Fungsi Komunikasi Massa LANDASAN TEORI

yang besar, sekali siaran pemberitaan yang disebarkan dalam jumlah yang luas, dan diterima oleh massa yang besar pula. b Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator ke komunikan. Kalau terjadi interaktif di antara mereka maka, maka proses komunikasi balik yang disampaikan oleh komunikan ke komunikator sifatnya sangat terbatas, sehingga tetap saja didominasi oleh komunikator. c Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris di antara komunikator dan komunikan, menyebabkan komunikasi berlangsung datar dan bersifat sementara. d Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal non pribadi dan tanpa nama. Proses ini menjamin bahwa komunikasi massa akan sulit diidentifikasi siapa penggerak dan menjadi motor dalam sebuah gerakan massa di jalan. e Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan- hubungan kebutuhan market di masyarakat. Seperti televisi dan radio melakukan penyiaran mereka karena kebutuhan masyarakat. Dengan demikian maka agenda acara televisi dan radio juga sangat ditentukan oleh rating, yaitu bagaimana masyarakat mendengar atau menonton acara itu, apabila tidak ada pemirsanya maka acara tersebut dihentikan karena dianggap merugi dan tidak disponsori oleh pasar.

II.3 Fungsi Komunikasi Massa

Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Universitas Sumatera Utara Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya, dan menjadi masyarakat yang maju. Selain itu, media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang terbuka, jujur, dan benar disampaikan media massa kepada masyarakat, maka masyarakat akan menjadi masyarakat yang terbuka dengan informasi, sebaliknya pula masyarakat akan menjadi masyarakat informatif, masyarakat yang dapat menyampaikan informasi dengan jujur kepada media massa. Selain itu, informasi yang banyak dimiliki masyarakat menjadikan masyarakat sebagai masyarakat dunia yang dapat berpartisipasi dengan berbagai kemampuannya. Terakhir media massa sebagai media hiburan. Sebagai agent of change, media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya. Yang dimaksud adalah mendorong perkembangan budaya itu bermanfaat bagi manusia bermoral. Dengan demikian media massa juga berperan untuk mencegah berkembangnya budaya-budaya yang justru merusak peradaban manusia dan masyarakatnya. Selanjutnya Karlinah menyebutkan fungsi komunikasi massa secara khusus, dengan menyinggung pendapat DeVito dalam Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, 2004 adalah a Fungsi Meyakinkan Persuade Fungsi meyakinkan dapat dinyatakan dalam bentuk: 1. Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai seseorang Universitas Sumatera Utara 2. Mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang 3. Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu 4. Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu b Fungsi Menganugerahkan Status Penganugerahan status terjadi apabila berita yang disebarluaskan melaporkan kegiatan individu-individu tertentu sehingga prestise gengsi mereka meningkat. Misalnya, harian Ekonomi Bisnis Indonesi menyajikan rubrik profil dan views pengusaha di halaman depan, sehingga menaikkan prestise mereka sebagai pengusaha. Dengan memfokuskan kekuatan media massa pada orang-orang tertentu, masyarakat menganugerahkan kepada orang-orang tertentu suatu status publik yang tinggi. Kegiatan ini dalam dunia public relations disebut publicity publisitas. c Fungsi Membius Narcotization Salah satu fungsi media massa yang paling menarik dan paling banyak dilupakan adalah fungsi membiusnya narcotization. Ini berarti bahwa apabila media menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima percaya bahwa tindakan tertentu harus diambil. Sebagai akibatnya pemirsa atau penerima terbius ke dalam pengaruh narkotik. Misalnya, televisi telah menayangkan tentang kematian tragis Putri Diana. Media membuat tayangan sedemikian rupa sehingga pemirsa seolah-olah terbius oleh tayangan tersebut. Seluruh masyarakat dunia tercurah perhatiannya pada peristiwa prosesi pemakaman Putri Diana. Surat kabar, majalah, tabloid- tabloid memuat berita-berita di halaman depan. Media massa di sini seolah-olah Universitas Sumatera Utara berlomba untuk menarik perhatian pembacanya dengan menulis berita-berita tentang Diana dari berbagai sudut pandang. d Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan Komunikasi massa mampu membuat kita merasa menjadi anggota suatu kelompok. Sebagai contoh, seseorang yang sedang sendirian di rumah, duduk di ruang keluarga sambil minum teh. Acara yang ditayangkan televisi membuat orang tersebut merasa menjadi anggota keluarga, karena merasa terhibur dan menyatu dengan acara tersebut. e Fungsi Privatisasi Privatisasi adalah kecenderungan bagi seseoran untuk menarik diri dari kelompok sosial dan mengucilkan diri ke dalam dunianya sendiri. Laporan yang gencar tentang perang, inflasi, kejahatan dan pengangguran membuat sebagian orang merasa putus asa sehingga mereka menarik diri ke dalam dunia mereka sendiri. Dalam banyak hal, ini dilakukan untuk memusatkan perhatian pada masalah- masalah sepele. Contohnya, baju atau kosmetik apa yang harus dibeli, restoran mana yang akan dikunjungi untuk makan malam, atau film yang akan ditonton, dan sebagainya.

II.4 Drama