Simpulan Implikasi SIMPULAN DAN SARAN

68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analsis data dan pembahasan yang dikemukakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis data kemandirian belajar siswa kelas XI Tata Busana di SMK N 1 Pandak termasuk dalam kategori kemandirian belajar cukup. Hasil penelitian menunjukkan 56,3 berada dalam kategori cukup dengan skor interval 91-117. Kategori tinggi sebesar 36,4 dengan interval 118-144 dan pada kategori rendah sebesar 7,3 dengan interval 67-90. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa indikator kemandirian belajar sudah tertanam dalam diri siswa seperti bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dengan menyelesaikan tugas pembuatan pola blus dengan baik. 2. Hasil analisis data prestasi belajar pembuatan pola blus siswa kelas XI di SMK N 1 Pandak yang memperoleh skor pada kategori tinggi yaitu interval 91-93 sebesar 16,4, siswa yang memperoleh skor pada interval rendah 76-78 sebesar 12.7, selanjutnya interval 79-81 25,5, interval 82-84 9,1, dan interval 88-90 16,4. Berdasarkan data yang diperoleh, 55 100 siswa telah mendapatkan nilai di atas KKM dengan nilai KKM 75. Hal ini ditunjukkan dari hasil pembuatan pola blus yang sudah benar dan sesuai ukuran. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar pembuatan pola blus di SMK N 1 Pandak yang dibuktikan dengan harga r hitung lebih besar dibandingkan dengan r tabel 0,7830,266 pada taraf signifikansi 5 dengan N=55. Hal ini 69 berarti semakin tinggi kemandirian yang dimiliki siswa kelas XI Tata Busana di SMK N 1 Pandak, maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah kemandirian belajar siswa, maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa tersebut.

B. Implikasi

Kesimpulan yang telah dikemukakan di atas berimplikasi pada peningkatan prestasi pembuatan pola blus. Adanya hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar pembuatan pola blus akan memberikan informasi kepada guru, orangtua, dan khususnya pada siswa itu sendiri. Bagi guru, dan orangtua selalu menumbuhkan kemandirian belajar siswa khususnya pada mata pelajaran busana wanita. Sementara, bagi siswa berimplikasi terhadap peningkatan kemandirian belajarnya.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MERUBAH POLA JACKET SISWA SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 32

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA Hubungan Antara Minat Belajar Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 6 18

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA Hubungan Antara Minat Belajar Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 6 16

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PEMBUATAN POLA PADA SISWA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 1 24

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Berprestasi, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Berprestasi, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 5 Surakarta.

0 1 9

Hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa SMK 7 Yogyakarta

0 0 85

Hubungan Efikasi Diri, Kemandirian Belajar Dan Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa COVER

0 1 32

Hubungan pola asuh ibu dan kemandirian belajar dengan motivasi belajar Cover

0 0 13

Dhevita Sulistya Murti R0107064

0 0 60