2.2 Landasan Teori
Dalam tinjauan pustaka penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan, memahami dan mengetahui dasar-dasar ekonomi secara teoritis guna membantu
memecahkan permasalahan.
2.3 Pengertian Permintaan
Permintaan diartikan sebagai keinginan seseorang untuk memperoleh barang dan jasa. Dari hasil pembelian fungsi permintaan adalah hubungan
kuantitas suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhi adalah tingkat harga, selera, pendapatan dan harapan-harapan untuk masa depan
Arsyad, 1996:12 .
Permintaan adalah keinginan yang disertai dengan ketersediaan serta
kemampuan untuk membeli barang atau jasa yang bersangkutan Rosyidi, 1998:239.
2.3.1 Teori Permintaan
“Menurut Sukirno 2001:51-52
permintaan seseorang atau suatu masyarakat terhadap suatu barang ditentukan oleh banyak faktor”. Diantara
faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah : a.
Harga barang Harga barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut.
Perkaitan diantara suatu barang dengan berbagai jenis barang yang lainnya
dapat dibedakan dalam tiga golongan yaitu : barang lain itu merupakan penggenap, dan barang yang lain itu tidak mempunyai kaitan sama sekali
dengan barang pertama. b.
Pendapatan Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat. Pendapatan
merupakan faktor yang penting dalam menentukan corak permintaan berbagai jenis barang. Perubahan dalam pendapatan selalu menimbulkan
perubahan permintaan berbagai jenis barang. c.
Distribusi pendapatan Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan dan
berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda
apabila pendapatan tersebut dirubah corak distribusinya. d.
Cita rasa masyarakat Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan
masyarakat untuk membeli barang. e.
Jumlah penduduk Pertambahan jumlah penduduk tidak dapat dengan sendirinya menyebabkan
pertambahan permintaan tetapi biasanya pertambahan penduduk diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak
orang yang menerima pendapatan dan ini dapat menambah daya beli masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan.
Sedangkan menurut Kadariah,1997:1-2, dimana masyarakat
menganggap bahwa permintaan adalah permintaan dan juga disertai dengan daya beli money demand terhadap suatu barang, permintaan ini juga
dinyatakan dalam kurva permintaan. Dalam menerangkan permintaan terhadap suatu benda ada asumsi, bahwa semua harga tetap dan konsumen mempunyai
pendapatan tertentu fixed income. Dengan berdasarkan asumsi dapat dibuat suatu kurva yang menunjukkan jumlah benda itu yang akan dibeli pada tingkat
harga sebagai berikut :
Tabel 1 : Permintaan terhadap suatu barang Harga
Jumlah yang dibeli 10 140
20 120 30 100
40 80 50 60
60 40 70 20
Sumber : Kadariah, 1994, Teori Ekonomi Mikro, Edisi Revisi, LPFE UI, Jakarta, hal ; 2.
Gambar 1 : Kurva Permintaan
P Harga
70 60
50 40
30 20
10 D
0 20 40 60 80 100 120
140 Q
Sumber : Kadariah, 1994, Teori Ekonomi Mikro, Edisi Revisi, LP FEUI, Jakarta, Halaman 2
Gambar 1. Menunjukkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah yang diminta kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa
makin rendah harga barang makin banyak jumlah yang diminta pertama orang- orang yang mula-mula tidak mampu membeli sekarang dapat membelinya,
kedua karena jika harga suatu barang menurun maka orang-orang yang mula- mula membeli barang lain sekarang lebih suka menggantinya dengan barang
tersebut secara realistis menjadi lebih murah ada subtitusi.
Menurut Boediono 1997:24 fungsi permintaan individu terhadap
komoditi tertentu tergantung pada : 1. Harga barang itu sendiri
2. Penghasilan konsumen 3. Selera
2.3.2 Elastisitas Permintaan Samuelson 1995:79
mendefinisikan bahwa elastisitas permintaan menunjukkan presentase perubahan yang diminta akibat perubahan salah satu
variabel yang mempengaruhi permintaan sebesar 1 dengan kondisi variabel yang lain tetap.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan menurut
suatu barang Rosyidi, 1998:264 yaitu :
1. Ada atau tidaknya barang pengganti, semakin elastis permintaan semakin banyak pula barang subtitusinya
2. Luas atau sempitnya kemungkinan penggunaan barang yang tidak bersangkutan apabila suatu barang dapat dipakai untuk memenuhi
kebutuhan yang bermacam-macam, maka permintaannya akan lebih elastis daripada barang yang kemungkinan penggunaannya lebih sedikit.
3. Pentingnya bagi kehidupan jika suatu barang memiliki arti yang lebih penting bagi kehidupan manusia, maka akan semakin inelastis permintaan.
4. Sifat dan tahan lamanya suatu barang semakin tahan lama suatu barang, maka akan semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
5. Harga yang dibandingkan dengan pendapatan konsumen semakin mahal harga suatu barang, maka semakin elastis permintaannya. Sebaliknya
semakin murah harga barang tersebut, maka akan semakin inelastis permintaannya.
Menurut Sukirno 2005:112 ada 3 faktor yang menimbulkan perbedaan
dalam elastisitas permintaan berbagai barang yang terpenting adalah : a.
Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan. Di dalam suatu perekonomian terdapat banyak barang yang
dapat diganntikan dengan barang-barang lain yang sejenis dengannya. Tetapi sukar cari penggantinya. Perbedaan ini menimbulkan perubahan
elastisitas diantara berbagai macam barang. Apabila suatu barang tersebut mempunyai barang pengganti maka permintaan cenderung bersifat elastis
yaitu perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar atas permintaan. Pada saat harga naik pembeli akan enggan membeli
barang tersebut dan lebih suka menggunakan barang-barang lain menjadi penggantinya yang harganya tidak mengalami perubahan. Namun
sebaliknya pada saat barang tersebut lebih murah dan pada penggantinya sehingga permintaan akan barang tersebut bertambah.
b. Presentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang
tersebut. Besarnya sebagian dan pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang mempengaruhi elastisitas permintaan atas barang tersebut.
c. Jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis, jangka waktu didalam
permintaan atas suatu barang diamati juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas. Makin lama jangka waktu dimana permintaan dianalisis makin
elastis permintaan suatu barang. Apabila dalam jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis karena perubahan-perubahan yang
baru terjadi dalam pasar bentuk diketahui oleh para pembeli. Apabila dalam jangka waktu lebih panjang para pembeli dapat mencari barang pengganti
atas suatu barang yang mengalami kenaikan harga sehingga permintaan mengalami perubahan.
Elastisitas harga atas permintaan kadang juga disebut ”elastisitas harga” mengukur seberapa besar perubahan jumlah barang yang diminta apabila
harganya berubah secara sistematis dapat dirumuskan sebagai
berikut:Boediono, 1997:31
ED = Prosentase perubahan jumlah yang diminta Prosentase perubahan harga
Dimana ED adalah elastisitas harga ED 1 permintaan inelastis
Artinya perubahan harga sebesar 1 menyebabkan perubahan jumlah yang diminta sebesar kurang dari 1 berarti permintaan bersifat inelastis
terhadap harga. ED 1 permintaan elastis
Artinya perubahan harga sebesar 1 menyebabkan perubahan barang yang diminta lebih dari 1 berarti permintaan bersifat elastis terhadap harga.
2.4 Pengertian Penawaran