commit to user
yang dimiliki baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana dalam kegiatan sehari-hari.
Sama halnya yang diungkapkan oleh G.R. Terry dalam H. Malayu S.P. Hasibuan 2005 : 2 menyatakan bahwa :
“Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainya”.
Dalam mengelola suatu perpustakaan, UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta dalam kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari
suatu manajemen. Manajemen diUPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta lebih singkron dengan pendapat Lutter Gulick yang biasa dikenal
dengan istilah POSDCoRB :
4.1.1. Planning perencanaan
Sebagai langkah awal dalam peningkatan sebuah organisasi, maka diperlukan perencanaan yang matang. Perencanaan ini
ditujukan pada masa depan yang penuh dengan ketidak pastian karena adanya perubahan kondisi dan situasi.
Perencanaan merupakan kegiatan yang terbagi dalam 4 tahap dan berlaku untuk semua kegiatan perencanaan pada unsur jenjang
organisasi yaitu merumuskan serangkaian tujuan, merumuskan keadaan sekarang, identifikasi segala kemudahan dan hambatan
James A.F. Stoner, dalam Agus Sabardi 1997:51
commit to user
Sedang George R. Terry dalam H. Malayu S.P. Hasibuan 2005 : 92 menyatakan bahwa :
“Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membut serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa
datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
diinginkan”.
Dari pengertian-pengertian di atas bahwa perencanaan pada dasarnya mempunyai inti yang sama yaitu merumuskan kegiatan-
kegiatan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
Dalam perencanaan ini seorang kepala manajer harus memutuskan apa yang harus dikerjakan dan harus menetapkan
tujuan jangka pendek maupun jangka panjang untuk organisasi. Dalam rangka melakukan hal tersebut harus diramalkan sejauh mana
kemungkinan tersebut dapat dicapai, baik dilihat dari segi ekonomi, sosial maupun kebijakan-kebijakan yang menyangkut lembaga dan
hal yang penting adalah harus melihat budgeting, karena akan mempengaruhi semua rencana yang telah ditetapkan.
Di UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI Surakarta dalam melaksanakan perencanaan ini dibagi menjadi 2 yaitu jangka
pendek dan jangka panjang. wawancara kepala perpustakaan, 15 Maret 2011.
commit to user
4.1.1.1. Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan jangka pendek ini dibuat untuk kurang dari 3 tahun. Wawancara Kepala Perpustakaan, 15 Maret
2011. Di UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI dalam
pelaksanaan perencanaan jangka pendek ini dievaluasi setiap tahun sekali. Hal ini dapat dilihat, misalnya
automasi dan internet. Wawancara Kepala Perpustakaan, 15 Maret 2011.
4.1.1.2. Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan jangka panjang adalah suatu perencanaan yang dibuat untuk pelaksanaan kurun waktu
lebih dari 3 tahun. Wawancara Kepala Perpustakaan, 15 Maret 2011.
Di UPT Perpustakaan STIE ATMA BHAKTI dalam pelaksanaan perencanaan jangka panjang ini mempunyai
perencanaan untuk menjadikan perpustakaan untuk umum dan pengembangan sumber daya manusianya.
Perencanaan di UPT ini menurut penulis harus jelas kegiatannya, pelaksanaanya dan targetnya, bukan hanya
jelas secara tertulis. Misalnya perencanaan sumber daya manusia yang mengisi jabatan tertentu. Kebijakan rektor
yang terpisah, tanpa mempertimbangkan masukan dari
commit to user
pihak di lapangan akan berakibat fatal. Hal ini dapat dilihat sistem kepegawaian di UPT perpustakaan STIE
ATMA BHAKTI yang masih mengisi jabatan lebih dari satu. Hal ini disebabkan oleh sistem yang belum otonomi
penuh dalam merencanakan sumber daya manusianya.
4.1.2. Organizing pengorganisasian