Motivasi 1. Pengertian Motivasi KAJIAN TEORI DAN EMPIRIS

 Auditor Pemerintah Government Auditor: dengan bekerja di BPKP Bdan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPK Badan Pemeriksa Keuangan atau Inpektorat di suatu Departemen Pemerintah.  Financial Accountant: dengan bekerja di bagian akuntansi keuangan suatu perusahaan.  Cost Accountant: dengan bekerja di bagian akuntansi biaya suatu perusahaan.  Management Accountant: dengan bekerja dibagian akuntansi manajemen suatu perusahaan.  Tax Accountant: dengan bekerja di bagian perpajakan suatu perusahaan atau Direktorat Jenderal Pajak.  Akuntan Pendidik dengan bekerja sebagai dosen baik di Perguruan Tinggi Negeri PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta PTS. Akuntan Pendidik banyak yang merangkap sebagai akuntan publik, internal auditor maupun akuntan manajemen yang bekerja di suatu perusahaan atau sebagai government accountant akuntan pemerintah yang bekerja di instansi pemerintah. 2.3. Motivasi 2.3.1. Pengertian Motivasi Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, atau Motivasi adalah usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya Kamus Besar Bahasa Indonesia,1998. Susilo, 1987 dalam Simarmata, 2002 mengatakan bahwa motivasi adalah faktor-faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Selanjutnya Widyastuti,dkk 2004 menyatakan bahwa motivasi seringkali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motivasi merupakan suatu tenaga yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku di dalam perbuatannya yang mempunyai tujuan tertentu. Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa: 1. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri pribadi seseorang. 2. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah tingkah laku seseorang. 3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Seterusnya dinyatakan bahwa motivasi mempunyai dua bentuk yaitu motivasi positif dan motivasi negatif. Swasta dan Sukatjo, 1991 dalam Doli, 2004 mengemukakan bahwa: 1. Motivasi positif, merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu, misalnya dengan memberikan promosi, memberikan insentif atau tambahan penghasilan. 2. Motivasi negatif, merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara paksa. Merumuskan suatu pengertian operasional motivasi bukanlah merupakan suatu hal yang sederhana. Menurut Adam 1989 : 67 mengatakan bahwa motivasi merupakan fungsi dari berbagai macam variabel yang saling mempengaruhi. Motivasi Merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri manusia atau proses psikologis. Sering kali dianggap bahwa seseorang yang kelihatannya sibuk adalah orang yang tinggi motivasinya, padahal mungkin saja ia pegawai yang sedang ‘melarikan diri’ dari kekurangtenangan psikologis. Sebaliknya kelompok orang yang sedang berbincang – bincang sering pula dianggap sebagai kelompok yang kurang atau malah tidak mempunyai motivasi. Pendeknya sering menghubungkan motivasi hanya dengan tidakan atau perilaku yang tampak nyata. Ini mungkin benar dan mungkin tidak benar dan mungkin tidak pula benar, sebab sebagaimana telah dikemukakan motivasi sesungguhnya merupakan suatu proses psikologis dalam mana terjadi interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, proses belajar, dan pemecahan persoalan. Dengan diagram proses motivasi dapat digambarakan sebagai berikut : Sumber : Indrawijaya 1989, Perilaku Organisasi, cetakan keempat, Penerbit Sinar Baru, Bandung, hal. 68. RANGSANGAN - KEPRIBADIAN PERSEPSI - SIKAP - PENGALAMAN UMPAN MASA LAMPAU BALIK - HARAPAN MASA DATANG Faktor – Faktor Intrinsik A A A A 4 1 2 3 ALTERNATIF TINDAKAN PEMILIHAN TINDAKAN RESPON Gambar 2.1 : Diagram Proses Motivasi Diagram diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi diawali dengan keinginan untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Keinginan tersebut melalui proses persepsi diterima oleh seorang. Proses persepsi ini ditentukan oleh kepribadian, sikap, pangalaman, dan harapan seseorang. Selanjutnya apa yang diterima tersebut diberi arti oleh yang bersangkutang menurut minat dan keinginannya faktor intrinsik. Minat ini mendorongnya untuk juga mencari informasi yang akan digunakan oleh yang bersangkutan untuk mengembangkan beberapa alternatif tindakan dan pemilihan tindakan. Berdasarkan tindakan ini selanjutnya ia melakukan evaluasi, yaitu dengan membandingkan hasil yang dicapainya dengan tindakannya sendiri. Pengertian umum lainnya, motivasi dikatakan sebagai keinginan untuk melakukan sesuatu yang dikondisikan oleh kemampuan manusia untuk berbuat sesuatu guna memberi kepuasan terhadap kebutuhannya. Robbins, 1998 : 198. Berpikir mengenai teori motivasi dengan perspektif manajemen adalah penting untuk menghormati poin : Anda tidak dapat memotivasi orang lain, Anda hanya dapat mempengaruhi apa yang dimotivasikan untuk mereka lakukan. Variabel Motivasi ini menggunakan instrumen yang diadopsi dari penelitian terdahulu yang dilakukan Widyastuti, dkk 2004 adalah sebagai berikut : 1. Motivasi karir, yaitu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai karir yang lebih baik dari sebelumnya. 2. Motivasi kualitas, yaitu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk memiliki dan meningkatkan kualitas atau kemampuannya dalam melaksanakan tugas dengan baik dan benar. 3. Motivasi ekonomi, yaitu suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai penghargaan finansial yang diinginkannya. 2.4. Minat 2.4.1. Pengertian Minat

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 16 16

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 5 15

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI.

0 1 91

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk).

0 0 88

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI ( PPAk ).

0 1 96

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk).

1 4 88

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

0 0 9

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

0 0 20

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI ( PPAk )

0 0 18

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

0 0 17