39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiasi kausal serta menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode asosiasi
kausal adalah penelitian yang digunakan untuk membuktikan sejauh mana hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan
yang bersifat sebab akibat. Dalam penelitian ini terdapat variabel independent yang memengaruhi dan dependent dipengaruhi. Pendekatan kuantitatif
adalah pendekatan dalam penelitian yang menggunakan data berupa angka- angka untuk menganalisa hubungan antar variabel Sugiyono, 2014.
Penelitian ini akan menjelaskan pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. ASH Cabang Madiun secara langsung
untuk mendapatkan data. 2. Waktu
Waktu pelaksanaan pada bulan September-Oktober 2016.
C. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang
tercakup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil rumusan masalah. Teori ini dipergunakan sebagai landasan atau alasan mengapa suatu yang
bersangkutan memang bisa memengaruhi variabel tidak bebas atau merupakan salah satu penyebab Supranto, 2002:322
Variabel
– variabel dalam penelitian:
1. Variabel Terikat Y Variabel terikat dependent merupakan variabel yang dipengaruhi
yang dipengaruhi atau menjadi akibat Sugiyono, 2014:39. a. Kinerja Karyawan Y
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2004.
Untuk mengukur kinerja, digunakan enam indikator yang dikembangkan oleh Becker Klimoski 1989, yaitu:
1 Kualitas Menunjukkan sejauh mana mutu seorang karyawan dalam
melaksanakan tugas-tugasnya meliputi ketepatan, kelengkapan, dan kerapian.
2 Kuantitas Jumlah yang dihasilkan yang diwujudkan dari siklus aktifitas yang
telah diselesaikan. 3 Sikap
Sikap terhadap perusahaan, karyawan lain dan pekerjaan. 4 Kerjasama
Karyawan mampu bekerjasama dengan rekan kerja, karyawan bersikap positif terhadap setiap pekerjaan tim, dan karyawan
bersedia membantu anggota tim kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.
5 Komunikasi Karyawan saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan
bersama baik dengan rekan kerja maupun atasan langsung. 2. Variabel Bebas X
Variabel bebas
independent merupakan
variabel yang
memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan Sugiyono, 2014:39. a. Motivasi
� Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang, agar mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upanya untuk mencapai kepuasan
Hasibuan, 2008.
Beberapa indikator motivasi menurut George Jones 2005:175 yakni:
1 Perilaku Karyawan Kemampuan karyawan memilih perilaku bekerja yang akan mereka
pilih. Perilaku karyawan yang baik dalam bekerja menunjukkan bahwa karyawan termotivasi dalam bekerja.
2 Usaha Karyawan Hal ini berkaitan dengan usaha keras yang dilakukan karyawan
dalam bekerja. Usaha keras yang dilakukan karyawan menandakan bahwa karyawan termotivasi dalam bekerja.
3 Kegigihan Karyawan Kegigihan karyawan mengacu pada perilaku seseorang yang tetap
ingin bekerja walaupun adanya rintangan, masalah, dan halangan. Kegigihan karyawan yang tinggi menunjukkan bahwa karyawan
memiliki motivasi yang tinggi. b. Disiplin
� Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer
untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku Rivai, 2004.
Dalam penelitian ini variabel disiplin diukur dengan indiktor yang dikembangkan oleh Rivai dan Basri 2005, yaitu:
1 Kehadiran. Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk
mengukur kedisiplinan, dan biasanya karyawan yang memiliki disiplin kerja rendah terbiasa untuk terlambat dalam bekerja.
2 Ketaatan pada peraturan kerja. Karyawan yang taat pada peraturan
kerja tidak akan melalaikan prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman serta peraturan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
3 Ketaatan pada standar kerja. Hal ini dapat dilihat melalui besarnya
tanggung jawab karyawan terhadap tugas yang diamanahkan kepadanya.
D. Populasi dan Sampel