50
7 Semangat siswa selama pembelajaran berlangsung.
8 Banyaknya siswa yang bertanya selama pembelajaran berlangsung.
9 Keaktifan siswa dalam mengikuti diskusi kelompok.
10 Keaktifan siswa dalammempresentasikan jawabannya.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
3.6.1 Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif diperoleh dari hasil tes yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada akhir siklus I dan siklus II. Adapun langkah perhitungannya adalah
dengan cara menghitung persentase jawaban benar yang dicapai setiap peserta didik yang dirumuskan sebagai berikut.
100 x
Nt Nk
Np =
Dengan Np = nilai prosentase Nk = nilai yang didapat
Nt = nilai jika semua benar Dari hasil perhitungan prosentase ini, peneliti akan dapat mengetahui
sampai sejauh mana penguasaan setiap siswa atas bahan yang telah diajarkan. Dengan kata lain, sejauh mana tingkat keberhasilan siswa atas bahan yang telah
diajarkan ditinjau dari sudut kriteria keberhasilan belajar indikator keberhasilan yang diharapkan atau yang telah ditetapkan.
Selain itu juga dari hasil perhitungan siswa dari masing-masing tes kemudian dibandingkan antara siklus I dan siklus II. Hasil ini akan memberikan
51
gambaran mengenai persentase peningkatan kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan CTL.
3.6.2 Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif ini diperoleh dari data non tes yaitu observasi. Data observasi diambil dari pengamatan terhadap kegiatan siswa dan guru selama
kegiatan pembelajaran berlangsung. Selama pembelajaran berlangsung, keaktifan siswa diukur berdasarkan
hasil pengamatan aktifitas siswa pada saat implementasi pembelajaran dengan pendekatan CTL.
Dalam lembar pengamatan ditentukan indikator-indikator yang menjelaskan bahwa seseorang melaksanakan kegiatan tersebut atau tidak.
1 Penilaian 1 apabila banyaknya siswa yang melakukan aktivitas terhitung
25 dari jumlah siswa yang hadir. Berarti penilaian keaktifan siswa masih tergolong rendah.
2 Penilaian 2 apabila banyaknya siswa yang melakukan aktivitas terhitung
25 ≤ jumlah siswa 50. Berarti penilaian keaktifan siswa masih tergolong
sedang. 3
Penilaian 3 apabila banyaknya siswa yang melakukan aktivitas terhitung 50
≤ jumlah siswa 75. Berarti penilaian keaktifan siswa masih tergolong baik.
4 Penilaian 4 apabila banyaknya siswa yang melakukan aktivitas terhitung
≥75 dari jumlah siswa yang hadir. Berarti penilaian keaktifan siswa masih tergolong sangat baik.
52
Berdasarkan penilaian di atas dari seluruh aspek yang dinilai dapat dibuat presentase rata-rata aktifitas siswa sebagai berikut.
100 siswa
seluruh jumlah
as beraktifit
yang siswa
jumlah siswa
aktifitas rata
- rata
presentase x
=
Selama pembelajaran berlangsung, kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran di kelas diukur berdasarkan indikator-indikator yang ditentukan
pada lembar pengamatan. Bagaimana kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan CTL tersebut dan melaksanakan indikator
tersebut atau tidak. Sehingga kemampuan guru dinilai baik apabila indikator yang telah ditentukan dalam lembar observasi dapat dilaksanakan oleh guru dengan
baik.
3.7 Indikator Keberhasilan