Pre Emphasis Normalisasi Pemotongan Sinyal

2.4. Preprocessing

Prepocessing merupakan tahapan untuk mengkondisikan sinyal sebelum diproses dalam segmentasi lalu ektraksi ciri pada proses pengenalan ucapan. Preprocessing dilakukan untuk membuang noise, menyesuaikan skala amplitudo serta frekuensi pada sinyal ucapan. Dalam preprocessing ada beberapa tahapan meliputi pre emphasis, normalisasi, pemotongan sinyal, dan zero padding.

2.4.1. Pre Emphasis

Pre Emphasis adalah proses yang dirancang untuk mengurangi dampak buruk dari transmisi dan suara latar yang ikut tercuplik. Proses pre emphasis sangat baik dalam mengurangi efek distorsi, atenuasi, dan saturasi dari media perekaman. Perhitungan pre emphasis dilakukan pada sinyal digital dalam domain waktu dan menggunakan persamaan berikut [6] : 1    n s n s n s  2.2 Dimana  = 0.9 1 Nilai  yang paling sering digunakan adalah 0,95 [7] Sn = sampel ke-n Gambar sinyal masukan yang akan diproses dalam pre emphasis ditunjukan pada gambar 2.6. dan gambar sinyal yang telah melewati proses pre emphasis ditunjukan pada gambar 2.7. Gambar 2.6. Sinyal Masukan Gambar 2.7. Sinyal Hasil Pre Emphasis dari Gambar 2.6.

2.4.2. Normalisasi

Normalisasi adalah proses penyeragaman nilai amplitudo dari sinyal hasil pre emphasis agar terbentuk pada skala yang sama [8]. Proses normalisasi sangat diperlukan karena besarnya amplitudo sinyal suara manusia saat melakukan pengucapan selalu berbeda. Perhitungan matematis untuk mencari nilai normalisasi dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut : | | dengan keterangan sebagai berikut : = hasil data sinyal normalisasi 1,2,3,…,N = data masukan dari sampling 1,2,3,…,N N = banyaknya data sinyal Sinyal hasil pre emphasis pada gambar 2.7. akan diolah sebagai masukan untuk proses normalisasi. Gambar 2.8. menunjukan sinyal masukan yang sudah melewati proses normalisasi. Gambar 2.8. Sinyal Hasil Normalisasi dari Gambar 2.7.

2.4.3. Pemotongan Sinyal

Pemotongan sinyal dilakukan dengan tujuan memotong beberapa bagian sinyal yang dianggap noise yang ikut tercuplik. Sinyal data ucapan ditunjukan oleh gambar 2.9. Gambar 2.9. Posisi Sinyal Data Ucapan Dalam proses ini, pemotongan sinyal dilakukan pada bagian awal dan akhir selain sinyal data ucapan. Pemotongan sinyal suara dimaksudkan untuk menghilangkan bagian yang dianggap bukan sinyal ucapan dan mengurangi gangguan sinyal yang diakibatkan dari derau ruangan atau suara lain yang ikut terekam. Sinyal selain data ucapan yang berada dibagian kiri dan kanan pada gambar 2.9. merupakan noise. Proses pemotongan sinyal ditunjukan oleh gambar 2.10., dengan nilai batas potong 0,3 [5]. Tahap pertama dalam pemotongan sinyal adalah memotong bagian kiri dari sinyal hasil normalisasi. Selanjutnya dilakukan pembalikan sinyal, lalu potong bagian kanan dari sinyal. Setelah itu sinyal dikembalikan ke kondisi semula, yang merupakan hasil dari proses pemotongan sinyal. Gambar 2.10. Proses Pemotongan Sinyal Gambar 2.10. Lanjutan Proses Pemotongan Sinyal

2.4.4. Zero Padding