BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang cross sectional dimana proses pengambilan data
dilakukan dalam waktu bersamaan antara variabel dependen dan variabel independen
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Mei 2014.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keluarga yang istrinya berumur ≥ 45 ta hun dan mempunyai
anak yang bertempat tinggal di Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen yaitu sebanyak 3907 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dengan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang telah ditetapkan Sugiyono, 2012.
Metode Penarikan sampel adalah two stage cluster sampling. Besar sampel dihitung dengan rumus :
30
Universitas Sumatera Utara
� �� = � � �
2
��ℎ �� − 1 + 1 �
2
Dimana ; n
= jumlah kluster ��
= jumlah objek per kluster p
= estimate proportion = 0.32 q
= 1-p z
= 1.96 roh
= low = 0,1667 d
= Presisisi = 0.1 Tahapan penarikan sampel sebagai berikut :
a Tahap pertama untuk pemilihan kluster Probability Propotionate to Size PPS.
Pada tahap pertama ini dipilih sebanyak 30 kluster. b
Tahap kedua yaitu pemilihan sampel rumah tangga pada masing-masing kluster dilakukan dengan menerapkan sistem rumah terdekat , dipilih 7 rumah tangga
untuk setiap kluster yang terpilih. Jadi jumlah sampel yang diambil sebanyak 30
x 7 = 210 Rumah Tangga.
3.4
Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Pengumpulan data primer diperoleh secara langsung dari responden melalui penyebaran angket menggunakan alat bantu kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, Profil Kecamatan Samalanga, BKKBN dan BPS, serta data –
data yang didapatkan dengan penelitian kepustakaan yaitu melalui penelaahan buku- buku, referensi, jurnal ilmiah yang berguna secara teoritis serta dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas
Menurut Hidayat 2011, uji validitas bertujuan untuk mengetahui nilai yang menunjukan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Uji validitas
dilakukan dengan cara mengukur korelasi antara suatu variabel dengan melihat nilai corrected item total correlation dan membandingkan dengan nilai tabel r product
moment , dengan ketentuan bila r hitung r tabel pada df = 28 dan α = 5 0,361,
maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Menurut Ghazali 2005, uji reliabilitas dilakukan setelah semua data
dinyatakan valid. Dalam penelitian ini tekhnik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat
ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan bila r Cronbach’s Alpha r tabel , maka dinyatakan reliable atau sebaliknya. Nilai r table untuk reliabilitas adalah 0,6.
Uji validitas dan reliabilitas kuisioner dilakukan di Kecamatan Peusangan pada 30 istri yang berumur
≥ 45 tahun dan mempunyai anak. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian Pengaruh Faktor Sosio Ekonomi dan Budaya terhadap Jumlah Anak di Kecamatan Samalanga
Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Variabel
Corrected item- total
correlation I
Corrected item- total
correlation II
Keterangan Cronbach’s
alpha
Budaya Reliabel
0,815 B1
0.216 0.481
Valid
B2
0.498 0.481
Valid
B3
0.425 0.411
Valid
B4
0.258 0.040 Tidak Valid
B5
0.535 0.516
Valid
B6
0.431 0.448
Valid
B7
0.212 0.180 Tidak Valid
B8 0.473
0.498 Valid
B9 0.452
0.391 Valid
B10 0.204
0.407 Valid
B11 0.572
0.549 Valid
B12 0.440
0.425 Valid
B13 0.343
0.541 Valid
B14 0.401
0.481 Valid
B15 0.480
0.539 Valid
Untuk uji validitas dan reliabilitas Kuesioner Penelitian Pengaruh
Sosioekonomi dan Budaya terhadap Jumlah anak di Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen tahun 2014 dilakukan dua kali dimana saat uji pertama
didapatkan pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan budaya no.1, no.4, no.7, no. 10 dan no.13. Kemudian dilakukan pengujian kedua untuk kuisioner tersebut,
sebelum dilakukan pengujian, soal yang tidak valid dirubah terlebih dahulu. Setelah itu dilakukan kembali penyebaran kuisioner kedua kemudian dilakukan uji validitas
Universitas Sumatera Utara
dan reabilitas ulang, maka diperoleh hasil bahwa terdapat dua pertanyaan yang masih tidak valid yaitu pertanyaan no.4 dan no. 7. Selanjutnya dua pertanyaan tersebut
dikeluarkan dari kuisioner, sehingga jumlah pertanyaan untuk variabel budaya menjadi 13 pertanyaan.
3.6 Variabel dan Definisi Operasional