37
c. Unsur Desain Batik Dalan Adobe Photoshop
Beberapa unsur yang harus diperhatikan di dalam membuat desain batik menggunakan
Adobe Photoshop menurut Doddie K. Permana, 2009, antara lain:
1 Ide
Ide atau gagasan merupakan rancangan yang tersusun dari hasil pemikiran. 2
Motif Motif batik dibuat berdasarkan filosofi atau arti yang terkandung di
dalamnya. Namun untuk motif-motif batik yang lebih modern biasanya tergantung
dengan minat pasar. 3
Warna Warna adalah yang paling penting dalam desain karena warna yang paling
dahulu dan paling lama diingat. Dalam menentukan warna motif dapat diambil sebagai acuan warna yang sedang populer. Kecuali untuk batik-batik
lawasan. Warna dapat disesuaikan dengan filosofinya. 4
Teknik Teknik yang akan dipakai dalam pembuatan desain tekstil, misalnya teknik
sapuan kuas, arsir, atau efek air, dll. 5
Ukuran Ukuran desain tergantung pada proses selanjutnya, dapat menggunakan
hand printing atau mesin printing, atau untuk printing digital ukuran bebas
38 6
Step dan Repeat Dalam pembuatan desain menggunakan media Photoshop diperlukan
langkah dan pengulangan karena ukuran desain hanya sebagian kecil dari ukuran sebenarnya.
7 Joint
Sambungan desain harus dipikirkan karena ada bagian yang terpotong oleh sisi ukuran desain.
8 Colour Window
Jendela warna yang mewakili jumlah warna dan jenis warna pada desain 9
Color Way Alternatif kombinasi warna
10 Drapping Model
Teknik memasukan motif pada baju model. 11
Presentasi Teknik membuat presentasi desain atau yang bisa disebut juga Porto Folio
yang isinya Desain Original, Color Window, Color Way, dan Draping Mode.
d. Desain Motif Batik
Ragam desain dan warna batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya batik memiliki ragam desain dan warna terbatas, dan beberapa
desain hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada
akhirnya para penjelajah. Maka desain batik dapat digolongkan sebagai berikut :
39 1
Desain Flora Flora sebagai sumber objek motif batik dapat dijumpai hampir di seluruh
pulau Indonesia. Batik dengan motif flora terdiri atas beberapa unsur antara lain; daun, tangkaicabang, dan bunga. Dalam pembuatan desain motif flora dapat
dilakukan stilasi. Stilasi yang dimaksud adalah penyederhanaan atau menggayakan bentuk realistis benda obyek yang ada disekitar kita menjadi
bentuk dekoratif.
Gambar 2. Desain Batik Motif Flora
2 Desain Fauna
Ragam hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu. Hewan pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk atau
gaya. Beberapa hewan yang biasanya digunakan dalam motif batik adalah kupu- kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan.
Batik motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak meninggalkan bentuk aslinya. Motif fauna dapat dikombinasikan dengan motif flora dengan
bentuk yang distilasi atau digayakan. Batik motif fauna dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia
Gambar 3. Desain Batik Motif Fauna
40 3
Desain Geometris Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari
bentuk-bentuk geometris dan kemudian di stilasi atau digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi penciptanya. Batik motif geometri dapat dijumpai di seluruh
Indonesia seperti; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan papua
Gambar 4. Desain Batik Motif Geometris
4 Desain Abstrak
Batik motif abstrak merupakan motif batik yang paling bebas dikarenakan menggabungkan beberapa insur dan warna. Penciptanya mengarahkan arti ini
pada kehidupan yang lain: hidup setelah mati, sehingga penggambarannya abstrak. Beberapa motif tradisional yang menggambarkan kehidupan setelah
mati, misalnya motif burung huk, karena motif ini sering tidak memiliki jiwa
muda. Olehkarena itu banyak pencipta desan batik yang menggunakan motif
abstrak yang lebih bebas dan ekspresif dalam menggambarkan kehidupan setelah mati. Desin motif abstrak sangat mudah dijumpai di seluruh Indonesia.
Gambar 5. Desain Batik Motif Abstrak
41
6. Adobe Photoshop