BAB VI ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
6.1 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan
Metode Activity Based Costing
Pada tahap pertama pengolahan data, langkah pertama yang dilakukan adalah indentifikasi aktivitas. Aktivitas yang diidentifikasi adalah aktivitas
pencampuran, ekstruksi, pendinginan, penyablonan, pemotongan, pemeriksaan, pemindahan, dan pengawasan. Biaya-biaya yang ada kemudian akan dialokasikan
ke setiap aktivitas yang berhubungan. Langkah kedua, biaya yang telah dialokasikan kesetiap aktivitas tersebut
kemudian digolongkan ke dalam 4 kategori yaitu Unit level activity, Batch level activity, Product level activity dan Facility level activity. Rincian penggolongan
aktivitas dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Penggolongan Aktivitas Kategori Aktivitas
Biaya Aktivitas
Unit Level Activity Biaya Langsung
Pencampuran Ekstruksi
Pendinginan Penyablonan
Pemotongan Pemeriksaan
Pemindahan Facility Level Activity
Pengawasan
Untuk Product level activity tidak ada aktivitas yang berhubungan
dengan dengan Batch level activity dan Product level activity, karena PT. Sinar
Universitas Sumatera Utara
Utama Nusantara tidak melakukan penelitian ataupun pengembangan terhadap setiap jenis pipa yang diproduksi.
Langkah ketiga adalah mengidentifikasi cost driver pemicu biaya. Cost driver pemicu biaya tentunya harus dapat diukur sehingga biaya overhead dapat
dibebankan ke berbagai produk. Cost driver pemicu biaya setiap aktivitas dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Pemicu Biaya Setiap Aktivitas No.
Aktivitas Cost Driver
1 Biaya Langsung Input
Volume produksi 2 Pencampuran
Frekuensi Pecampuran
3 Ekstruksi Frekuensi
Ekstruksi 4 Pendinginan
Frekuensi Pendinginan
5 Penyablonan Frekuensi
Penyablonan 6 Pemotongan
Frekuensi Pemotongan
7 Pemeriksaan Frekuensi
Pemeriksaan 8 Pemindahan
Frekuensi Pemindahan
9 Pengawasan Jam
Kerja
Langkah keempat adalah menentukan biaya per unit cost pool. Biaya per unit cost pool menunjukan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk melakukan satu
unit aktivitas. Adapun perhitungan yang dilakukan adalah dengan membagi total biaya aktivitas dengan cost driver atau pemicu biaya. Hasil perhitungan biaya per
unit cost pool masing-masing aktivitas setiap bulannya dapat dilihat pada Tabel 6.3.
Universitas Sumatera Utara
VI-1
Tabel 6.3. Biaya per Unit Cost Pool Bulan Januari, Februari Maret dan April
No. Aktivitas
Biaya per Unit Bulan Januari
Biaya per Unit Bulan Februari
Biaya per Unit Bulan Maret
Biaya per Unit Bulan April
1 Input Pipa PVC
Rp. 6.830 Rp. 7.311
Rp. 7.405 Rp. 7.423
2 Input Pipa HDPE
Rp. 6.695 Rp. 6.863
Rp. 6.867 Rp. 7.050
3 Pencampuran
Rp. 22.393 Rp. 23.307
Rp. 32.142 Rp. 34.789
4 Ekstruksi
Rp. 8.518 Rp. 8.042
Rp. 8.266 Rp. 8.368
5 Pendinginan
Rp. 1.806 Rp. 1.703
Rp. 1.753 Rp. 1.776
6 Penyablonan
Rp. 448 Rp. 423
Rp. 434 Rp. 439
7 Pemotongan
Rp. 6.853 Rp. 6.427
Rp. 6.651 Rp. 6.775
8 Pemeriksaan
Rp. 9.988 Rp. 9.330
Rp. 9.693 Rp. 9.910
9 Pemindahan
Rp. 10.756 Rp. 10.076
Rp. 10.439 Rp. 10.645
10 Pengawasan
Rp. 502.892 Rp. 502.408
Rp. 502.514 Rp. 464.319
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-06B Edisi: 02; Tgl. Efektif : 02 Juli 2012; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
Pada tahap kedua dilakukan pembebanan biaya setiap aktivitas ke masing-masing produk dengan cara mengalikan biaya per unit cost pool dengan
cost driver yang dipilih. Hasil perkalian biaya per unit cost pool dengan cost driver untuk tiap-tiap aktivitas kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan total
biaya pipa setiap bulannya. Total biaya tersebut kemudian dibagikan dengan volume produksi masing-masing pipa setiap bulannya untuk mendapatkan harga
pokok produksi pipa. Dari hasil perhitungan dengan metode ABC, harga pokok produksi pipa
PVC dan HDPE untuk bulan Januari, Februari Maret dan April dapat dilihat pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Harga Pokok Produksi dengan Metode ABC Tiap Bulan
Bulan Harga Pokok
Produksi Pipa PVC
Harga Pokok Produksi Pipa
HDPE
Januari Rp. 7.873
Rp. 8.639 Februari
Rp. 8.260 Rp. 8.752
Maret Rp. 8.491
Rp. 8.964 April
Rp. 8.557 Rp. 9.193
Rata - Rata Rp. 8.295
Rp. 8.887
6.2. Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan