Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

48 hanya sebagai motivator yang membimbing jalannya pembelajaran. Dengan demikian semua permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran harus diselesaikan sendiri dengan dipandu bimbingan dari guru. Dalam pembelajaran memahami puisi, siswa perlu mengerti makna belajar apresiasi., apa manfaat apresiasi, dan bagaimana mencapainya. Dengan memberikan pengertian seperti itu siswa akan memposisikan diri sebagai individu yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya, mereka akan mempelajari apa yang bermanfaat baginya dan bagaimana mencapainya. Dalam upaya itu siswa memerlukan guru sebagai pengarah dan pembimbing Depdiknas 2003:4-5. Dalam pembelajaran memahami puisi, guru membentuk kelompok kecil. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang anggotanya terdiri atas empat atau lima siswa dengan karakteristik yang heterogen. Puisi diperdengarkan kepada siswa lewat pemodelan yang bertujuan untuk menarik minat siswa terhadap puisi, dan setiap siswa bertanggung jawab untuk memahami isi puisi dengan tes individu. Para anggota dari setiap kelompok kecil itu memiliki tanggung jawab untuk memahami puisi dengan cara berdiskusi. Selanjutnya diadakan diskusi antarkelompok dan setelah itu para siswa secara idividual dievaluasi kemampuannya dalam memahami isi puisi.

2.3 Kerangka Berpikir

Berdasarkan pengamatan, keterampilan siswa kelas VIIB SMPN 2 Karangtengah Demak dalam memahami puisi masih rendah. Salah satu sebab dari rendahnya kemampuan memahami puisi tersebut adalah karena kurangnya 49 motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran memahami puisi. Oleh karena itu, sebaiknya siswa diberi motivasi agar dapat mengikuti pembelajaran memahami puisi dengan baik dan dapat memperoleh pemahaman dengan cepat serta tepat. Dalam pembelajaran ini ada kendala yang menyebabkan siswa menjadi tidak termotivasi dan merasa jenuh. Salah satunya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi dan kurang menarik. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap hasil pemahaman yang diperoleh siswa. Oleh karena itu, perlu adanya suatu metode pembelajaran yang bervariasi untuk dapat menumbuhkan motivasi dan menghilangkan rasa jenuh siswa dalam mengikuti pembelajaran memahami puisi sehingga kemampuan siswa dalam memahami puisi dapat meningkat. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar. Penerapan pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar dalam pembelajaran memahami puisi diharapkan dapat memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami puisi. Dalam mengajar, guru tidak hanya menggunakan teknik ceramah, tetapi juga dengan teknik diskusi. Melalui diskusi, siswa diarahkan untuk lebih aktif dalam pembelajaran serta mau bekerja sama dan bertukar pikiran melalui kelompok-kelompok belajar. Dengan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran, maka kemampuan siswa dalam memahami puisi dapat meningkat. Selain itu, dengan model pembelajaran tersebut, siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi sehingga rasa jenuh yang selama ini melekat dalam pembelajaran memahami puisi dapat hilang. 50

2.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan penelitian ini adalah setelah diberikan pembelajaran memahami puisi dengan pendekatan kontekstual komponen masyarakat belajar pada siswa kelas VIIB SMPN 2 Karangtengah Demak maka keterampilan siswa dalam memahami puisi meningkat dan perilaku siswa dalam pembelajaran memahami puisi mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. 51 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGIDENTIFIKASI PERANGKAT KERAS KOMPUTER MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN MEDIA V SCRAP PADA SISWA KELAS VIIB SMP N 2 SAWANGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

25 170 142

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BERTEMA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN MEDIA KARTU LIPAT BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII C SMP N 10 MAGELANG

2 34 199

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES MELALUI MEDIA BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VIIB SMP N 1 GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI

2 25 182

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BERDASARKAN KEINDAHAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERIUR KATA PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KARANGTENGAH DEMAK TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES MELALUI MEDIA BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VIIB SMP N 1 GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 187

Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Tembang Macapat Dengan Pendekatan Kontekstual Elemen Mayarakat Belajar pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Jatiyoso Kabupaten Karanganyar.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAHAMI PUISI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL ELEMEN MASYARAKAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIIB SMP N 2 KARANGTENGAH DEMAK.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA SMP

0 1 10