Perpajakan Imbalan Purna Karya

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 Dan 30 Juni 2010 Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

- Lanjutan Pensiun dan Imbalan Purna Karya 1.335.392.915 1.625.505.934 Penyusutan Aset Tetap Instrumen Keuangan Pajak Penghasilan 139.585.745.596 229.279.498.429 Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan 20.178.953.280 26.374.921.753 Perseroan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai dapat berbeda bila Perseroan menggunakan metodologi penilaian berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perseroan. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan keuangan interim konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar Rp139.585.745.596 31 Des 2010: Rp120.882.150.948, sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar Rp229.279.498.429 31 Des 2010: Rp233.682.430.397. Lihat Catatan No.33 Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan kegiatan usaha normal. Perseroan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan purna karya Perseroan bergantung pada asumsi yang digunakan dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan , umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan yang memiliki pengaruh lebih dari 10 kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perseroan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual yang ditetapkan Perseroan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat estimasi liabilitas imbalan purna karya Perseroan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah Rp.1.335.392.915 31 Desember 2010 : Rp.1.625.505.934. Lihat Catatan No.19. Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebesar Rp.20.178.953.280 31 Desember 2010: Rp.26.374.921.753. Lihat Catatan No.8 Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis-lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perseroan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan tehnologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perseroan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebesar Rp.184.009.730.136,- 31 Desember 2010 : Rp. 191.186.144.105,-. Lihat Catatan No.11. 26 DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 Dan 30 Juni 2010 Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain

4. KAS

30-Jun-11 31-Des-10 Kas di tangan Rupiah 3.500.362.457 860.621.880 Kas di bank Rupiah PT Bank Mandiri Persero Tbk 12.008.967 6.293.398.311 PT Bank Central Asia Tbk 3.517.206.083 1.778.111.493 PT Bank CIMB Niaga Tbk 6.163.279 636.510.298 PT Bank Permata Tbk 908.000 42.535.820 PT Bank Danamon Tbk 5.397.543 10.629.069 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk - 6.313.279 PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim 42.163.820 5.572.368 PT Bank UOB Buana Tbk 10.267.814 2.496.714 PT Bank Mega Tbk 2.250.715 1.174.267 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 1.058.762 866.000 PT Bank OCBC NISP Tbk 448.978.799 100.000 4.046.403.782 8.777.707.619 Dolar AS 30-Jun-11 31-Des-10 PT Bank Mandiri Persero Tbk 6.779,70 609.757 58.285.081 5.482.327.410 PT Bank Central Asia Tbk 737.177,20 67.427 6.337.512.388 606.237.436 PT Bank Permata Tbk 1.639,24 52.206 14.092.546 469.383.403 PT Bank OCBC NISP Tbk 3.100,06 3.473 26.651.216 31.230.102 PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim 729,84 3.259 6.274.434 29.299.526 PT Bank Mega Tbk 54.467,88 1.791 468.260.364 16.101.882 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 1.676,13 1.730 14.409.690 15.555.997 PT Bank CIMB Niaga Tbk - 831 - 7.472.744 805.570,05 740.475 6.925.485.720 6.657.608.500 14.472.251.959 16.295.937.999 Kisaran tingkat bunga deposito yang berlaku pada tanggal 30 Juni 2011 dn 31 Des 2010, masing-masing 6-7 untuk mata uang Rupiah dan 0,5-1,5 per tahun untuk mata uang USD. Kisaran tingkat bunga tabungan yang berlaku pada periode yang sama masing-masing 1,5-3 per tahun untuk Rupiah dan 0,5-1,5 per tahun untuk mata uang USD. 27