32 standar ketuntasan minimal KKM-nya masing-masing sesuai dengan keadaan
sekolah dimana sekolah itu berada. Ketuntasan belajar diartikan sebagai pencapaian kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan untuk setiap unit bahan pelajaran baik secara perorangan maupun secara kelompok. Standar kompetensi lulusan yaitu: 1
kemampuan minimal yang harus dimiliki lulusan suatu satuan tingkat pendidikan yang mencakup pengetahuan kognitif, sikap afektif, dan ketrampilan
psikomotor, 2 sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan siswa dari satuan tingkat pendidikan, 3 kompetensi seluruh mata pelajaran. Siswa
dikatakan tuntas dalam belajar jika mencapai standar minimal yang ditetapkan oleh sekolah.
3. Kemandirian belajar a. Pengertian Kemandirian Belajar
Istilah “kemandirian” berasal dari kata dasar “diri” yang mendapat awalan “ke” dan akhiran “an”, kemudian membentuk satu kata keadaan atau kata benda,
maka kemandirian tidak lepas dari pembahasan tentang perkembangan diri itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mandiri berarti keadaan dapat
berdiri sendiri, tidak tergantung kepada orang lain. Sehingga kemandirian adalah hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada orang lain.
Kemandirian merupakan perilaku yang terdapat pada seseorang yang timbul karena dorongan diri sendiri dan bukan pengaruh orang lain.
Menurut Erikson dalam Desmita, 2014: 185, kemandirian adalah usaha untuk melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk menemukan dirinya
melalui proses mencari identitas ego, yaitu merupakan perkembangan ke arah individualitas yang mantap dan berdiri sendiri. Sedangkan Umar Tirtaraharja LA
33 Sulo 2005: 50 berpendapat, kemandirian dalam belajar diartikan sebagai
aktivitas belajar yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan bertanggung jawab sendiri dari pembelajar . Haris Mudjiman
2007: 7 menegaskan bahwa belajar mandiri self-motivated learning merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motivasi untuk
menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah kegiatan belajar yang dilakukan individu yang berasal
dari dalam diri individu itu sendiri tanpa paksaan atau pengaruh dari orang lain. Mandiri dalam belajar memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan
individu yang dimilikinya sehingga dapat menguasi materi pembelajaran secara penuh. Sistem belajar mandiri didasarkan pada disiplin terhadap diri sendiri yang
dimiliki siswa dan disesuaikan dengan keadaan perseorangan siswa yang meliputi kemampuan, kecepatan belajar, kemauan, minat dan waktu yang
dimiliki. Siswa yang mempelajari materi pembelajaran tidak hanya bersumber dari materi pembelajaran yang telah disediakan guru, melainkan dengan
menggunakan berbagai media pembelajaran dan mengharuskan siswa bersikap mandiri atau berinisiatif sendiri memanfaatkan sumber belajar lain.
b. Ciri-ciri Kemandirian Belajar siswa