41
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah Survei Analitik. Survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu
terjadi Notoatmojo, 2010. Rancangan pengukuran yang dilakukan secara Cross- Sectional. yaitu penelitian dengan tujuan untuk melihat hubungan antara
pengetahuan, sikap ibu dan dukungan suami terhadap pemeriksaan IVA Inspeksi Visual Asam Asetat. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara
dengan menggunakan kuisioner tanpa memberikan perlakuan dan pengukuran terhadap subjek yang dilakukan dengan sekali pengukuran.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan diwilayah Puskesmas Helvetia Medan, Kecamatan Helvetia, yang terdiri dari 7 kelurahan, yaitu Kelurahan Helvetia, Helvetia Timur,
Helvetia tengah, Dwikora, SSC II, Tanjung Gusta, Cinta Damai. Pemeriksaan IVA dilakukan pertama kali pada tahun 2012 dan masih berlanjut
sampai sekarang. Dilakukan setiap bulan pada minggu ke 3. Adapun Peneliti memilih lokasi tempat penelitian di Puskesmas Helvetia karena terdapat program pemeriksaan
IVA Inspeksi Visual Asam Asetat dan sedikit masyarakat yang mau memeriksakan diri untuk mencegah kanker mulut rahim.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2014 sampai Desember 2014.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu usia subur berumur 20 – 45 tahun yang sudah menikah lebih dari 3 tahun dan yang berkunjung ke Puskesmas
Helvetia Medan dari 7 kelurahan yang ada di Helvetia Medan tersebut.
3.3.2. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sample dalam penelitian ini
diambil dengan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Lameshow, sebagai berikut : Hidayat, 2007
Keterangan : n
= Besar sampel minimum Z
1- α2
= Nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu
Z
1- β
= Nilai distribusi normal baku tabel Z pada β tertentu dengan tingkat
kepercayaan 95, nilainya 1,28 P
= Proporsi di populasi 0,5
Universitas Sumatera Utara
P
a
= Perkiraan proporsi di populasi sebesar 0,7 P
a
-P = Perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi dipopulasidengan
rumus ini diperoleh sample minimal sebesar 61,35 ≈ 62 orang
n = ﴾1,96 √0.51 - 0.5 + 1,28 √0,71 - 0,7﴿2
0,7 - 0,5 2 =
﴾1,96 √0,5 0,5 +1,28 √0,21 ﴿2 0,22
= ﴾1,96 x 0,5 + 1,28 x 0,458257569
0,04 =
﴾0,98 + 0,5865696782 0,04
= ﴾1,566569878﴿2
0,04 = 2,454140556
0,04 = 61,35
= 62 responden
Tehnik sampling dalam penelitian ini adalah Sampling Kuota yaitu cara pengambilan sample dengan menentukan ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang
telah ditentukanHidayat, 2011. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi sample yang terjangkau yang akan diteliti.
• Ibu yang bersedia menjadi responden
• Ibu yang berumur usia subur 20 – 45 tahun
• Ibu yang sudah menikah lebih dari 3 tahun • Ibu yang tinggal bersama dengan suami
• Ibu yang berkunjung di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui pembagian angket atau kuesioner yang telah disusun berdasarkan tujuan penelitian kemudian diberikan
kepada responden yang berkunjung ke wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan kemudian dilakukan wawancara.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi melalui Puskesmas Helvetia Medan dan pencatatan dilokasi penelitian.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas kuesioner dilakukan di Puskesmas Darusallam terhadap 30 orang wanita usia subur karena lokasi memiliki karakteristik yang sama. Uji validitas
bertujuan untuk mengukur sejauh mana ketepatan atau kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Dalam penelitian ini untuk uji validitasnya diambil 30
responden dengan nilai r-tabel untuk df = n – 2 = 30 - 2 = 28 adalah 0,361 pada α =
0,05. Jika nilai Corrected item total correlation 0,361 maka dinyatakan valid, sedangkan jika nilai Corrected item total correlation 0,361 dinyatakan tidak valid
kemudian diperbaiki dan di uji coba lagi. Uji reliabilitas dilakukan setelah semua data dinyatakan valid, analisis
dilanjutkan dengan uji reabilitas. Reabilitas data merupakan indeks yang bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat menunjukkan ketepatan dan
dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach alpha yaitu menganalisis
Universitas Sumatera Utara
reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan jika Cronbach alpha 0,60 maka dinyatakan reliabel dan jika nilai uji Cronbach alpha yang diperoleh
0,60 maka dinyatakan tidak reliable Riyanto, 2013, Hidayat, 2010. Nilai Corrected Item Total Correlation nilai r tabel 0,361, artinya
kesepuluh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur item pengetahuan semuanya valid. Memerhatikan nilai Cronbach’s Alpha 0,847 dan 0,60. Hal ini
menunjukkan bahwa semua item pertanyaan sudah reliabel sebagai alat ukur.
No Item
Pertanyaan N
Corrected Item Total
Correlation Hasil
Uji Cronbach’s
Alpha Hasil
Uji
1 Pengetahuan 1
30 ,615
Valid Reliabel
2 Pengetahuan 2
30 ,362
Valid Reliabel
3 Pengetahuan 3
30 ,720
Valid Reliabel
4 Pengetahuan 4
30 ,550
Valid Reliabel
5 Pengetahuan 5
30 ,669
Valid ,847
Reliabel 6
Pengetahuan 6 30
,640 Valid
Reliabel 7
Pengetahuan 7 30
,387 Valid
Reliabel 8
Pengetahuan 8 30
,557 Valid
Reliabel 9
Pengetahuan 9 30
,528 Valid
Reliabel 10
Pengetahuan 10 30 ,476
Valid Reliabel
Nilai Corrected Item Total Correlation nilai r tabel 0,361 artinya kesepuluh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur item sikap ibu semuanya
valid. Memerhatikan nilai Cronchbach’s Alpha 0,820 dan 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua item pertanyaan diatas sudah reliabel sebagai alat ukur.
Universitas Sumatera Utara
No Item
Pertanyaan n
Corrected Item Total
Correlation Hasil Uji
Cronbach’s Alpha
Hasil Uji
1 Sikap 1
30 ,378
Valid Reliabel
2 Sikap 2
30 ,424
Valid Reliabel
3 Sikap 3
30 ,363
Valid Reliabel
4 Sikap 4
30 ,416
Valid Reliabel
5 Sikap 5
30 ,667
Valid ,820
Reliabel 6
Sikap 6 30
,752 Valid
Reliabel 7
Sikap 7 30
,740 Valid
Reliabel 8
Sikap 8 30
,591 Valid
Reliabel 9
Sikap 9 30
,393 Valid
Reliabel 10
Sikap 10 30
,369 Valid
Reliabel
Nilai Corrected Item Total Correlation nilai r tabel 0,361 artinya kelima item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur item dukungan suami semuanya
valid. Memerhatikan nilai Cronchbach’s Alpha 0,713 dan 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua item pertanyaan diatas sudah reliabel sebagai alat ukur.
No Item
Pertanyaan N
Corrected Item Total
Correlation Hasil
Uji Cronbach’s
Alpha Hasil
Uji
1 Dukungan 1
30 ,592
Valid Reliabel
2 Dukungan
30 ,511
Valid Reliabel
3 Dukungan
30 ,364
Valid ,713
Reliabel 4
Dukungan 30
,481 Valid
Reliabel 5
Dukungan 30
,458 Valid
Reliabel
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : a. Variabel Independen atau variabel bebas adalah Pengetahuan, Sikap ibu,
Dukungan suami. b. Variabel dependen atau variabel terikat adalah IVAInspeksi Visual Asam Asetat
Universitas Sumatera Utara
Definisi operasional dari variabel-variabel yang diteliti adalah : a. Pengetahuan adalah hal-hal yang diketahui oleh responden tentang IVA meliputi
metode dan syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan IVA. b. Sikap ibu adalah respon yang ditunjukkan ibu dalam melakukan pemeriksaan
dengan metode IVAInspeksi Visual Asam Asetat c. Dukungan suami adalah adanya dorongan suami sebagai orang yang terdekat
untuk mengingatkan, membantu dan berpatisipasi terhadap IVA Inxspeksi Visual Asam Asetat
d. IVA Inspeksi Visual Asam Asetat adalah suatu tindakan yang dilakukan ibu untuk mendeteksi prakanker dengan melakukan metode IVA dengan bantuan
petugas kesehatan.
3.6. Metode Pengukuran
Metode Pengukuran dengan cara wawancara yang mendalam kepada Ibu pasangan usia subur untuk menjelaskan hal :
a. Variabel Pengetahuan responden diukur dengan metode pemberian nilai terhadap pertanyaankuesioner tentang pengetahuan dengan menggunakan pilihan
berganda a, b, c yang berjumlah 1-10, jika responden menjawab benar diberi nilai 1, jika responden menjawab salah diberi nilai 0. Nilai tertinggi adalah 10.
Tingkat pengetahuan responden tentang IVA Inspeksi Visual Asam Asetatdikategorikan sebagai berikut :
• Hasil Ukur Baik, jika nilai ≥ 75 8 – 10
Universitas Sumatera Utara
• Hasil Ukur Kurang Baik, jika nilai ≤ 75 0 – 7
• Alat ukur : kuesioner • Skala Ukur : Ordinal
• Variabel sikap diukur berdasarkan skala ordinal dari 10 pernyataan, yang terdiri dari pernyataan negatif dan pernyataan positif. Masing-masing
alternatif jawaban sangat setuju 4, setuju 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju 1.
• Kurang Baik, jika nilai ≤ 75 10 – 32
• Baik, jika nilai ≥ 75 33 – 40
• Alat Ukur : Kuesioner • Skala Ukur : Ordinal
b. Variabel dukungan suami diukur berdasarkan skala ordinal dari 5 pernyataan, cara pengukuran dengan skala likert yaitu masing-masing dengan alternatif jawaban
selalu : 4, sering : 3, kadang-kadang : 2, tidak pernah : 1 • Hasil ukur tidak mendukung, jika nilai
≤ 75 5 – 15 • Hasil ukur mendukung, jika nilai
≥ 75 16 – 20 • Alat Ukur : Kuesioner
• Skala Ukur : Ordinal c. Variabel IVA Inspeksi Visual Asam Asetat diukur untuk menguatkan tindakan
responden tanpa ada skor. • Hasil ukur tindakan pernah melakukan IVA
Universitas Sumatera Utara
• Hasil ukur tidak pernah melakukan tindakan IVA
3.7 Metode Pengolahan dan Analisa Data