anggota setelah melakukan transaksi. Kepuasan anggota koperasi yang timbul setelah memperoleh pelayanan dari koperasi akan menimbulkan harapan
anggota kepada koperasi. Bila kualitas pelayanan yang diberikan koperasi buruk dan tidak sesuai dengan yang diharapkan anggota maka akan
menimbulkan ketidakpuasan pada anggota. Begitu juga sebaliknya, jika kualitas pelayanan yang diberikan baik maka akan menimbulkan kepuasan
anggota koperasi. Kepuasan anggota koperasi akan tercipta jika kualitas pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan anggota atau bahkan melebihi
harapan anggota.
3. Pengaruh citra koperasi dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
anggota
Berdasarkan uraian di atas, menjelaskan bahwa citra koperasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan anggota. Selain itu, kualitas pelayanan juga
memiliki pengaruh terhadap kepuasan anggota. Kedua faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap kepuasan anggota. Apabila koperasi memiliki citra koperasi
yang baik dan kualitas pelayanan yang baik maka akan berpengaruh pada
peningkatan kepuasan anggota.
C. Paradigma Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua variabel independen bebas dan satu variabel dependen terikat. Citra koperasi sebagai variabel independen pertama X1,
kualitas pelayanan sebagai variabel independen kedua X2, dan kepuasan anggota sebagai variabel dependen Y. Hubungan variabel independen dan
variabel dependen tersebut dapat dilihat melalui paradigma sebagai berikut:
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan :
X1 : variabel citra koperasi
X2 : variabel kualitas pelayanan
Y : kepuasan anggota
: pengaruh secara parsial : pengaruh secara simultan
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dikemukakan, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1 : terdapat pengaruh positif dan signifikan citra koperasi terhadap kepuasan anggota KPRI Setia.
H2 : terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan anggota KPRI Setia.
H3 : terdapat pengaruh positif dan signifikan secara bersama – sama dari citra
koperashi dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan anggota KPRI Setia
X1
X2 Y
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.
Menurut Sugiyono 2010: 11-12 penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan
hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat, apabila X maka Y. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitif merupakan
penelitian dengan data yang digunakan berupa angka – angka atau data kualitatif
yang diangkakan, Sugiyono, 2010: 14.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Setia”
yang berlokasi di Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan Mei 2016.
C. Variabel Penelitian 1. Jenis Variabel
Penelitian ini terdiri atas 2 jenis variabel yaitu, variabel independen bebas yang meliputi citra koperasi X1 dan kualitas pelayanan X2, serta
variabel dependen terikat yaitu kepuasan anggota Y. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan pada
variabel dependen. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi