- Nilai f - Apabila ketentuan 11,5 diterapkan kepada anggota prategang, d harus – Sengkang dan bar lain atau kabel yang digunakan sebagai tulangan geser – Tulangan Geser Mininum .1 – Luasan tulangan geser minimum, A

11.5 – Kuat Geser yang Diberikan oleh Tulangan Geser 11.5.1 Jenis Tulangan Geser

11.5.1.1 - Tulangan geser terdiri dari berikut ini harus sesuai dengan:

a Sengkang tegak lurus sumbu anggota; b Kawat las tulangan dengan kawat yang lain terletak tegak lurus terhadap sumbu anggota; c Spiral, ties melingkar, atau simpai.

11.5.1.2 - Untuk anggota nonprategang, tulangan geser yang harus diizinkan

juga terdiri dari: a Sengkang membuat sudut 45 derajat atau lebih dengan tulangan tarik longitudinal; b Tulangan longitudinal dengan porsi membengkok membuat sudut 30 derajat atau lebih dengan tulangan tarik longitudinal; c Kombinasi dari sengkang dan tulangan longitudinal bengkok.

11.5.2 - Nilai f

y dan f yt digunakan dalam desain tulangan geser tidak boleh melebihi 60,000 psi, kecuali nilai tidak boleh melebihi 80,000 psi untuk penguatan kawat las cacat.

11.5.3 - Apabila ketentuan 11,5 diterapkan kepada anggota prategang, d harus

diambil sebagai jarak dari serat tekan ekstrim ke centroid dari tulangan tarik Universitas Sumatera Utara longitudinal prategang dan nonprategang, jika ada, tetapi tidak boleh diambil kurang dari 0.80h.

11.5.4 – Sengkang dan bar lain atau kabel yang digunakan sebagai tulangan geser

harus mencakup jarak d dari serat tekan ekstrim dan harus dikembangkan di kedua ujungnya menurut 12.13. 11.5.5 – Pembatasan Jarak untuk Tulangan Geser 11.5.5.1 - Spasi tulangan geser yang ditempatkan tegak lurus terhadap sumbu anggota tidak boleh melebihi d2 pada anggota nonprategang atau 0.75h dalam anggota pratekan, atau 24 inci.

11.5.5.2 - Sengkang miring dan tulangan longitudinal harus membengkok

sehingga membuat jarak setiap 45 derajat, memanjang ke arah reaksi dari pertengahan kedalaman anggota d2 untuk tulangan longitudinal, harus dilewati oleh setidaknya satu tulangan geser.

11.5.5.3 - Ketika V

s melebihi 4 √f c b w d, jarak maksimum yang diberikan di 11.5.5.1 dan 11.5.5.2 harus dikurangi dengan satu setengah. Universitas Sumatera Utara 11.5.6 – Tulangan Geser Mininum 11.5.6.1 – Luasan tulangan geser minimum, A v,min , harus disediakan di semua anggota lentur beton bertulang pratekan dan nonpratekan di mana V u melebihi 0.5ΦV c a Slabs dan Footings; , kecuali: b Konstruksi beton balok silang didefinisikan oleh 8.11; c Balok dengan h tidak lebih besar dari yang terbesar dari 10 inci, 2.5 kali tebal sayap, atau 0.5 lebar dari badan web.

11.5.6.2 - Kebutuhan tulangan geser minimum dari 11.5.6.1 diperbolehkan

untuk dihapuskan jika ditunjukkan dengan pengujian yang membutuhkan M n dan V n

11.5.6.3 - Ketika tulangan geser yang diperlukan oleh 11.5.6.1 atau untuk

kekuatan dan ketika 11.6.1 memungkinkan torsions untuk diabaikan, A dapat dikembangkan ketika tulangan geser diabaikan. Tes tersebut harus mensimulasikan efek dari penyelesaian diferensial, rangkak, susut, dan perubahan suhu, berdasarkan penilaian realistis efek seperti terjadi dalam pelayanan. v,min A untuk pratekan kecuali sebagaimana ditentukan dalam 11.5.6.4 dan anggota nonprategang harus dihitung dengan: v,min tetapi tidak boleh kurang dari 50b = 0.75 ��′� �� � ��� 11-13 w s f y t. Universitas Sumatera Utara

11.5.6.4 - Untuk anggota pratekan dengan gaya prategang efektif tidak

kurang dari 40 persen dari kekuatan tarik tulangan lentur, A v,min A tidak boleh kurang dari nilai yang lebih kecil dari Persamaan. 11-13 dan 11-14. v,min = ��� ��� � 80 ��� � � � �� 11-14 11.5.7 - Desain Tulangan Geser 11.5.7.1 - Ketika V