Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Anggota

terendah, disusul dengan 39 responden yang menjawab dengan skor 2 kurang dan 18 responden menjawab cukup. Menurut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti juga disebutkan bahwa KPRI Setia belum melakukan promosi melalui pamflet dan spanduk. KPRI Setia juga belum mempunyai fasilitas yang lengkap, misal alat hitung uang dan pendeteksi keaslian uang. Penelitian ini juga membuktikan bahwa hipotesis pertama diterima, yaitu citra koperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan anggota. Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien garis yang positif dan nilai signifikansi kurang dari 0,05. Oleh karena itu apabila koperasi ingin meningkatkan kepuasan anggotanya, maka citra koperasi harus terus ditingkatkan. Hasil pada penelitian ini juga mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Stefanus Riski Kresna. Penelitian yang ia lakukan menyimpulkan bahwa citra koperasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan anggota. Sehingga hasil penelitian ini mendukan hasil penelitian sebelumnya.

2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Anggota

Berdasarkan hasil penelitian ini diungkapkan bahwa sebagian besar anggota KPRI Setia berpendapat bahwa kualitas pelayanan dikategorikan pada kondisi cukup dengan presentase 53. Menurut hasil wawancara mereka berpendapat bahwa kualitas pelayanan KPRI Setia cukup baik, mereka menyatakan bahwa pengurus sudah melakukan tugasnya dengan cukup baik, memahami kondisi anggota, dan mampu memahami kebutuhan anggota. Disusul dengan kategori baik yaitu sebesar 19 kemudian pada kondisi sangat kurang yaitu sebesar 13 kemudian pada kondisi kurang yaitu sebesar 8 dan yang terakhir adalah pada kondisi sangat baik yaitu sebesar 7. Berdasarkan hasil penelitian mean dari kualitas pelayanan adalah 48,53 dan dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan berada pada kondisi cukup. Kualitas pelayanan ditinjau dari 17 butir pertanyaan. Dari butir pertanyaan yang tersedia yang memperoleh skor terendah yaitu indikator bukti fisik pada pertanyaan mengenai tempat parkir yang memadai, kelengkapan alat hitung dan pendeteksi keaslian uang, serta kenyamanan gedung. Sebanyak 5 responden menjawab skor terendah 1 untuk pertanyaan tempat parkir yang memadai, dan 41 responden menjawab skor 2 kurang untuk pertanyaan tempat parkir yang memadai, dan 16 responden menjawab cukup untuk pertanyaan tempat parkir yang memadai. Sedangkan untuk pertanyaan kelengkapan alat hitung dan pendeteksi keaslian uang pada koperasi ada 4 responden yang menjawab dengan skor terendah, disusul dengan 29 responden yang menjawab dengan skor 2 kurang dan 29 responden menjawab cukup. Kemudian untuk pertanyaan kenyamanan gedung ada 1 orang yang menjawab dengan skor terendah, disusul dengan 34 responden yang menjawab dengan skor 2 kurang dan 27 responden menjawab dengan skor cukup. Menurut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti juga anggota menyebutkan bahwa KPRI Setia belum mempunyai tempat parkir yang memadai, menurut mereka tempat parkir KPRI Setia masih sangat sempit. Anggota koperasi juga menyebutkan bahwa KPRI Setia belum memiliki alat penghitung uang dan pendeteksi keaslian uang, selama ini KPRI Setia melakukan penghitungan secara manual saja. Para anggota juga mengatakan bahwa gedung KPRI Setia kurang bersih dan nyaman. Menurut mereka gedung KPRI Setia masih terlalu kecil. Penelitian ini juga membuktikan bahwa hipotesis kedua diterima, yaitu kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan anggota. Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien garis yang positif dan nilai signifikansi kurang dari 0,05. Oleh karena itu apabila koperasi ingin meningkatkan kepuasan anggotanya, maka kualitas pelayanan harus terus ditingkatkan. Hasil pada penelitian ini juga mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Naryoto Donowuryanto dan Achmad Zaeni. Penelitian yang mereka lakukan menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan anggota. Sehingga hasil penelitian ini mendukan hasil penelitian sebelumnya.

3. Pengaruh Citra Koperasi dan Kualitas Pelayanan secara bersama

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SETIA KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG

4 22 28

PENGARUH PELAYANAN, KINERJA PENGURUS KOPERASI, DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) EKA KARYA KABUPATEN KENDAL

6 57 234

PENGARUH CITRA KOPERASI, PELAYANAN DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SEGARBO KECAMATAN BODEH KABUPATEN PEMALANG

1 6 122

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA FAJAR BARU KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL

1 19 165

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM : Survey Pada koperasi Pegawai Republik Indonesia (kpri) Se-kabupaten Cianjur.

1 9 39

(ABSTRAK) PENGARUH CITRA KOPERASI, PELAYANAN DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SEGARBO KECAMATAN BODEH KABUPATEN PEMALANG.

0 0 2

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) SETIA KAWAN.

1 5 147

PENGARUH KUALITAS PELAYANANEPERCAYAAN, MOTIVASI ANGGOTA DAN CITRA KOPERASI TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) NEU RSUD BANYUMAS

0 5 79

View of PENGARUH KINERJA PENGURUS TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “KOKARDAN” KABUPATEN MAJALENGKA

1 1 11

View of PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “AWI LIGAR” KABUPATEN INDRAMAYU

0 0 13