Model Pengembangan Penelitian Kajian Teori

5. Model Pengembangan Penelitian

Ada beberapa model pengembangan media pembelajaran, dalam tulisan peneliti hanya disebutkan 2 macam, yaitu: a. Model Pengembangan DDD-E Ivers dan Barrons 2002: 21-23 menjelaskan 4 langkah pengembangan yakni DDD-E yang terdiri dari : a Decide Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menentukan tujuan pembelajaran, tema dan tempat yang digunakan sebagai penelitian. b Design Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah membuat flowchart dan storyboard. Flowchat dan storyboard ini dijadikan sebagai pedoman pada proses pengembangan. c Develop Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mendemonstrasikan dan meninjau media. d Evaluate Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penilaian kepada media dari ahli media, ahli materi, dan peserta didik. b. Model Pengembangan ADDIE Model pengembangan ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry 1996. Prosedur pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahap Endang Mulyatiningsih, 2011: 200, yaitu: a Tahap Analisis Analysis Tahap ini merupakan proses mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta didik. Dalam tahap ini dilaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya adalah melakukanan alisisis kebutuhan, mengidentifikasi masalah, dan analisis tugas. Hasil yang akan didapat berupa karakteristik calon peserta didik, identifikasi kesenjangan, identifikasi kebutuhan. b Tahap Desain Design Tahap ini dikenal dengan membuat rancangan. Ibarat bangunan, maka sebelum dibangun gambar rancangan bangun di atas kertas harus ada terlebih dahulu. Ada beberapa tahap dalam desain: Pertama merumuskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya menyusun tes, di mana tes tersebut harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Kemudian menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan. c Tahap Pengembangan Development Proses mewujudkan desain menjadi kenyataan. Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum diimplementasikan. Segala sesuatu harus disiapkan dalam tahap ini. d Tahap Implementasi Implementation Langkah nyata untuk menerapkan yang telah kita buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan agar bias diimplementasikan. Misalnya, jika memerlukan perangkat lunak tertentu maka perangkat lunak tersebut harus sudah diinstal. Jika penataan lingkungan harus tertentu, maka lingkungan harus dibuat sesuai dengan keinginan atau rancangannya. e Tahap Evaluasi Evaluation Proses untuk melihat apakah yang telah kita buat berhasil sesuai dengan harapan awal atau tidak. Evaluasi dilakukan pada setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap tahap di atas dinamakan formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE sebagai dasar untuk meneliti dan mengembangakan Media Pembelajaran Akuntansi Berbasis Rekonstruksi Film.

6. Persamaan Dasar Akuntansi