatan listrik dalam gerak melingkar
3.
Menjelaskan medan magnet dan arus
4.
Menjelaskan gaya magnet dan arus
5.
Memahami gaya magnet di antara dua arus
6.
Memahami torsi magnet dan arus lup
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi yang diharapkan dicapai peserta diklat setelah mempelajari modul ini adalah:
1. Menjelaskan kutub magnet 2. Menjelaskan medan magnet
3. Menjelaskan muatan dalam gerak melingkar 4. Menjelaskan medan magnet dan arus
5. Menjelaskan gaya magnet di antara dua arus 6. Menjelaskan torsi magnet dan arus lup.
C. Uraian Materi 1. Pengukuran Kuat Medan Magnet dengan Magnetometer Statis
Saat ini pengukuran kuat medan magnet dapat dilakukan dengan berbagai cara mengukur gaya pada cuplikan atau sampel bahan magnet
dengan alat neraca magnetik dan neraca cincin untuk bahan magnet yang lemah serta dengan alat bandul magnetik horisontal dan alat bandul
magnetik vertikal untuk bahan ferromagnet, mengukur tegangan atau arus imbas yang disebabkan pengimbasan elektromagnet dengan alat