Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 5. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items 0.748 0.774 14 Sumber: hasil olah data SPSS 23 Berdasarkan tabel 5 di atas, diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach sebesar 0,748, artinya instrumen angket yang diujicobakan reliabel. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 89 menjelaskan bahwa instrumen penelitian memiliki reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien korelasi Cronbach’s Alpha ≥ 0,600. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen yang diujicobakan mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi.

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari ahli materi, ahli media, praktisi pembelajaran, dan uji coba lapangan melalui lembar angket kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi Sugiyono, 2011: 207. 1. Analisis Data Penilaian Kelayakan Media Pembelajaran a. Mengubah penilaian kualitatif menjadi kuantitatif dengan ketentuan: Tabel 6. Aturan Pemberian Skor Validasi Ahli Materi, dan Ahli Media Kriteria Skor Sangat Baik 5 Baik 4 Cukup 3 Kurang Baik 2 Sangat Kurang Baik 1 Sumber: Sugiyono 2011: 93 dengan modifikasi b. Menghitung nilai rerata skor tiap indikator rumus:  X = n X  Keterangan:  X = rerata skor Σ X = jumlah total skor tiap aspek n = jumlah reviewer Eko Putro Widoyoko, 2011: 237 c. Menginterpretasikan secara kualitatif jumlah rerata skor tiap aspek dengan menggunakan rumus konversi skor skala lima sebagai berikut: Tabel 7. Kriteria Konversi Nilai Skala Lima Skor Interval Skor Nilai Rumus Rentang 5 Sangat Layak A X X̅i + ,8 SBi X , 4 Layak B X ̅ i + ,6 SBi ≤ X ̅ i + ,8 SBi , ≤ , 3 Cukup C X ̅ i − ,6 SBi ≤ X ̅ i + ,6 SBi ,6 ≤ , 2 Kurang Layak D X ̅ i − ,8 SBi ≤ X ̅ i − ,6 SBi ,8 ≤ ,6 1 Sangat Kurang Layak E X X̅i − ,8 SBi X ≤ ,8 Keterangan: X = Skor aktualskor yang diperoleh X̅i = Rerata ideal = ⁄ skormaksimum + skor minimum = ⁄ 5 + 1 = 3 SBi = Simpangan Baku Ideal = 16 Skor maksimum – skor minimum = 16 5 - 1 = 0,67 Sukardjo, 2005: 53 Berdasarkan tabel konversi di atas diperoleh standar kelayakan media pembelajaran Rekonstruksi Film dari setiap aspek sebagai berikut: 1 Media pembelajaran Rekonstruksi Film Akuntansi dinyatakan Sangat Layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang 4,20 sampai dengan 5,00. 2 Media pembelajaran Rekonstruksi Film Akuntansi dinyatakan Layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang 3,41 sampai dengan 4,20. 1 Media pembelajaran Rekonstruksi Film Akuntansi dinyatakan Cukup apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang 2,61 sampai dengan 3,40. 2 Media pembelajaran Rekonstruksi Film Akuntansi dinyatakan Kurang Layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang 1,81 sampai dengan 2,60. 3 Media pembelajaran Rekonstruksi Film Akuntansi dinyatakan Sangat Kurang Layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang kurang dari atau sama dengan 1,80. 2. Analisis Data Peningkatan Keaktifan Belajar Metode untuk mengukur peningkatan keaktifan belajar adalah menggunakan gain score. Gain score disebut juga dengan peningkatan atau perbedaan skor yang merupakan selisih antara skor angket awal dan skor angket akhir. Hasil dari analisis data gain score menunjukkan pencapaian peningkatan keaktifan belajar siswa. Dengan demikian hasil perhitungan gain score dapat mengetahui keefektifan hasil pengembangan multimedia interaktif terhadap pembelajaran. Gain Score = a e a − a e awa a − a e awa Hake, 2012: 1 Kriteria peningkatan keaktifan belajar siswa ditentukan sesuai dengan kriteria yang dapat dilihat pada tabel 8 berikut: Tabel 8. Kriteria Nilai Gain Score Nilai g Kategori g0,7 Tinggi 0,7 g 0,3 Sedang g 0,3 Rendah 71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN