Jadi kesempatan kerja adalah banyaknya orang yang dapat ditampung untuk bekerja pada suatu industri atau suatu perusahaan. Kesempatan kerja akan
menampung semua tenaga kerja apabila lapangan pekerjaan yang tersedia cukup memadai.
2.9 Pengertian Industri
Dalam usaha untuk menangggulangi kesulitan dan masalah ekonomi guna mensukseskan program pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi negara, maka sektor industri merupakan salah satu tulang punggung back bone kejayaan negara, yang juga sangat membutuhkan listrik guna
menjalankan usahanya. Jadi industri adalah suatu lokasi dimana aktifitas pengolahan bahan
produk hingga menjadi barang jadi atau setengah jadi baik didalam kawasan yang sama atau tidak.
Untuk mengetahui macam-macam industri ini dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pengelompokkan industri yang dilakukan oleh Deperindag,
dan dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu : 1. Industri dasar
Yaitu meliputi kelompok industri mesin dan logam dasar, dan kelompok kimia dasar, dari misinya industri dasar mempunyai misi untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, membantu penjualan struktur industri, dan bersifat padat modal, teknologi tepat guna yang digunakan adalah teknologi yang
maju dan teruji yang tidak padat karya. Namun dapat mendorong terciptanya terbukanya lapangan kerja baru. Secara besar sejajar dengan industri hilir dan
kegiatan ekonomi lainnya. 2. Industri kecil
Yang meliputi industri pangan, industri sandang dan kulit, industri kimia dan bahan bangunan, industri galian bukan logam, dan industri logam. Kelompok
industri ini mempunyai misi melaksanakan pemotretan teknologi yang digunakan teknologi menengah atau sederhana dan padat karya.
Pengembangan industri kecil ini diharapkan dapat menambah kesempatan kerja dan memanfaatkan pasar dalam negeri maupun luar negeri.
3. Industri Hilir Kelompok industri yang meliputi industri pengolahan sunber daya hutan,
industri pengolahan hasil pertambangan, industri yang mengolah sunber daya pertanian secara luas. Kelompok industri ini mempunyai misi meningkatkan
pertumbuhan ekonomi atau pemerataan, memperluas lapangan kerja, tidak padat modal dan teknologi yang digunakan adalah teknologi menengah atau
maju. Arsyad, 1997:134-342
Badan Pusat Statistik mengolongkan perusahaan atau usaha industri pengolahan berdasarkan pada jumlah pekerja yang dimiliki oleh suatu perusahaan
atau industri kedalam empat kelompok, antara lain : a.Industri Besar
Yaitu suatu perusahaan atau usaha industri pengolahan yang memiliki pekerja antara 100 atau lebih dan memiliki nilai asset usaha F
≥ Rp 600 juta tidak termasuk nilai tanah dan bangunan .
b. Industri Sedang Yaitu suatu perusahaan atau usaha industri pengolahan yang memiliki nilai asset
usaha dibawah Rp 600 juta tidak termasuk nilai tanah dan bangunan c. Industri Kecil
Yaitu suatu perusahaan atau usaha industri pengolahan yang memiliki pekerja 5- 19 orang dan memiliki nilai asset usaha
≤ Rp 600 juta tidak termasuk nilai bangunan
d. Industri Kerajinan Rumah Tangga Yaitu suatu perusahaan atau usaha industri pengolahan yang memiliki pekerja 1-4
orang. Anonim,2007:125
2.10 Pengertian Tarif