Batuan Beku Batuan Sedimen

22 dapat kita amati langsung dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain. Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis golongan. Mereka adalah : batuan beku igneous rocks, batuan sediment sedimentary rocks, dan batuan metamorfosamalihan metamorphic rocks. Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya. Pada lithosfer terdapat tiga jenis batuan yaitu: a. Batuan beku b. Batuan sedimen c. Batuan metamorf Semua batuan pada mulanya dari magma. Magma keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung berapi. Gunung berapi ada di daratan ada pula yang di lautan. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku. Batuan beku muka bumi selama beribu-ribu tahun lamanya dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan. Selanjutnya hancuran batuan tersebut terbawa oleh air, angin atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan tinggi. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.

1. Batuan Beku

Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Commented [d5]: gunungapi digandeng Commented [d6]: tambahan Commented [d7]: miring 23 a. Batuan Beku Plutonik Batuan beku plutonik terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik adalah gabro, diorite, dan granit yang sering dijadikan hiasan rumah. b. Batuan Beku Vulkanik batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat misalnya akibat letusan gunung api sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit yang sering dijadikan pondasi rumah, dan dacite. Gambar 3 Batu Basalt

2. Batuan Sedimen

Batuan sedimen atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau litifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian terbawa oleh air atau angina dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik. a. Batuan Sedimen klastik Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir batuan sedimen klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon reservoir rocks atau bisa juga menjadi Commented [d8]: batuan Commented [d9]: adalah Commented [d10]: miring 24 batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon source rocks. Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. b. Batuan sedimen kimia Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung seal rocks hidrokarbon dari migrasi. Contohnya batu garam. c. Batuan sedimen organik Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk atau batuan penyimpan reservoir. Contohnya adalah batugamping terumbu.

3. Batuan Metamorf