Komunikasi dan Komunikasi Massa

oleh Obama sebagai rujukan contoh negara dengan keragaman suku, budaya dan agama, yang mampu mempersatukan semuanya dalam bingkai negara kesatuan. Secara rinci, Janis mengembangkan Analisis Isi Semantik menjadi tiga macam kategori sebagai berikut: a Analisis Penunjukan Designation Analysis, yakni menghitung frekuensi berapa sering objek tertentu orang, benda, kelompok, konsep dirujuk. Analisis model ini juga biasa disebut sebagai Analisis Isi Pokok Bahasan Subject-Matter Content Analysis. b Analisis Penyifatan Attribution Analysis, yakni menghitung frekuensi berapa sering karakterisasi objek tertentu dirujuk atau disebut. Misalnya, karakterisasi tentang bahaya penggunaan obat terlarang bagi kehidupan. c Analisis Pernyataan Assertion Analysis, yakni analisis teks dengan menghitung seberapa sering objek tertentu dilabel atau diberi karakter secara khusus. Misalnya, berapa sering Iran disebut oleh Amerika sebagai negara yang menantang himbauan masyarakat internasional dalam hal pembangunan proyek nuklir.

I.5.2 Komunikasi dan Komunikasi Massa

Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu communication, yang bersumber dari kata communis yang artinya sama, dan communico, communication, atau communicare yang berarti membuat sama. Istilah yang paling sering disebut sebagai asal-usul kata komunikasi yang merupakan akar dari kata-kata Latin adalah communis Effendy, 2003:30. Universitas Sumatera Utara Komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia dalam kaitannya dengan hubungan antar individu. Komunikasi merupakan sarana vital untuk mengerti diri sendiri, orang lain dan memahami apa yang dibutuhkannya maupun apa yang dibutuhkan orang lain serta untuk mencapai pemahaman tentang dirinya dan sesama. “Who says what in which channel to whom and with what effect?” merupakan rumusan yang dibuat oleh Harold Laswell yang merupakan rumusan paling populer di kalangan orang-orang yang mempelajari komunikasi dalam memberikan pengertian komunikasi. Melalui pertanyaan ini, Laswell menjabarkan lima komponen atau unsur yang ada dalam komunikasi, yaitu siapa yang mengatakan komunikator, apa yang dikatakan pesan, saluran apa yang digunakan media, kepada siapa pesan disampaikan komunikan, dan dengan akibat apa yang terjadi efek Effendy, 2003:253. Dari pengertian Laswell tersebut, media merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam kegiatan komunikasi. Ketika kita berbicara mengenai media, maka hal yang cukup menarik dibahas adalah media massa yang menjadikan komunikasi berperan sebagai penghubung sistem sosial. Di mana kegiatan ini dikenal sebagai komunikasi massa. Komunikasi massa dapat diartikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, dan film Cangara, 2002:36. Pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk membuat produksi massal dan untuk menjangkau khalayak Universitas Sumatera Utara dalam jumlah besar. Di samping itu ada pula makna lain yang dianggap makna asli dari kata massa, yakni suatu makna yang mengacu pada kolektivitas tanpa bentuk yang komponen-komponennya sulit dibedakan satu sama lain. Kamus bahasa Inggris ringkas memberikan definisi massa sebagai suatu kumpulan orang banyak yang tidak mengenal keberadaan individualitas. Sedangkan Saverin dan Tankard dalam Effendy, 2005:21 menyatakan bahwa komunikasi massa adalah sebagian keterampilan skill, sebagian seni art, dan sebagian ilmu science. Maksudnya tanpa adanya dimensi menata pesan tidak mungkin media massa dapat memikat khalayak yang pada akhirnya pesan tersebut dapat mengubah sikap, pandangan, dan perilaku komunikan.

I.5.3 Fungsi Komunikasi Massa