LatihanKasusTugas Rangkuman Jika diketahui jumlah penduduk Indonesia tahun 2000 adalah 209,6 juta

92 6. Analisislah keterkaitan antara kualitas penduduk dan permasalahan penduduk di Indonesia, dan berikan kesimpulan dari hasil analisis tersebut.

E. LatihanKasusTugas

Jawablah pertanyaan berikut secara tertulis. 1. Jelaskan tentang sumber-sumber data kependudukan. 2. Identifikasilah faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan penduduk di Indonesia tinggi. 3. Cermati data kependudukan, yaitu jumlah penduduk tiap provinsi hasil sensus penduduk tahun 2010 di bawah ini. Hitung jumlah penduduk pada tahun 2015pada masing-masing provinsi dengan menggunakan rumus postcental. Tabel 5Data Penduduk Tahun 2010 Provinsi Province Jumlah penduduk Number of Population Proyeksi Penduduk Tahun 2015 Laki-laki Perempuan Total 1. Nanggroe Aceh Darussalam 2,005,763 2,025,826 4,031,589 2. Sumatera Utara 5,833,465 5,855,522 11,688,987 3. Sumatera Barat 2,248,970 2,306,840 4,555,810 4. Riau 2,329,094 2,234,312 4,563,406 5. Jambi 1,351,370 1,275,846 2,627,216 6. Sumatera Selatan 3,424,444 3,343,201 6,767,645 7. Bengkulu 788,630 757,656 1,546,286 8. Lampung 3,682,753 3,421,819 7,104,572 9. Kep. Bangka Belitung 543,878 498,950 1,042,828 10. Kepulauan Riau 636,078 636,933 1,273,011 11. DKI Jakarta 4,390,746 4,448,501 8,839,247 12. Jawa Barat 19,703,106 19,183,869 38,886,975 13. Jawa Tengah 15,929,449 15,966,665 31,896,114 14. DI Yogyakarta 1,669,939 1,667,156 3,337,095 15. Jawa Timur 17,906,468 18,151,639 36,058,107 16. Banten 4,587,897 4,420,254 9,008,151 17. Bali 1,715,130 1,662,962 3,378,092 18. Nusa Tenggara Barat 2,014,744 2,154,951 4,169,695 19. Nusa Tenggara Timur 2,125,959 2,117,223 4,243,182 20. Kalimantan Barat 2,070,557 1,972,260 4,042,817 21. Kalimantan Tengah 986,430 926,596 1,913,026 22. Kalimantan Selatan 1,650,537 1,620,876 3,271,413 93 23. Kalimantan Timur 1,486,179 1,354,695 2,840,874 24. Sulawesi Utara 1,080,528 1,040,489 2,121,017 25. Sulawesi Tengah 1,174,656 1,116,313 2,290,969 26. Sulawesi Selatan 4,115,294 4,341,829 8,457,123 27. Sulawesi Tenggara 988,121 972,576 1,960,697 28. Gorontalo 463,073 456,942 920,015 29. Maluku 634,107 615,105 1,249,212 30. Maluku Utara 452,127 429,740 881,867 31. Papua 1,290,799 1,149,039 2,439,838

F. Rangkuman

Contoh menghitung tingkat pertumbuhan penduduk exponensiil dan waktu pelipatannya : Jumlah penduduk tahun 1990 = 179,3 juta, dan jumlah penduduk tahun 2000 = 209,6 juta. P t = P o .e rt 209,6 juta = 179,3 juta X 2,7182818 10r r juta juta 10 7182818 , 2 3 , 179 6 , 209  1,16899 = 2,7182818 10r 1,16899 = 10rlog2,7182818 0,06781 = 10r . 0,43295 43295 , 06781 , 10  r 10r = 0,156623 r = 0,0156 = 1,56 Jadi tingkat petumbuhan penduduk sebesar 1,56 94 P t = P o .e rt P t = 2 P o 2 P o = P o .e rt log 2 = rt.log e 4 , 44 00677498 , 30103 , 43429419 , 0156 , 30103 , log 2 log     t t X t e r t Jadi waktu yang digunakan untuk pelipatan penduduk 44,4 tahun. Perhatikan permasalahan penduduk di Indonesia berikut ini.Permasalahan penduduk di Indonesia: 1 Masalah akibat angka kelahiran Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatan.Selain itu pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu negara berkembang akan menunjukkan korelasi negatif dengan tingkat kesejahteraan penduduknya. 2 Masalah akibat angka kematian Semakin bertambah angka harapan hidup berarti perlu adanya peran pemerintah dalam menyediakan fasilitas penampungan dan penyediaan gizi yang memadai bagi anak balita.Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan berdampak terhadap reputasi indonesia di mata dunia. 3 Masalah jumlah penduduk Masalah yang timbul akibat jumlah penduduk adalah aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga karena banyaknya beban tanggungan sehingga sulit untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan. 4 Masalah mobilitas penduduk Pertumbuhan penduduk perkotaan selalu menunjukkan peningkatan yang terus menerus hal ini disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi 95 dengan perkembngan industri pertumbuhan sarana dan prasarana jalan perkotaan. Selain itu, semakin banyak terjadi urbanisasi karena orang- orang desa yang dulunya kecukupan pangan namun tidak menikmati pembangunan mulai berbondong-bondong pindah ke kota. Generasi muda tidak ada yang mau menjadi petani. 5 Masalah Kepadatan Penduduk Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini mengakibatakan ketidakmerataan pembangunan baik fisik maupun nonfisik yang selanjutnya mengakibatkan keinginan pindah atau bermigrasi semakin tinggi. Terutama perpindahan penduduk dari desa ke kota.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut