Analisa Pembahasan Masalah Kesimpulan dan Saran Pengumpulan Data

4.9. Analisa Pembahasan Masalah

Pada bagian ini dilakukan analisis pembandingan Metode Activity Based Costing System dengan sistem sekarang yang diterapkan di perusahaan dalam perhitungan harga pokok produksi.

4.10. Kesimpulan dan Saran

Pada tahap akhir dari penelitian ini ditarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Selanjutnya akan diberikan saran-saran yang dianggap penting dan mungkin untuk ditindaklanjuti baik untuk kepentingan mahasiswa, maupun masukan yang berguna bagi perusahaan . Universitas Sumatera Utara BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1 Pengumpulan Data

Data yang diperlukan pada penelitian dengan menggunakan metode Activity Based Costing ini adalah: 1. Data aktivitas produksi 2. Data biaya yang muncul karena aktivitas produksi 3. Data volume produksi

5.1.1 Data Aktivitas Produksi

Data aktivitas pada penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan bahan baku menjadi produk pipa. Data yang berkaitan dengan aktivitas kegiatan produksi adalah: 1. Input Bahan-bahan, tenaga kerja, mesin dan peralatan 2. Proses produksi yang meliputi aktivitas-aktivitas produksi yaitu; pencampuran, ekstruksi, pendinginan, penyablonan, pemotongan, pemeriksaan, pemindahan, dan pengawasan. 3. Output Produk Pipa

5.1.2 Data Biaya

Data biaya pada penelitian ini adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan aktivitas-aktiviatas pada perusahaan, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Biaya tenaga kerja tidak langsung: 2. Biaya langsung a. Biaya bahan baku langsung b. Biaya tenaga kerja langsung 3. Biaya bahan tambahan 4 Biaya bahan penolong 5. Biaya depresiasi 6. Biaya listrik 7. Biaya maintenance 8. Biaya lain-lain a. Biaya telepon b. Biaya bulanan internet, kertas dan tinta

5.1.2.1 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang tidak terlibat pada lantai produksi akan tetapi tenaga kerja tidak langsung juga berpengaruh terhadap jalannya produksi. Perincian biaya tenaga kerja tidak langsung yang ada pada perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung No. Jabatan Jumlah Orang UpahBulan Rp Total Biaya Bulan Rp 1 Direktur 1 18.000.000 18.000.000 2 General Manager 1 12.500.000 12.500.000 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Lanjutan No. Jabatan Jumlah Orang UpahBulan Rp Total Biaya Bulan Rp 3 Wakil Manajemen 1 7.500.000 7.500.000 4 Bag. Personalia 1 3.500.000 3.500.000 5 Bag. Produksi 1 3.500.000 3.500.000 6 Bag. Pemasaran 1 3.500.000 3.500.000 7 Staf Pemasaran 1 2.250.000 2.250.000 8 Bag. Keuangan 1 3.500.000 3.500.000 9 Staf Keuangan 1 2.250.000 2.250.000 10 Bag. Quality Control 1 2.250.000 2.250.000 11 Bag. Maintenance 1 2.250.000 2.250.000 12 Karyawan Maintenance 4 1.450.000 5.800.000 13 Petugas Kebersihan 3 1.150.000 3.450.000 14 Satpam 4 1.450.000 5.800.000 15 Logistic 6 1.400.000 8.400.000 16 Supir 3 1.400.000 4.200.000 17 Mandor 3 1.600.000 4.800.000 Jumlah 34 93.450.000 Sumber : PT. Sinar Utama Nusantara Upah tenaga kerja tidak langsung adalah sama untuk bulan Januari, Februari, Maret dan April.

5.1.2.2 Biaya Langsung

Biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku langsung dan juga biaya tenaga kerja langsung. Bahan baku yang digunakan adalah resin, CaCo 3 dan titan. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya upah harian dan uang makan. Tenaga kerja langsung di perusahaan ini berjumlah 72 orang. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.2.1 . Biaya Bahan Baku Langsung

Rincian biaya bahan baku langsung dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Rincian Biaya Bahan Baku Langsung No. Bulan Jenis Pipa Biaya Rp Total Biaya Bulan Rp 1 Januari PVC 757.499.000 1.200.701.100 HDPE 443.202.100 2 Februari PVC 835.639.350 1.304.040.460 HDPE 468.401.110 3 Maret PVC 856.778.250 1.320.330.770 HDPE 463.552.520 4 April PVC 853.640.750 1.344.645.850 HDPE 491.005.100 Sumber : PT. Sinar Utama Nusantara

5.1.2.2.2. Biaya Tenaga Kerja langsung

Rumus perhitungan biaya tenaga kerja langsung yaitu: Biaya tenaga kerja langsung = Upah harian x Jumlah karyawan Rincian tenaga kerja langsung dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Rincian Biaya Tenaga Kerja Langsung Aktivitas Jumlah Tenaga Kerja line Orang Upah Hari Rp Pencampuran 2 50.000 Ekstruksi 1 50.000 Pemotongan 1 50.000 Pemeriksaan 2 50.000 Pemindahan 2 50.000 Sumber : PT. Sinar Utama Nusantara Contoh perhitungan biaya tenaga kerja langsung untuk bulan Januari yaitu: Jumlah KaryawanShift = Jumlah Tenaga Kerja line x 3 line = 8 orang x 3 = 24 orang Universitas Sumatera Utara Jumlah KaryawanHari = Jumlah KaryawanShift x 3 shift = 24 orang x 3 = 72 orang Biaya tenaga kerja langsung bulan Januari = Rp. 50.000 x 72 orang = Rp. 97.200.000 Rincian biaya tenaga kerja langsung bulan Januari dapat dilihat pada Tabel 5.4. Tabel 5.4. Rincian Biaya Tenaga Kerja Langsung Bulan Januari Aktivitas Jumlah Tenaga Kerja Shift Orang Upah Hari Rp Jumlah Hari Kerja Hari Jumlah Shift Kerja Shift Upah Bulan Rp Total BiayaBulan Rp Pencampuran 6 50.000 27 3 24.300.000 97.200.000 Ekstruksi 3 50.000 12.150.000 Pemotongan 3 50.000 12.150.000 Pemeriksaan 6 50.000 24.300.000 Pemindahan 6 50.000 24.300.000 Rincian biaya tenaga kerja langsung bulan Februari dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Rincian Biaya Tenaga Kerja Langsung Bulan Februari Aktivitas Jumlah Tenaga Kerja Shift Orang Upah Hari Rp Jumlah Hari Kerja Hari Jumlah Shift Kerja Shift Upah Bulan Rp Total BiayaBulan Pencampuran 6 50.000 26 3 23.400.000 93.600.000 Ekstruksi 3 50.000 11.700.000 Pemotongan 3 50.000 11.700.000 Pemeriksaan 6 50.000 23.400.000 Pemindahan 6 50.000 23.400.000 Universitas Sumatera Utara Rincian biaya tenaga kerja langsung bulan Maret dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Rincian Biaya Tenaga Kerja Langsung Bulan Maret Aktivitas Jumlah Tenaga Kerja Shift Orang Upah Hari Rp Jumlah Hari Kerja Hari Jumlah Shift Kerja Shift Upah Bulan Rp Total BiayaBulan Rp Pencampuran 6 50.000 27 3 24.300.000 97.200.000 Ekstruksi 3 50.000 12.150.000 Pemotongan 3 50.000 12.150.000 Pemeriksaan 6 50.000 24.300.000 Pemindahan 6 50.000 24.300.000 Rincian biaya tenaga kerja langsung bulan April dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Rincian Biaya Tenaga Kerja Langsung Bulan April Aktivitas Jumlah Tenaga Kerja Shift Orang Upah Hari Rp Jumlah Hari Kerja Hari Jumlah Shift Kerja Shift Upah Bulan Rp Total BiayaBulan Rp Pencampuran 6 50.000 28 3 25.200.000 100.800.000 Ekstruksi 3 50.000 12.600.000 Pemotongan 3 50.000 12.600.000 Pemeriksaan 6 50.000 25.200.000 Pemindahan 6 50.000 25.200.000

5.1.2.3 Biaya Bahan Tambahan

Bahan tambahan yang digunakan pada PT. Sinar Utama Nusantara yaitu Stabilizer, Lilin, Calsium, Titanium, Pewarna, Haimaster. Rincian biaya bahan tambahan yang dikeluarkan PT. Sinar Utama Nusantara untuk setiap bulannya dapat dilihat pada Tabel 5.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Rincian Biaya Bahan Tambahan No. Bulan Bahan Tambahan Harga Rp Jumlah Kg Total Biaya Rp Total BiayaBulan Rp 1 Januari Stabilizer 13.250 1.080 14.310.000 24.475.684 Lilin 10.259 51 523.209 Calsium 21.000 190 3.990.000 Titanium 18.500 182 3.367.000 Pewarna 5.455 45 245.475 Haimaster 25.500 80 2.040.000 2 Februari Stabilizer 13.250 1.250 16.562.500 29.453.605 Lilin 10.259 90 923.310 Calsium 21.000 120 2.520.000 Titanium 18.500 193 3.570.500 Pewarna 5.455 49 267.295 Haimaster 25.500 220 5.610.000 3 Maret Stabilizer 13.250 2.450 32.462.500 50.575.790 Lilin 10.259 70 718.130 Calsium 21.000 330 6.930.000 Titanium 18.500 254 4.699.000 Pewarna 5.455 52 283.660 Haimaster 25.500 215 5.482.500 4 April Stabilizer 13.250 2.350 31.137.500 57.458.155 Lilin 10.259 550 5.642.450 Calsium 21.000 500 10.500.000 Titanium 18.500 225 4.162.500 Pewarna 5.455 51 278.205 Haimaster 25.500 225 5.737.500 Sumber : PT. Sinar Utama Nusantara

5.1.2.4 Biaya Bahan Penolong

Bahan penolong yang digunakan pada PT. Sinar Utama Nusantara adalah tinta print untuk cap pabrik. Biaya pemakaian tinta print adalah Rp. 240.000bulan. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.5 Biaya Depresiasi

Depresiasi merupakan pengurangan nilai suatu mesin peralatan. Fungsi dari depresiasi terutama penyambungan sejumlah uang untuk dapat membeli mesinperalatan pada masa yang akan datang. Pada umumnya, banyak perusahaan menggunakan dasar perhitungan penyusutan menggunakan metode garis lurus karena dianggap mudah dan sederhana. Rumus perhitungan penyusutan metode garis lurus adalah sebagi berikut : Perhitungan Nilai Sisa diestimasi nilai akhir dari mesin dan infrastruktur adalah 10 dari total harga. Biaya Depresiasi Mesin dapat dilihat pada Tabel 5.9 Tabel 5.9. Biaya Depresiasi Mesin Keterangan Jumlah Unit Harga Unit Rp Total Harga Rp Umur Ekonomis Tahun Nilai Sisa Rp Depresias i Tahun Depresiasi Bulan Mesin Mixer 3 245000000 735.000.000 20 73.500.000 33.075.00 2.756.250 Mesin Extruder 3 500000000 1.500.000.000 20 150.000.000 67.500.00 5.625.000 Mesin Saw Off 3 140000000 420.000.000 20 42.000.000 18.900.00 1.575.000 Mesin Pendingin 3 85.000.000 255.000.000 20 25.500.000 11.475.00 956.250 Mesin Printing 3 6500000 19.500.000 20 1.950.000 877.500 73.125 Mesin Sanyo 2 1.000.000 2.000.000 10 200.000 180.000 15.000 TOTAL 11.000.625 Universitas Sumatera Utara

5.1.2.6 Biaya Listrik

5.1.2.6.1.Biaya Listrik Bulan Januari 1. Total Pemakaian KWh Listrik untuk Pipa PVC Besarnya pemakaian KWh seluruh mesin dan peralatan pendukung selama Januari hingga April untuk pipa PVC dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Beban Nyata Mesin Beban nyata = beban terpasang KVA x Faktor Kerja b. Konsumsi kWh = Beban Nyata KVA x Total Jam Mesin. Sebagai contoh pada mesin Mixer dimana beban terpasang 1,1 KVA, faktor kerja 0,8 dan 567 jam kerja mesin selama bulan Januari, diperoleh besarnya konsumsi KWH mesin Mixer sebagai berikut: 1. Beban Nyata = 2,2KVA x 0,8 = 1,76 KVA 2. Total konsumsi KWh Mesin selama 1 bulan Konsumsi KWH = 1,76 KVA x 567 jam x 2 mesin = 1995,80 KWh Perhitungan pemakaian KWh listrik pipa PVC untuk bulan Januari dapat dilihat pada Tabel 5.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Pemakaian KWh Listrik Pipa PVC Bulan Januari No. Nama Mesin Peralatan Jumlah Unit Beban Terpasang KVA Faktor Kerja Kebutuhan Jam Kerja Mesin Jam Beban Nyata KVA Total Konsumsi KWh 1 Mesin Mixer 2 2,2 0,8 567 1,76 1.995,84 2 Mesin Extruder 2 2,2 0,8 567 1,76 1.995,84 3 Mesin Saw Off 2 2,2 0,8 567 1,76 1.995,84 4 Mesin Pendingin 2 1,1 0,8 567 0,88 997,92 5 Mesin Printing 2 0,6 0,8 567 0,48 544,32 6 Mesin Sanyo 1 2,2 0,8 567 1,76 997,92 7 Komputer 5 0,5 0,8 192 0,4 384 8 Printer 3 0,5 0,8 192 0,4 230,4 Total 9.142,08 Perhitungan pemakaian KWh listrik pipa PVC untuk bulan Februari dapat dilihat pada Tabel 5.11. Tabel 5.11. Total Pemakaian KWh Listrik Pipa PVC Bulan Februari No. Nama Mesin Peralatan Jumlah Unit Beban Terpasang KVA Faktor Kerja Kebutuhan Jam Kerja Mesin Jam Beban Nyata KVA Total Konsumsi KWh 1 Mesin Mixer 2 2,2 0,8 546 1,76 1.921,9 2 Mesin Extruder 2 2,2 0,8 546 1,76 1.921,9 3 Mesin Saw Off 2 2,2 0,8 546 1,76 1.921,9 4 Mesin Pendingin 2 1,1 0,8 546 0,88 961,0 5 Mesin Printing 2 0,6 0,8 546 0,48 524,2 6 Mesin Sanyo 1 2,2 0,8 546 1,76 961,0 8 Komputer 5 0,5 0,8 192 0,4 384,0 9 Printer 3 0,5 0,8 192 0,4 230,4 Total 8.826,24 Universitas Sumatera Utara Perhitungan total pemakaian KWh listrik pipa PVC untuk bulan Maret dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Total Pemakaian KWh Listrik Pipa PVC Bulan Maret No. Nama Mesin Peralatan Jumlah Unit Beban Terpasang KVA Faktor Kerja Kebutuhan Jam Kerja Mesin Jam Beban Nyata KVA Total Konsumsi KWh 1 Mesin Mixer 2 2,2 0,8 567 1,76 1.995,84 2 Mesin Extruder 2 2,2 0,8 567 1,76 1.995,84 3 Mesin Saw Off 2 2,2 0,8 567 1,76 1.995,84 4 Mesin Pendingin 2 1,1 0,8 567 0,88 997,92 5 Mesin Printing 2 0,6 0,8 567 0,48 544,32 6 Mesin Sanyo 1 2,2 0,8 567 1,76 997,92 8 Komputer 5 0,5 0,8 192 0,4 384 9 Printer 3 0,5 0,8 192 0,4 230,4 Total 9.142,08 Perhitungan total pemakaian KWh listrik pipa PVC untuk bulan April dapat dilihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Total Pemakaian KWh Listrik Pipa PVC Bulan April No. Nama Mesin Peralatan Jumlah Unit Beban Terpasang KVA Faktor Kerja Kebutuhan Jam Kerja Mesin Jam Beban Nyata KVA Total Konsumsi KWH 1 Mesin Mixer 2 2,2 0,8 588 1,76 2.069,76 2 Mesin Extruder 2 2,2 0,8 588 1,76 2.069,76 3 Mesin Saw Off 2 2,2 0,8 588 1,76 2.069,76 4 Mesin Pendingin 2 1,1 0,8 588 0,88 1.034,88 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Total Pemakaian KWh Listrik Pipa PVC Bulan April Lanjutan No. Nama Mesin Peralatan Jumlah Unit Beban Terpasang KVA Faktor Kerja Kebutuhan Jam Kerja Mesin Jam Beban Nyata KVA Total Konsumsi KWH 5 Mesin Printing 2 0,6 0,8 588 0,48 564,48 6 Mesin Sanyo 1 2,2 0,8 588 1,76 1.034,88 8 Komputer 5 0,5 0,8 208 0,4 416 9 Printer 3 0,5 0,8 208 0,4 249,6 Total 9.509,12 2. Total Pemakaian KWh Listrik untuk Pipa HDPE Besarnya pemakaian KWh seluruh mesin dan peralatan pendukung selama Januari hingga April untuk pipa HDPE dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Beban Nyata Mesin Beban nyata = beban terpasang KVA x Faktor Kerja b. Konsumsi KWh = Beban Nyata KVA x Total Jam Mesin. Sebagai contoh pada mesin Mixer dimana beban terpasang 1,1 KVA, faktor kerja 0,8 dan 567 jam kerja mesin selama bulan Januari, diperoleh besarnya konsumsi KWh mesin Mixer sebagai berikut: 1. Beban Nyata = 2,2KVA x 0,8 = 1,76 KVA 2. Total konsumsi KWh Mesin selama 1 bulan Konsumsi KWh = 1,76 KVA x 567 jam x 1 mesin = 997,92 KWh Universitas Sumatera Utara Perhitungan pemakaian KWh listrik pipa HDPE untuk bulan Januari dapat dilihat pada Tabel 5.14. Tabel 5.14. Pemakaian KWh Listrik Pipa HDPE Bulan Januari No. Nama Mesin Peralatan Jumlah Unit Beban Terpasang KVA Faktor Kerja Kebutuhan Jam Kerja Mesin Jam Beban Nyata KVA Total Konsumsi KWh 1 Mesin Mixer 1 2,2 0,8 567 1,76 997,92 2 Mesin Extruder 1 2,2 0,8 567 1,76 997,92 3 Mesin Saw Off 1 2,2 0,8 567 1,76 997,92 4 Mesin Pendingin 1 1,1 0,8 567 0,88 498,96 5 Mesin Printing 1 0,6 0,8 567 0,48 272,16 6 Mesin Sanyo 1 2,2 0,8 567 1,76 997,92 7 Komputer 5 0,5 0,8 192 0,4 384 8 Printer 3 0,5 0,8 192 0,4 230,4 Total 5.377,2 Perhitungan total pemakaian KWh listrik pipa HDPE untuk bulan Februari dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Pemakaian KWh Listrik Pipa HDPE Bulan Februari No. Nama Mesin Peralatan Jumlah Unit Beban Terpasang KVA Faktor Kerja Kebutuhan Jam Kerja Mesin Jam Beban Nyata KVA Total Konsumsi KWh 1 Mesin Mixer 1 2,2 0,8 546 1,76 961,0 2 Mesin Extruder 1 2,2 0,8 546 1,76 961,0 3 Mesin Saw Off 1 2,2 0,8 546 1,76 961,0 4 Mesin Pendingin 1 1,1 0,8 546 0,88 480,5 5 Mesin Printing 1 0,6 0,8 546 0,48 262,1 6 Mesin Sanyo 1 2,2 0,8 546 1,76 961,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Pemakaian KWh Listrik Pipa HDPE Bulan Februari Lanjutan No. Nama Mesin Peralatan Jumlah Unit Beban Terpasang KVA Faktor Kerja Kebutuhan Jam Kerja Mesin Jam Beban Nyata KVA Total Konsumsi KWh 8 Komputer 5 0,5 0,8 192 0,4 384,0 9 Printer 3 0,5 0,8 192 0,4 230,4 Total 5.200,8 Perhitungan total pemakaian KWh listrik pipa HDPE untuk bulan Maret dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Pemakaian KWh Listrik Pipa HDPE Bulan Maret No. Nama Mesin Peralatan Jumlah Unit Beban Terpasang KVA Faktor Kerja Kebutuhan Jam Kerja Mesin Jam Beban Nyata KVA Total Konsumsi KWH 1 Mesin Mixer 1 2,2 0,8 567 1,76 997,92 2 Mesin Extruder 1 2,2 0,8 567 1,76 997,92 3 Mesin Saw Off 1 2,2 0,8 567 1,76 997,92 4 Mesin Pendingin 1 1,1 0,8 567 0,88 498,96 5 Mesin Printing 1 0,6 0,8 567 0,48 272,16 6 Mesin Sanyo 1 2,2 0,8 567 1,76 997,92 8 Komputer 5 0,5 0,8 192 0,4 384 9 Printer 3 0,5 0,8 192 0,4 230,4 Total 5.377,2 Perhitungan pemakaian KWh listrik pipa HDPE untuk bulan April dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Pemakaian KWh Listrik Pipa HDPE Bulan April No. Nama Mesin Peralatan Jumlah Unit Beban Terpasang KVA Faktor Kerja Kebutuhan Jam Kerja Mesin Beban Nyata KVA Total Konsumsi KWH Universitas Sumatera Utara Jam 1 Mesin Mixer 1 2,2 0,8 588 1,76 1.034,88 2 Mesin Extruder 1 2,2 0,8 588 1,76 1.034,88 3 Mesin Saw Off 1 2,2 0,8 588 1,76 1.034,88 4 Mesin Pendingin 1 1,1 0,8 588 0,88 517,44 5 Mesin Printing 1 0,6 0,8 588 0,48 282,24 6 Mesin Sanyo 1 2,2 0,8 588 1,76 1.034,88 8 Komputer 5 0,5 0,8 208 0,4 416 9 Printer 3 0,5 0,8 208 0,4 249,6 Total 5.604,8 3. Perhitungan Biaya Listrik untuk Pipa PVC Berdasarkan perolehan jumlah pemakaian KWh per produk untuk setiap mesinnya, maka dapat dihitung total biaya listrik menurut jenis produk. Biaya Listrik dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Biaya Listrik = Total Penggunaan KWhProduk x Biaya ListrikKWh Contoh perhitungan biaya listrik untuk pipa PVC bulan Januari yaitu: Biaya Listrik Mesin Mixer = 1995,84 KWh x Rp. 950,- = Rp 1.896.048,- Hasil perhitungan biaya listrik untuk pipa PVC setiap bulannya dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Biaya Listrik Produk Pipa PVC Pada Bulan Januari No. Nama Mesin Peralatan Konsumsi KWhMesin KWh Biaya Listrik KWh Rp Biaya Listrik Rp Universitas Sumatera Utara 1 Mesin Mixer 1.995,84 950 1.896.048 2 Mesin Extruder 1.995,84 950 1.896.048 3 Mesin Saw Off 1.995,84 950 1.896.048 4 Mesin Pendingin 997,92 950 948.024 5 Mesin Printing 544,32 950 517.104 6 Mesin Sanyo 997,92 950 948.024 Perhitungan biaya listrik untuk pipa PVC untuk bulan Februari dapat dilihat pada Tabel 5.19. Tabel 5.19. Biaya Listrik Produk Pipa PVC Pada Bulan Februari No. Nama Mesin Peralatan Konsumsi KWhMesin KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp 1 Mesin Mixer 1.921,92 950 1.825.824 2 Mesin Extruder 1.921,92 950 1.825.824 3 Mesin Saw Off 1.921,92 950 1.825.824 4 Mesin Pendingin 960,96 950 912.912 5 Mesin Printing 524,16 950 497.952 6 Mesin Sanyo 960,96 950 912.912 Perhitungan biaya listrik untuk pipa PVC untuk bulan Maret dapat dilihat pada Tabel 5.20. Tabel 5.20. Biaya Listrik Produk Pipa PVC Pada Bulan Maret No. Nama Mesin Peralatan Konsumsi KWhMesin KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp 1 Mesin Mixer 1.995,84 950 1.896.048 2 Mesin Extruder 1.995,84 950 1.896.048 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.20. Biaya Listrik Produk Pipa PVC Pada Bulan Maret Lanjutan No. Nama Mesin Peralatan Konsumsi KWhMesin KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp 3 Mesin Saw Off 1.995,84 950 1.896.048 4 Mesin Pendingin 997,92 950 948.024 5 Mesin Printing 544,32 950 517.104 6 Mesin Sanyo 997,92 950 948.024 Perhitungan biaya listrik untuk pipa PVC untuk bulan April dapat dilihat pada Tabel 5.21. Tabel 5.21 Biaya Listrik Produk Pipa PVC Pada Bulan April No. Nama Mesin Peralatan Konsumsi KWhMesin KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp 1 Mesin Mixer 2.069,76 950 1.966.272 2 Mesin Extruder 2.069,76 950 1.966.272 3 Mesin Saw Off 2.069,76 950 1.966.272 4 Mesin Pendingin 1.034,88 950 983.136 5 Mesin Printing 564,48 950 536.256 6 Mesin Sanyo 1.034,88 950 983.136 4. Perhitungan Biaya Listrik untuk Pipa HDPE Berdasarkan perolehan jumlah pemakaian KWh per produk untuk setiap mesinnya, maka dapat dihitung total biaya listrik menurut jenis produk. Biaya Listrik dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Biaya Listrik = Total Penggunaan KWhProduk x Biaya ListrikKWh Contoh perhitungan biaya listrik untuk pipa HDPE bulan Januari yaitu: Universitas Sumatera Utara Biaya Listrik Mesin Mixer = 997,92 KWh x Rp. 950,- = Rp 948.024,- Hasil perhitungan biaya listrik untuk pipa HDPE setiap bulannya dapat dilihat pada Tabel 5.22. Tabel 5.22. Biaya Listrik Produk Pipa HDPE Pada Bulan Januari No. Nama Mesin Peralatan Konsumsi KWhMesin KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp 1 Mesin Mixer 997,92 950 948.024 2 Mesin Extruder 997,92 950 948.024 3 Mesin Saw Off 997,92 950 948.024 4 Mesin Pendingin 498,96 950 474.012 5 Mesin Printing 272,16 950 258.552 6 Mesin Sanyo 997,92 950 948.024 Perhitungan biaya listrik untuk pipa HDPE untuk bulan Februari dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Biaya Listrik Produk Pipa HDPE Pada Bulan Februari No. Nama Mesin Peralatan Konsumsi KWhMesin KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp 1 Mesin Mixer 960,96 950 912.912 2 Mesin Extruder 960,96 950 912.912 3 Mesin Saw Off 960,96 950 912.912 4 Mesin Pendingin 480,48 950 456.456 5 Mesin Printing 262,08 950 248.976 6 Mesin Sanyo 960,96 950 912.912 Perhitungan biaya listrik untuk pipa HDPE untuk bulan Maret dapat dilihat pada Tabel 5.24. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.24. Biaya Listrik Produk Pipa HDPE Pada Bulan Maret No. Nama Mesin Peralatan Konsumsi KWhMesin KWh Biaya ListrikKWh RP Biaya Listrik Rp 1 Mesin Mixer 997,92 950 948.024 2 Mesin Extruder 997,92 950 948.024 3 Mesin Saw Off 997,92 950 948.024 4 Mesin Pendingin 498,96 950 474.012 5 Mesin Printing 272,16 950 258.552 6 Mesin Sanyo 997,92 950 948.024 Perhitungan biaya listrik untuk pipa HDPE untuk bulan April dapat dilihat pada Tabel 5.25. Tabel 5.25. Biaya Listrik Produk Pipa HDPE Pada Bulan April No. Nama Mesin Peralatan Konsumsi KWhMesin KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp 1 Mesin Mixer 1.034,88 950 983.136 2 Mesin Extruder 1.034,88 950 983.136 3 Mesin Saw Off 1.034,88 950 983.136 4 Mesin Pendingin 517,44 950 491.568 5 Mesin Printing 282,24 950 268.128 6 Mesin Sanyo 1.034,88 950 983.136 5. Perhitungan Biaya Listrik untuk Pengawasan Berdasarkan perolehan jumlah pemakaian KWh per produk untuk setiap mesinnya, maka dapat dihitung total biaya listrik. Biaya Listrik dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Biaya Listrik = Total Penggunaan KWhProduk x Biaya ListrikKWh Contoh perhitungan biaya listrik lampu bulan Januari yaitu: Konsumsi KWH Lampu 18 watt = 18 watt x 192 jam x 20 buah Universitas Sumatera Utara = 69120 Wh = 69,120 KWh Konsumsi KWH Lampu 45 watt = 45 watt x 567 jam x 35 buah = 893025 Wh = 893,02 KWh Total Konsumsi KWH Lampu = 69,120 KWh + 893,02 KWh = 962,165 KWh Biaya Lampu bulan Januari = 962,165 KWh x Rp. 950,- = Rp 1.497.718,- Perhitungan biaya listrik untuk pengawasan pada bulan Januari dapat dilihat pada Tabel 5.26. Tabel 5.26. Biaya Listrik untuk Pengawasan Pada Bulan Januari No. Nama Peralatan Konsumsi KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp Total Biaya Listrik Rp 1 Komputer 384 950 364.800 1.497.718 2 Printer 230,4 950 218.880 3 Lampu 962,145 950 914.038 Perhitungan biaya listrik untuk pengawasan pada bulan Februari dapat dilihat pada Tabel 5.27. Tabel 5.27. Biaya Listrik untuk Pengawasan Pada Bulan Februari Universitas Sumatera Utara No. Nama Peralatan Konsumsi KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp Total Biaya Listrik Rp 1 Komputer 384 950 364.800 1.466.297 2 Printer 230,4 950 218.880 3 Lampu 929,07 950 882.616 Perhitungan biaya listrik untuk pengawasan pada bulan Maret dapat dilihat pada Tabel 5.28. Tabel 5.28. Biaya Listrik untuk Pengawasan Pada Bulan Maret No. Nama Peralatan Konsumsi KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp Total Biaya Listrik Rp 1 Komputer 384 950 364.800 1.497.718 2 Printer 230,4 950 218.880 3 Lampu 962,145 950 914.038 Perhitungan biaya listrik untuk pengawasan pada bulan April dapat dilihat pada Tabel 5.29. Tabel 5.29. Biaya Listrik untuk Pengawasan Pada Bulan April No. Nama Peralatan Konsumsi KWh Biaya Listrik KWh RP Biaya Listrik Rp Total Biaya Listrik Rp 1 Komputer 416 950 395.200 1.577.779 2 Printer 249,6 950 237.120 3 Lampu 995,22 950 945.459

5.1.2.7. Biaya Maintenance

Universitas Sumatera Utara Perhitungan Biaya Maintenance dapat dilihat pada Tabel 5.30. Tabel 5.30. Biaya Maintenance Mesin Dan Peralatan Perawatan Jumlah Unit Harga Satuan Rp Total Biaya Rp Mesin Mixer Oli Pelumas 3 35.000 105.000 Mesin Extruder Oli Pelumas 3 35.000 105.000 Mesin Saw Off Oli Pelumas 3 35.000 105.000 Mesin Pendingin Oli Pelumas 3 35.000 105.000 Forklift Oli Pelumas 2 35.000 70.000 Total 490.000 Sumber : PT. Sinar Utama Nusantara

5.1.2.8. Biaya Bahan Bakar

Bahan bakar solar juga digunakan untuk menghidupkan mesin fork lift yang akan digunakan dilantai pabrik. Total biaya bahan bakar solar setiap bulannya adalah Rp. 1.800.000.

5.1.2.9. Biaya Lain-lain

Biaya lain-lain meliputi biaya telepon, biaya bulanan internet, kertas dan tinta. Rincian biaya lain-lain yang dikeluarkan PT. Sinar Utama Nusantara untuk setiap bulannya dapat dilihat pada Tabel 5.31. Tabel 5.31. Rincian Biaya Lain-lain Bulan Biaya Telepon Rp Biaya bulanan internet, kertas dan tinta Rp Januari 1.197.538 410.000 Februari 1.150.986 395.000 Maret 1.140.030 395.000 April 1.150.540 400.000 Sumber : PT. Sinar Utama Nusantara

5.1.3 Data Volume Produksi, Penjualan dan Persediaan

Universitas Sumatera Utara Data mengenai volume produksi, penjualan dan persediaan untuk bulan Januari, Februari Maret dan April dapat dilihat pada Tabel 5.32. Tabel 5.32. Volume Produksi, Penjualan dan Persediaan Bulan Jenis Pipa Persediaan Awal Kg Produksi Kg Penjualan Kg Persediaan Akhir Kg Januari PVC 9.788 110.900 103.580 17.108 HDPE 5.860 66.200 70.090 1.970 Februari PVC 17.108 114.300 118.060 13.348 HDPE 1.970 68.250 68.500 1.720 Maret PVC 13.348 115.700 100.805 28.243 HDPE 1.720 67.500 67.900 1.320 April PVC 28.243 115.000 118.300 24.943 HDPE 1.320 69.650 69.350 1.620 Sumber : PT. Sinar Utama Nusantara

5.2 Pengolahan Data