Desain penelitian Subjek Penelitian Bahan dan Prosedur Penelitian Etika Penelitian Definisi Operasional

dan jenis kelaminnya, mendapatkan bahwa PhA merupakan prediktor yang kuat terhadap prognosis pasien. 14.15 PhA juga digunakan untuk memonitor kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa PhAberbanding terbalik dengan usia dan secara signifikan lebih rendah pada wanita, kulit putih dan pasien diabetes .16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan kohort prospektif.

3.2 Tempat dan Waktu

3.2.1 Tempat

Penelitian dilakukan di unit hemodialisis Rumah Sakit Haji Adam Malik dan jejaringnya diMedan, Sumatera Utara.

3.2.2 Waktu

Pengambilan sampel dilakukan mulai periode Desember 2013 sampai jumlah sampel terpenuhi.

3.3 Subjek Penelitian

Penderita PGK dengan hemodialisis reguler di Rumah Sakit Haji Adam Malik dan jejaringnya di Medan, Sumatera Utara. Mulai periode Desember 2013 sampai jumlah sampel terpenuhi.

3.4 Kriteria

3.4.1 Kriteria Inklusi

1. Penderita PGK dengan Hemodialisis reguler ≥ 3 bulan, 2. Pria atau wanita usia ≥ 17 tahun 3. Bersedia ikut dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Kriteria Eksklusi

1. Pasien yang tidak bersedia dilakukan pemeriksaan 2. HD tidak teratur. 3. Keganasan 4. Trombositopenia

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Penderita PGK dengan hemodialisis reguler di Rumah Sakit Haji Adam Malik dan jejaringnya diMedan, Sumatera Utara. 3.5.2 Sampel Penderita PGK dengan hemodialisis reguler dikombinasi dengan hemoperfusi yang sesuai kriteria besar sampel. 3.5.3 Besar Sampel 2 2 1 2 1 1 1 a o a a o o P P P P Z P P Z n − − + − ≥ − − β α Dimana : = deviat baku alpha. utk = 0,05 maka nilai baku normalnya 1,96 = deviat baku alpha. utk = 0,10 maka nilai baku normalnya 1,282 = proporsi PGK dengan Hemodialisi 0,029 sumber = perkiraan proporsi PGK dengan Hemodialisi yang diteliti, sebesar = 0,229 = beda proporsi yang bermakna ditetapkan sebesar 0,20 Maka sampel minimal untuk penelitian ini sebanyak 17 orang.

3.6 Bahan dan Prosedur Penelitian

2 1 α − Z α 1 β − Z β P a P P P − Universitas Sumatera Utara • Seluruh subjek penelitian dimintakan persetujuan untuk mengikuti penelitian. • Terhadap semua subjek penelitian yang termasuk dalam penelitian dilakukan: A. Dicatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan BB dan tinggi badan TB dan dilakukan pengukuran BMI. B. Pemeriksaan BIA untuk mendapatkan nilai phase angle C. Dilakukan hemodialisis di kombinasi dengan hemoperfusi dengan prosedur hemodialisis seperti biasa. • Jadwal penelitian dan protokol:

3.7 Identifikasi Sampel

3.7.1 Variabel bebas : Kombinasi Hemodialisis dan Hemoperfusi.

3.7.2 Variabel tergantung : phase angle pada BIA

3.8 Etika Penelitian

Ethical clearance diperoleh dari Komite Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang ditanda tangani oleh Prof. Dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP Kdengan nomor surat 207 KOMETFK USU2014. Informed concern diminta secara tertulis dari subjek penelitian yang bersedia untuk ikut dalam penelitian setelah mendapatkan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian ini.

3.9 Definisi Operasional

Penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis PGK-HD yaitupenyakit ginjal stadium akhir berdasarkan data dari rekam medis yang telah menjalani hemodialisis selama ≥ 3 bulan. Universitas Sumatera Utara Hemoperfusi HP adalah mengalirnya darah melalui material yang menyerap berbagai zat terlarut. Bioelectrical impedance analysis BIA adalah alat untuk mengukur parameter komposisi tubuh dengan prinsip perubahan arus listrik jaringan tubuh yang didasari pada asumsi bahwa jaringan tubuh adalah merupakan konduktor silinder ionik dimana lemak bebas ekstraseluler dan intraseluler berfungsi sebagai resistor dan kapasitor. Phase Angle PhA merupakan metode pengukuran secara linear berhubungan dengan resistan dan reaktan pada rangkaian seri dan paralel. Body Mass Index BMI adalah berat badan dalam kg dibagi tinggi badan dalam meter 2 .

3.10 Kerangka Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Antara Kombinasi Hemodialisis / Hemoperfusi Dengan Harapan Hidup(Phase Angle) Pada Pasien Hemodialisis

3 80 55

Hubungan Lamanya Hemodialisis dengan Tingkat Depresi pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis

1 142 65

Hubungan Adekuasi Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Di Unit Hemodialisis Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan Tahun 2014

8 88 99

Hubungan Phase Angle Pada Bioelectrical Impedance Analysis Dengan Berbagai Karakteristik Dan Lama Harapan Hidup Pasien Hemodialisis Kronik

2 79 94

Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis Dengan Kualitas Hidup Yang Diukur Dengan Sf-36 Pada Pasien Hemodialisis Reguler

1 62 79

Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Hemodialisis Reguler

1 63 64

Hubungan Antara Tekanan Darah Pre Hemodialisis Dan Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Penambahan Berat Bdan Interdialitik Di Ruang Hemodialisis RS. Moh. Hoesin Palembang

0 1 10

Pengaruh Antara Kombinasi Hemodialisis / Hemoperfusi Dengan Harapan Hidup(Phase Angle) Pada Pasien Hemodialisis

0 0 12

Hubungan Adekuasi Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Di Unit Hemodialisis Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan Tahun 2014

1 1 19

2.1.1. Pengertian Hemodialisis - Hubungan Adekuasi Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Di Unit Hemodialisis Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan Tahun 2014

0 1 22