Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F
16
pembelajaranremedial dan perbaikan RPP serta proses pembelajaran yang dikembangkan guru untuk pertemuan berikutnya; dan
b. sumatif yaitu menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada akhir suatu semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di
satuan pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan nilai rapor, kenaikan kelas dan keberhasilan belajar satuan
pendidikan seorang peserta didik.
Arikunto 2010 menjelaskan fungsi penilaian sebagai berikut. a. Berfungsi selektif. Dengan mengadakan penilaian, guru dapat melakukan
seleksi atau penilaian terhadap peserta didiknya. b. Berfungsi diagnostik. Dengan mengadakan penilaian, guru dapat
melakukan dignosis tentang keunggulan dan kelemahan peserta didiknya. c. Berfungsi sebagai penempatan. Dengan mengadakan penilaian, guru
dapat menempatkan peserta didik sesuai dengan kemampuannya masing- masing.
d. Berfungsi sebagai pengukur keberhasilan. Dengan mengadakan penilaian, guru dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu program yang
telah diterapkan Adapun menurut Arifin 2014 menyatakan bahwa fungsi penilaian sebagai
berikut. a. Fungsi Formatif, yaitu untuk memberikan umpan balik feed back kepada
guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program remedial bagi peserta didik.
b. Fungsi Sumatif, yaitu untuk menentukan nilai angka kemajuanhasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk
memberikan laporan ke berbagai pihak, penentu kenaikkan kelas, atau kelulusan.
c. Fungsi Diagnostik, yaitu untuk memahami latar belakang psikologis, fisik, dan lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, yang
hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan berbagai kesulitan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F
Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
17
d. Fungsi Pemantapan, yaitu untuk menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat misalnya, penentuan program
spesialisasi sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
3. Tujuan Penilaian dalam Pembelajaran
Tujuan penilaian menurut Sudijono 2011 adalah: a. Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai
bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu. b. Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang
telah dipergunakan dalam proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Permendikbud Nomor 23, tahun 2016 dinyatakan bahwa tujuan penilaian sebagai berikut.
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan. b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran. c. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.
Dengan demikian tujuan penilaian adalah mengetahui tingkat pencapaian kompetensi yang diperoleh peseta didik, serta digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian diperoleh melalui teknik tes maupun non tes dari
berbagai perangkat ukur maupun bentuk lainya tes tertulis, lisan, atau kinerja dan dilakukan secara konsisten, sistematis dan terprogram.
4. Prinsip-Prinsip Penilaian
Untuk memperoleh hasil penilaian yang optimal, maka kegiatan penilaian harus bertitik tolak dari prinsip-prinsip umum. Menurut Permendikbud Nomor
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F
18
23 Tahun 2016 Bab IV Pasal 5, Prinsip Penilaian Hasil Belajar adalah sebagai berikut.
a. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
c. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. d. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen
yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. e. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. f. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta
didik. g. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku. h. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan; dan i. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segimekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya. Prinsip khusus dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah sebagai
berikut. a. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
b. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. c. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
d. Berbasis kinerja peserta didik. e. Memotivasi belajar peserta didik.
f. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
g. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya. h. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.