Nilai Aktiva Bersih NAB

perusahaan pada umumnya menunjukkan skala ekonomi suatu perusahaan. Semakin besar skala ekonomi perusahaan maka semakin besar ukuran perusahaan tersebut. Besar kecilnya suatu Reksa Dana akan mempresentasikan jumlah kapitalisasi pasar Reksa Dana. Dalam banyak penelitian yang dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh ukuran terhadap excess return mengindikasikan bahwa ukuran yang besar akan menyebabkan risiko yang dihadapi perusahaan yang lebih kecil dibanding risiko yang dihadapi perusahaan yang lebih kecil Elton dan Gruber, 1995, dalam Winingrum 2011.

6. Umur Reksa Dana

Umur Reksa Dana merupakan kategori yang berjenis numerik, dimana ia menunjukkan usia dari tiap Reksa Dana yang dihitung sejak tanggal Reksa Dana tersebut efektif diperdagangkan Akbarini, 2004, dalam Winingrum, 2011. Umur Reksa Dana mencerminkan pengalaman dari Manajer Investasinya di dalam mengelola Reksa Dana tersebut. Asumsi yang ada menyatakan bahwa semakin tua umur Reksa Dana maka ia akan berkinerja lebih baik karena Manajer Investasinya sudah lebih berpengalaman dibandingkan dengan yang berusia muda.

B. Penelitian yang Relevan

1. Trisnopati dan Titik 2015 dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Stock Selection, Market Timing, dan Ukuran Reksa Dana terhadap Kinerja Reksa Dana Saham Studi Kasus pada Reksa Dana Saham yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Periode 2011-2014. Variabel yang digunakan yaitu Stock Selection, Market Timing, Ukuran Reksa Dana, dan Kinerja Reksa Dana Saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Stock Selection, Market Timing, dan Ukuran Reksa Dana mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja Reksa Dana. Secara parsial, Stock Selection mempunyai pengaruh positif signifikan, Market Timing berpengaruh negatif signifikan, dan Ukuran Reksa Dana tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Reksa Dana Saham. 2. Utami dan Dharmastuti 2014 dalam penelitiannya yang berjudul Faktor Eksternal dan Internal yang Mempengaruhi Return Investasi Produk Reksa Dana Campuran Indonesia. Variabel yang digunakan yaitu Inflasi, Suku Bunga BI Rate, Jumlah Dana Kelolaan, Umur Produk, dan Return Reksa Dana campuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Inflasi dan BI Rate berpengaruh negatif signifikan terhadap Return Reksa Dana Campuran sedangkan Jumlah Dana Kelolaan dan Umur Produk tidak berpengaruh terhadap Return Reksa Dana Campuran. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu untuk dapat memperluas cakupan variabel penelitian internal dan eksternal serta diharapkan pula memilah Reksa Dana yang akan diteliti berdasarkan portofolionya. 3. Panjaitan 2013 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Kemampuan Stock Selection dan Market Timing Manajer Investasi pada Reksa Dana Saham di Indonesia. Variabel yang digunakan yaitu Stock