Rasio Keuangan Jenis-Jenis Rasio Keuangan

3 Analisis trend, adalah suatu metode atau teknik análisis untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangan suatu perusahaan, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik dan bahkan turun. 4 Analisis rasio keuangan, adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tententu dalam neraca dan laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.

3. Rasio Keuangan

Menurut Harahap 2008:36, “Analisis Rasio Keuangan adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca dan laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut”.

4. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Secara umum, rasio keuangan dibagi menjadi 5 golongan : RASIO LIKUIDITAS, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya tepat pada waktunya. Rasio-rasio yang digunakan dalam mengukur tingkat likuiditas perusahaan adalah : a. Current Ratio CR CR = Current Asset x 100 Current Liabilities Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar penbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya. Rasio Universitas Sumatera Utara lancar yang lebih aman adalah jika berada diatas 1 atau diatas 100. Artinya aktiva lancar harus jauh diatas jumlah hutang lancar. b. Cash Ratio Cash Ratio = Cash + Marketable Securities x 100 Current Liabilities Rasio ini mengukur jumlah yang diberikan oleh kas yang tersedia di perusahaan, di bank serta surat-surat berharga untuk membayar kewajiban lancar. Semakin besar komposisi pos tersebut berarti semakin likuid suatu perusahaan. c. Quick Ratio QR QR = Current Assets – Inventory x 100 Current Liabilities Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban- kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir menjadi uang kas. RASIO LEVERAGE, yaitu rasio yang menunjukkan sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Rasio ini juga menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk membayar semua kewajiban. Rasio yang paling banyak digunakan untuk menghitung rasio leverage perusahaan adalah Debt to Equity Ratio. Universitas Sumatera Utara DER = Total Debt x 100 Total Equity RASIO AKTIVITAS, yaitu rasio yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. Rasio-rasio yang umum digunakan adalah : a. Working Capital Turn Over WCTO WCTO = Net Sales x 1 kali Current Assets - Current Liabilities b. Total Assets Turn Over TATO TATO = Net Sales x 1 kali Total Assets Rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan dengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva menghasilkan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik. c. Fixed Asset Turn Over Fixed Asset Turn Over = Net Sales x 1 kali Fixed Assets Rasio ini menunjukkan berapa kali nilai aktiva berputar bila diukur dari volume penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik. Artinya kemampuan aktiva tetap menghasilkan penjualan tinggi. Universitas Sumatera Utara d. Account Receivable Turn Over ARTO ARTO= Credit Sales : Account Receivable Rasio ini menunjukkan berapa cepat penagihan piutang. Semakin besar hasil dari rasio ini semakin baik sebab proses penagihan piutang dilakukan dengan cepat. Atau dengan kata lain jumlah cepatnya perputaran piutang dalam 1 tahun. e. Inventory Turn Over ITO ITO = Cost Of Goods Sold : Inventory Rasio ini menunjukkan berapa kali persediaan barang perusahaan berputar dalam setahun. f. Account Payable Turn Over Account Payable Turn Over = Net Purchase : Account Payable Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa kali utang dagang diputar per tahun dan menunjukkan berapa kali perusahaan membayar utangnya kepada pemasok dalam setahun. RASIO PROFITABILITAS Rasio profitabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba untuk para pemegang saham rasio ini dan menunjukkan tingkat pendapatan mereka dalam investasi. Rasio-rasio profitabilitas antara lain : a. Gross Profit Margin Gross Profit Margin = Gross Profit : Sales x 100 Universitas Sumatera Utara Rasio ini menunjukkan berapa persen keuntungan yang dicapai dengan menjual produk. Rasio ini mengindikasikan 3 hal yaitu : efisiensi, harga jual dan pengendalian persediaan. b. Net Profit Margin Net Profit Margin = Net Income : Sales x 100 Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. c. Return On Investment ROI ROI= Net Income : Total Asset x 100 Rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh investasi yang telah dilakukan atau menunjukkan berapa laba yang diperoleh atas setiap Rp. 1 investasi yang dilakukan. d. Return On Equity ROE ROE = Net Income : Total Equity x 100 Rasio ini mengukur besar pengembalian yang diperoleh pemilik bisnis untuk mengukur keberhasilan bisnis dalam memperkaya pemegang saham.

5. Kredit