commit to user 30
merupakan pengawet dan larut dalam air hangat, oleh karena itu nipagin dimasukkan dalam fase air.
Jadi yang masuk dalam fase minyak antara lain asam stearat, cera alba, vaselin album, TEA, dan nipasol. Sedangkan fase air antara lain TEA, nipagin,
propilenglikol, dan aquadest. Semua bahan yang termasuk dalam fase minyak kecuali nipasol
dimasukkan dalam cawan porselen kemudian dilebur hingga mencair. Sementara melebur fase minyak, fase air TEA, propilenglikol dan aquadest dimasukkan
dalam gelas beaker kemudian dipanaskan. Setelah fase minyak mencair kemudian ditambahkan nipasol dan dimasukkan dalam mortir hangat. Sementara itu fase air
diangkat lalu ekstrak dan nipagin dimasukkan ke dalam fase air dan diaduk. Ekstrak tidak ikut dipanaskan karena zat berkhasiat dalam ekstrak minyak atsiri
akan menguap. Kemudian fase air dimasukkan dalam fase minyak dan diaduk hingga membentuk krim. Krim yang dihasilkan dapat dilihat pada Lampiran 13.
Tabel II. Hasil Krim tipe MA ekstrak rimpang temu kunci
Formula I Formula II
Formula III Warna
Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Kuning kecoklatan Bau
Khas minyak atsiri temu kunci
Khas minyak atsiri temu kunci
Khas minyak atsiri temu kunci
Bentuk Konsistensi agak padat
sangat kental Konsistensi lunak
agak kental Konsistensi paling
lunak tidak kental
E. Hasil Uji Sifat Fisik Krim Ekstrak Rimpang Temu Kunci
1. Homogenitas Krim
Pengujian homogenitas krim bertujuan untuk mengetahui homogenitas dari formula krim yang diteliti. Hasil uji homogenitas dari ketiga formula krim
dapat dilihat pada Tabel II. Untuk hasil lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.
commit to user 31
Tabel III. Hasil Homogenitas Krim tipe MA ekstrak rimpang temu kunci selama 8 minggu
No Formula
Hasil Uji 1
Formula I Homogen
2 Formula II
Homogen 3
Formula III Homogen
Hasil pengujian homogenitas masing-masing formula krim maupun kontrol negatif tiap formula krim saat dioleskan pada sekeping kaca menunjukkan
hasil yang homogen yaitu olesan terlihat rata dan tidak ada perbedaan warna. Selama waktu delapan minggu, krim disimpan dalam suhu kamar dan saat diamati
krim tetap homogen dan konsistensi bentuknya tidak mengalami perubahan yaitu tidak ada pemisahan komponen ataupun ketidakseragaman bentuknya. Syarat
sebuah sediaan krim homogen menurut Anonim 1974 yaitu jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok harus menunjukkan susunan
yang homogen yang dapat dilihat dengan tidak adanya partikel yang bergerombol dan menyebar secara merata. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga formula krim
yang digunakan dalam pembuatan krim tipe MA ektrak rimpang temu kunci mempunyai homogenitas yang baik.
2. Uji Organoleptis Krim
Pengujian organoleptis krim tipe MA ekstrak rimpang temu kunci meliputi bentuk, warna, dan bau. Hasil uji organoleptis dapat dilihat pada Tabel
III. Untuk hasil lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.
Tabel IV. Hasil Uji Organoleptis Selama 8 Minggu
Uji Formula I
Formula II Formula III
Warna Kuning kecoklatan
Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Bau Khas minyak atsiri
temu kunci Khas minyak atsiri
temu kunci Khas minyak atsiri
temu kunci Bentuk
Konsistensi agak padat sangat kental
Konsistensi lunak agak kental
Konsistensi paling lunak tidak kental
commit to user 32
Hasil pengujian menunjukkan konsistensi tiap formula dan kontrol negatif tiap formula berbeda. Konsistensi formula I lebih besar lebih kentalpadat dari
formula II dan formula III, konsistensi formula II lebih besar lebih kentalpadat dari formula III. Hal ini menunjukkan bahwa viskositas formula I paling tinggi
dan viskositas formula III paling rendah, dikarenakan kadar air yang terkandung dalam tiap formula berbeda. Kadar air yang terdapat di formula I lebih sedikit
dibanding formula II dan formula III, sedangkan kadar air di formula III paling banyak, sehingga paling encer.
Konsistensi antara kontrol negatif tiap formula lebih besar daripada formula I, formula II, dan formula III disebabkan oleh penambahan ekstrak
rimpang temu kunci pada formula I, formula II, dan formula III sehingga konsistensi formula I, formula II, dan formula III lebih kecil dibandingkan dengan
kontrol negatifnya. Selama 8 minggu pengamatan pada suhu kamar, ketiga formula tersebut
tidak menunjukkan adanya perubahan sifat fisik organoleptis meliputi warna, bau dan bentuk. Hasil uji organoleptis krim ekstrak rimpang temu kunci
menunjukkan bahwa sediaan dengan ketiga formula krim memiliki kestabilan yang cukup baik.
3. Uji Daya Sebar Krim