commit to user
Dari definisi tersebut, terlihat bahwa Stoner mengemukakan manajemen adalah sebagai proses karena semua manajer tanpa
hanya memperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus, tetapi juga harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan
dalam pencapaian tujuan yang diinginkan. Menurut Mary Parker Follet dalam Handoko 2003:8
mendefinisikan manajemen sebagai seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa
para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang perlu
dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
2.1.3. Menejemen Perpustakaan
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata, seperti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar tujuan organisasi
yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai maksud dan tujuan. Oleh karena itu, apabila proses-proses dalam manajemen secara
commit to user
keseluruhan tidak lancar, maka proses pencapaian tujuan akan terganggu dan mengalami kegagalan.
Sehingga dalam hal maajemen penerapannya di perpustakaan, Jo Bryson menyatakan bahwa :
“Manajemen perpustakaan merupakan upaya pencapaian tujuan dengan adanya pemanfaatan sumber daya manusia,
informasi, sistem, dan sumber dana dengan tetap memperhatikan fungsi manajemen, peran dan keahlian.
Pengertian ini ditekankan bahwa untuk mencapai tujuan, diperlukan sumber daya manusia dan sumber-sumber
informasi, ide-ide, peraturan-peraturan dan teknologi. Elemen- elemen tersebut dikelola melalui proses manajemen, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian yang diharapkan mampu mengeluarkan produk
berupa barang atau jasa”.Lasa HS,1998:3
Dapat disimpulkan bahwa pengmbangan perpustakaan memerlukan perencanaan yang matang, yang didalam
pengembangannya perlu dipikirkan tentang sumber daya manusia, sumber informasi, sistem, dan sumber dana dengan tetap
memperhatikan manajemen, peran, dan keahlian, karena maju atau mundurnya perpustakaan tergantung pada bagaimana kulitas-kualitas
tersebut dijalankan.
2.1.4. Sumber Daya Perpustakaan
Perpustakaan bukanlah sebuah gedung, ruang ataupun tempat, melainkan sebuahsistem yang terdiri dari berbagai komponen yang
menjalankan sistem. Sumber daya manusia merupakan sumber daya
commit to user
perpustakaan yang paling utama dan paling penting dari semua komponen sistem perpustakaan karena merekalah yang menentukan
kemajuan dan kemunduran perpustakaan dalam menjalankan fungsi dan perannya. Untuk itu kualitas sumber daya manusia juga
merupakan kunci utama yang paling harus dimiliki pertama kali. Menurut Nawawi dalam Qalyubi 2003: 314 dalam bukunya
Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi menyatakan bahwa ada tiga pengertian tentang sumber daya manusia dalam suatu
organisasi itu yaitu: 1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan
suatu organisasi yang biasa disebut pegawai, personel, karyawan, atau pekerja.
2.Sumber daya manusia adalah potensi manusia sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan ekstensinya.
3.Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal non materik atau nonfinansial didalam
organisasi yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
2.1.5 Kualitas Sumber Daya Manusia