Kualitas Sumber Daya Manusia

commit to user perpustakaan yang paling utama dan paling penting dari semua komponen sistem perpustakaan karena merekalah yang menentukan kemajuan dan kemunduran perpustakaan dalam menjalankan fungsi dan perannya. Untuk itu kualitas sumber daya manusia juga merupakan kunci utama yang paling harus dimiliki pertama kali. Menurut Nawawi dalam Qalyubi 2003: 314 dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi menyatakan bahwa ada tiga pengertian tentang sumber daya manusia dalam suatu organisasi itu yaitu: 1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi yang biasa disebut pegawai, personel, karyawan, atau pekerja. 2.Sumber daya manusia adalah potensi manusia sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan ekstensinya. 3.Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal non materik atau nonfinansial didalam organisasi yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.

2.1.5 Kualitas Sumber Daya Manusia

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat besar pengaruhnaya terhadap individu maupun organisasi dalam mengakses informasi. Fasilitas jaringan network nasional dan internasional berkembang dengan sangat pesat. Information commit to user superhigwayyang dibangun diseluruh dunia dapat menghubungkan pemakai pada layanan informasi digital melaui jaringan telekomunikasi global. Hal ini berimbas pada cakupan kerja perpustakaan. Ragam akses ke layanan perpustakaan tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu yang memungkinkan untuk banyak orang. Pemustakausers akan semakin berharap banyak terhadap produktivitas, efisiensi dan efektivitas dalam berbagai layanan perpustakaan. Kondisi dari gambaran tersebut di atas menyiratkan adanya tuntutan terhadap dukungan kualitas SDM yang memadai. Sebab bagaimanapun canggihnya teknologi jika tidak diimbangi oleh dukungan kualitas SDM yang handal, tidak akan berarti apa-apa. Hakekat SDM dalam suatu organisasi perpustakaan merupakan kunci yang akan menentukan keberhasilan organisasi. Karena SDM merupakan titik sentral dari penyelenggara seluruh fungsi-fungsi manajerial. Oleh karena itu keberadaan SDM dalam organisasi perlu mendapat perhatian khusus dengan dengan memeperhatikan manusia tiga sisi, menurut Sondang P. Siagian 2000 : 38 – 39 bahwa : 1. Manusia adalah makluk yang mempunyai harkat dan martabat yang perlu dan harus dihargai. 2. Manusia dalam berkarya, ingin diperlakukan secara manusiawi. 3. Manusia akan sangat senang apabila mereka diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan commit to user kekaryaannya melalui apa yang populer dengan istilah dan konsep pemberdayaan. Hal ini Sejalan dengan pendapat Supriyanto 1997 : 156 – 157 bahwa : “Upaya perpustakaan dalam menghadapi masyarakat pengguna informasi sangat ditentukan oleh kemampuan SDM atau pengelola perpustakaan, pemanfaatan teknologi secara luas untuk memberikan tingkat layanan yang lebih luas serta adanya dukungan dari organisasi yang bersangkutan agar dapat menghadapi tantangan zaman”. SDM merupakan tulang punggung perpustakaan yang masih dapat dikembangkan lebih lanjut agar memiliki daya saing yang tinggi. Hal ini karena daya saing merupakan potensi terpenting yang harus dikembangkan pada diri setiap pegawai. Adanya peningkatan kualitas SDM akan berimplikasi pada optimalisasi kinerja pegawai, karena dengan pendidikan mereka akan memiliki wawasan yang lebih luas dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar.

2.1.6. Manfaat Manajemen