Latar Belakang Masalah Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pipa Dengan Menggunakan Metode Activity Based Costing (Studi Kasus PT. Sinar Utama Nusantara)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri selalu berusaha untuk berkembang agar dapat bersaing di pasar. Perkembangan perusahaan ditentukan oleh laba yang dihasilkan, sehingga harus mampu mempertahankan laba agar dapat terus berkembang Faridah, 2012. Salah satu unsur yang perlu diperhatikan untuk dijadikan pedoman adalah bagaimana perusahaan menentukan harga pokok yang dihasilkan, dimana biaya yang dibebankan pada produk tidak overcosted dibebani biaya lebih dari yang seharusnya dan juga tidak undercosted dibebani biaya kurang dari yang seharusnya sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual produk yang bersaing atau bahkan lebih murah dibandingkan pesaing dengan kualitas yang sama Philip Kotler, 2008. PT. Sinar Utama Nusantara adalah salah satu pabrik yang bergerak di bidang produksi pipa PVC polyvinyl chloride dan pipa HDPE high density polythylene. Pipa PVC polyvinyl chloride adalah pipa plastik yang terbuat dari gabungan materi vinyl yang menghasilkan pipa ringan, kuat, dan harga yang lebih ekonomis. Pipa PVC paling sering digunakan dalam sistem irigasi perairan, pelindung kabel, dan supply air di rumah tangga. Pipa HDPE high density polythylene adalah pipa yang terbuat dengan bahan polythylene dengan kepadatan tinggi sehingga jenis pipa yang dihasilkan dapat menahan daya tekan yang lebih Universitas Sumatera Utara tinggi. Karakteristik pipa HDPE yang tahan terhadap bahan kimia menjadikan produk ini mempunyai daya tarik yang terus meningkat. Pada proses produksi pipa PVC terdapat 2 line di lantai produksi dengan total kapasitas produksi sebesar 100 kgsiklus, sedangkan pada pipa HDPE hanya 1 line dengan kapasitas produksi 50 kgsiklus . Dari pengamatan pendahuluan masalah yang dihadapi perusahaan yaitu pada pembebanan biaya overhead yang merata untuk semua jenis produk, sementara proporsi sumber daya yang diserap oleh setiap jenis produk berbeda . Jumlah mesin produksi yang digunakan untuk produksi pipa PVC lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah mesin pada produksi pipa HDPE, tetapi pembebanan biaya overheadnya merata. Kondisi seperti ini berdampak pada terjadinya undercosting dan overcosting serta kekeliruan dalam penentuan biaya produksi yang berimbas pada strategi penetapan harga jual. Penetapan harga jual yang tidak tepat akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Informasi dan pengumpulan biaya produksi akan menentukan perhitungan harga pokok produksi dan menghasilkan penetapan harga jual yang tepat. Sistem biaya yang dapat memberikan informasi biaya dan menentukan besarnya biaya sangat diperlukan dalam permasalahan ini. Penentuan harga pokok produksi melalui pendekatan Activity Based Costing dilakukan untuk mengalokasikan biaya-biaya yang digunakan perusahaan sehingga dapat memberikan analisis biaya yang detail. Rancangan perbaikan ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi pada perusahaan sebagai bahan pertimbangan pengevaluasian masalah. Universitas Sumatera Utara Penelitian metode Activity Based Costing dilakukan oleh Iqbal 2013 di sebuah perusahaan tekstil Pakistan. Activity Based Costing digunakan sebagai metode yang paling akurat oleh beberapa peneliti, dalam buku akuntansi metode Activity Based Costing lebih baik daripada metode tradisional. Sebagian besar perusahaan tekstil di Pakistan menggunakan metode tradisional dalam perhitungan biaya produksi. Menurut penelitian hanya 12 dari perusahaan yang menggunakan metode Activity Based Costing, dan 88 menggunakan metode tradisional. Sistem Activity Based Costing berhasil diterapkan di perusahaan tekstil Pakistan, dan menunjukkan bahwa sistem ini lebih akurat dibanding dengan sistem tradisional. Penelitian yang dilakukan oleh Kumar 2012 di India, yaitu membandingkan m etode tradisional pada perusahaan automobil. Activity Based Costing merupakan metode yang mengukur biaya dari kegiatan dan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penerapan metode Activity Based Costing dengan metode tradisional. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode Activity Based Costing lebih akurat dibandingkan dengan metode tradisional. Perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dengan meningkatkan penjualan sesuai dengan permintaan. Berdasarkan penelitian di PT. Sinar Utama Nusantara, perlu dilakukan analisa perhitungan tentang harga pokok produksi pipa. Universitas Sumatera Utara

1.2. Rumusan Masalah