Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
saham-saham terbaik, yaitu saham yang memberikan hubungan tingkat return dan risiko yang terbaik dibandingkan dengan alternatif lainnya.
Pemilihan saham sangat penting dilakukan oleh investor Manajer Investasi untuk dapat dimasukkan ke dalam portofolio. Tahap ini
memerlukan pengevaluasian setiap saham yang ingin dimasukkan. Sejalan dengan teori portofolio yang dikemukakan oleh Markowitz
bahwa seorang investor dapat membentuk portofolio yang menghasilkan return yang diharapkan tertinggi dengan risiko tertentu atau membentuk
porotofolio yang menghasilkan return yang diharapkan tertentu dengan tingkat risiko terendah. Pemilihan saham yang dilakukan oleh Manajer
Investasi bertujuan untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien Mulyana, 2005 dalam Nurcahya dan Bandi 2010. Jadi semakin tinggi
kemampuan Manajer Investasi dalam melakukan pemilihan saham- sahamnya maka semakin tinggi pula return yang didapatkan sehingga
variabel Stock Selection Skill berpengaruh positif terhadap Kinerja Reksa Dana Saham.
2. Pengaruh Market Timing Ability terhadap Kinerja Reksa Dana Menurut Manurung 2008, Market Timing merupakan waktu untuk
membuat keputusan membeli atau menjual instrumen investasi dengan menggunakan strategi perdagangan mekanis dimana keputusan tersebut
menggunakan satu atau dua indikator yang strategis atau tepat. Jadi Market Timing Ability merupakan kemampuan dari Manajer Investasi
dalam membuat keputusan dalam menentukan waktu pembelian dan
penjualan instrumen investasi. Aktivitas Market Timing berhubungan dengan forecast realisasi di masa mendatang dari portofolio pasar.
Apabila Manajer Investasi yakin dapat menghasilkan lebih baik dari rata- rata estimasi return pasar maka manajer akan menyesuaikan tingkat
risiko portofolionya sebagai antisipasi perubahan pasar sehingga variabel Market Timing Ability berpengaruh positif terhadap Kinerja Reksa Dana.
3. Pengaruh Ukuran Reksa Dana terhadap Kinerja Reksa Dana Menurut Gruber 1995 dalam Winingrum 2011 aktiva sebuah
perusahaan merepresentasikan
besaran kekayaan
yang dimiliki
perusahaan tersebut. Kekayaan Reksa Dana dapat dinilai dari besarnya Total Net Assets TNA yang dimiliki. Semakin besar ukuran aset yang
dikelola akan memberikan fleksibilitas, meningkatkan bargaining power serta memudahkan terciptanya economies of scale yang berdampak pada
penurunan biaya sehingga akan berdampak positif terhadap kinerja Gallagher, 1988, dalam Winingrum 2011 maka variabel Ukuran Reksa
Dana berpengaruh positif terhadap Kinerja Reksa Dana. 4. Pengaruh Umur Reksa Dana terhadap Kinerja Reksa Dana
Usia Reksa Dana mengindikasikan kapan suatu Reksa Dana mulai diperdagangkan di pasar modal. Umur Reksa Dana merupakan kategori
yang berjenis numerik, dimana ia menunjukkan usia dari tiap Reksa Dana yang dihitung sejak tanggal Reksa Dana tersebut efektif diperdagangkan
Akbarini, 2004, dalam Winingrum, 2011. Umur Reksa Dana mencerminkan pengalaman dari Manajer Investasinya di dalam
mengelola Reksa Dana tersebut. Asumsi yang ada menyatakan bahwa semakin tua umur Reksa Dana maka ia akan berkinerja lebih baik karena
Manajer Investasinya sudah lebih berpengalaman dibandingkan dengan yang berusia muda. Sejalan dengan penemuan Pourzamani 2011 dalam
Utami dan Dharmastuti 2014 yang menunjukkan bahwa seiring berjalannya waktu Manajer Investasi mempunyai kinerja yang semakin
baik. Manajer Investasi lebih mampu mengatasi situasi yang tepat, mengenali kesempatan secara layak, memilih kombinasi aset dengan
benar dan mengatur aset tersebut dengan penggabungan dan penyebaran terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Umur Reksa Dana
berpengaruh positif terhadap kinerja Reksa Dana.