Jika hanya satu metoda yang digunakan maka akan terjadi kesalahan dalam pembebanan biaya.
Pada sistem biaya tradisional, dalam mengalokasikan biaya pabrik tidak langsung ke unit produksi, tetapi ditempuh cara sebagai berikut: yaitu pertama
dilakukan alokasi biaya ke seluruh unit organisasi yang ada, setelah itu biaya unit organisasi dialokasikan lagi kesetiap unit produksi. Unsur-unsur biaya bersama
dialokasikan secara proporsional dengan menggunakan suatu indikator atau faktor pembanding yang sesuai, sedangkan unsur-unsur biaya yang lainnya dialokasikan
secara langsung, sesuai dengan perhitungan langsungnya masing-masing. Pada perusahaan industri yang menghasilkan beberapa jenis produk, biasanya
terjadi berbagai jenis unsur biaya gabungan yang harus dialokasikan kesetiap produk gabungan yang bersangkutan pada titik pisahnya masing-masing.
3.4. Activity Based Costing ABC
Activity-Based Costing ABC adalah suatu sistem informasi akuntansi yang mengidentifikasi berbagai aktivitas yang dikerjakan dalam suatu organisasi
dan mengumpulkan biaya dengan dasar dan sifat yang ada dan perluasan dari aktivitasnya. ABC memfokuskan pada biaya yang melekat pada produk
berdasarkan aktivitas untuk memproduksi, mendistribusikan atau menunjang produk yang bersangkutan. Metode Activity Based Costing adalah metode
kalkulasi biaya yang membebankan biaya pertama-tama pada aktivitas, lalu pada produk berdasarkan penggunaan aktivitas oleh setiap produk. Metode Activity
Based Costing System mengidentifikasikan aktivitas yang dilaksanakan,
Universitas Sumatera Utara
menelusuri biaya keaktivatas tersebut dan kemudian menggunakan berbagai pemicu biaya cost drivers untuk menelusuri biaya, aktivitas ke objek biaya.
Hongren 2007 menyatakan bahwa Activity Based Costing adalah suatu sistem pendekatan perhitungan biaya yang dilakukan berdasarkan aktivitas-aktivitas
yang ada di perusahaan. Sistem ini dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa penyebab timbulnya biaya adalah aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan,
sehingga wajar bila pengalokasian biaya-biaya tidak langsung dilakukan berdasarkan aktivitas tersebut.
7
Konsep aktivitas dan pemicu biaya adalah inti Metode Activity Based Costing System. Aktivitas adalah proses atau prosedur yang menyebabkan
pekerjaan dan dengan demikian mengkonsumsi sumber daya. Perusahaan dapat menggunakan sistem Activity Based Costing ABC untuk menganalisis aktivitas.
Penerapan ABC merupakan inovasi yang salah satunya adalah untuk mengurangi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah, menambah nilai tambah kepada
produkjasa yang akan dihasilkan, dan mengeliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak sesuai dengan keinginan pelanggan atau yang tidak menciptakan nilai
tambah. ABC dapat mengidentifikasi aktivitas-aktivitas kunci, cost driver, dan cara-cara untuk memperbaiki proses sehingga dapat menurunkan biaya pada salah
satu yang terpengaruh dengan adanya perubahan lingkungan tersebut adalah proses produksi, yaitu otomatisasi pabrikasi. Dengan penerapan teknologi ini,
maka proporsi biaya overhead dalam elemen harga pokok produksi akan menempati porsi yang lebih besar sehingga diperlukan kalkulasi dan
7
Hongren, Charles T. 2007. Cost Accounting a Managerial Emph asis. Hal : 123-124
Universitas Sumatera Utara
pembebanannya kepada harga pokok produk sesuai dengan proporsi aktivitas yang dikonsumsi.
Dalam sistem kalkulasi biaya tradisional biaya overhead dialokasikan secara arbitrer kepada harga pokok produk. Hal ini akan menghasilkan harga
pokok produk yang tidak akurat atau terjadinya distorsi penentuan harga pokok produk per unit sehingga tidak bisa diandalkan dalam mengukur efisiensi dan
produktivitas. Penentuan harga pokok per unit yang lebih akurat penting bagi manajemen sebagai dasar untuk pembuatan keputusan.
Agar tidak terjadi distorsi penentuan harga pokok per unit, banyak perusahaan yang mengadopsi penggunaan sistem penentuan harga pokok costing
berbasis aktivitas ABC dengan harapan manajemen melakukan analisis profitabilitas, mendorong perbaikan proses, mengembangkan ukuran kinerja yang
lebih inovatif, dan dapat berpartisipasi dalam perencanaan strategis. Informasi manajemen biaya merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola secara
efektif perusahaan atau organisasi nonprofit, baik berupa informasi keuangan tentang biaya dan pendapatan maupun informasi nonkeuangan yang relevan, yaitu
produktivitas, kualitas, dan faktor kunci sukses lainnya untuk perusahaan. Informasi ini sebagai salah satu informasi penting bagi manajemen dalam
melaksanakan fungsinya, yaitu pembuatan keputusan yang bersifat strategis untuk pengembangan posisi kompetitif sehingga keunggulan kompetitif dapat
menyebabkan kesuksesan yang berkesinambungan. Fungsi manajemen biaya adalah memberikan informasi yang berguna bagi manajer dalam pembuatan
keputusan strategis dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Identifikasi Aktivitas dan Klasifikasi