motivasi ekonomi X
3
memiliki korelasi ganda yang tinggi terhadap minat mahasiswa Y sebesar 65,2.
4.4.4. Uji Kecocokan Model Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui atau menguji kecocokan model regresi linier berganda yang digunakan. Adapun langkah-langkah uji F
adalah : 1.
Hipotesis H
: i
= 0 Model regresi linier berganda tidak cocok untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi karir, motivasi koalitas dan
motivasi ekonomi terhadap variabel minat mahasiswa
H
1
: i
0 Model regresi linier berganda cocok untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi karir, motivasi koalitas dan
motivasi ekonomi terhadap variabel minat mahasiswa 2.
Tingkat signifikan
= 5 0,05 3.
Nilai F
hitung
Tabel 4.18: Uji F Nilai F
hitung
Tingkat Signifikan
14,326 0,000 Sumber : Lampiran 7
Nilai F
hitung
yang dihasilkan sebesar 14,326 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 5 maka H
ditolak dan H
1
diterima yang artinya model regresi linier berganda cocok untuk mengetahui pengaruh
variabel motivasi karir X
1
, motivasi kualitas X
2
dan motivasi ekonomi X
3
terhadap variabel minat mahasiswa Y.
4.4.5. Uji Hipotesis Uji t
Uji t
digunakan untuk
mengetahui atau menguji pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat maka digunakan uji t. Adapun
langkah-langkah uji t adalah : 1.
Hipotesis H
:
i
= 0 secara parsial variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
H
1
:
i
0 secara parsial variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
2. Tingkat
signifikan
= 5 0,05 3.
Nilai t
hitung
Nilai t
hitung
masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut : Tabel 4.19: Hasil Uji t
Model t
hitung
Sig Motivasi karir X
1
Motivasi kualitas X
2
Motivasi ekonomi X
3
-0,915 1,742
6,355 0,364
0,087 0,000
Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan
tabel di
atas menunjukkan bahwa variabel motivasi karir X
1
dan motivasi kualitas X
2
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Y, karena tingkat signifikan yang
dihasilkan kedua variabel tersebut lebih besar dari 5, sedangkan untuk variabel motivasi ekonomi X
3
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Y, karena tingkat signifikan yang dihasilkan
variabel tersebut kurang dari 5.
Dari uraian
di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Hipotesis
ke-1 yang
menyatakan “bahwa motivasi karir berpengaruh memberikan kontribusi terhadap minat mahasiswa akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dalam mengikuti pendidikan profesi akuntansi”, tingkat signifikan yang
dihasilkan dua variabel lebih besar dari 5. 2.
Hipotesis ke-2 yang menyatakan “bahwa motivasi kualitas memberikan kontribusi terhadap minat mahasiswa akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dalam mengikuti pendidikan profesi akuntansi”, tingkat signifikan yang
dihasilkan dua variabel lebih besar dari 5. 3.
Hipotesis ke-3 yang menyatakan “Bahwa motivasi ekonomi memberikan kontribusi terhadap minat mahasiswa akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dalam mengikuti pendidikan profesi akuntansi”, tingkat signifikan yang
dihasilkan dua variabel dibawah 5.
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian